18;prahara hati

8K 814 52
                                    

siap-siap ya gengs~










"Maaf sudah emosi padamu semalam." Jungkook membuka suara terlebih dulu pagi ini. Eunbi hanya terdiam. Mungkin gadis keras kepala itu masih tidak bisa melupakan emosinya.

"Kalian bertengkar terus! Memang dari awal Ibu tidak yakin dengan wanita ini!"

"Ibu, sudah.. Aku tidak ingin lagi dengar Ibu mencela Eunbi."

"Sampe kapan kamu membela wanita tidak guna sepertinya ini? Harusnya kau bertemu Lisa lebih dulu!"

Deg.

Rasanya sakit hati Eunbi mendengar ucapan SooAh barusan. Segitu buruknya ia dihadapan ibu mertuanya sampai tega SooAh mengatakan hal seperti itu. SooAh seakan tahu apa yang mereka ributkan semalam.

Dari awal pernikahan mereka, tidak ada sekalipun sikap hangat SooAh pada Eunbi. Bahkan semenjak Jungkook dan Eunbi masih berpacaran pun dengan lantang SooAh mengekang mereka. Seorang ibu memiliki firasat kedepan untuk anaknya. Termasuk menentukan apa calon menantunya ini terbaik atau bukan.

Karena pertemuan pertama mereka tak mengenakan membuat SooAh yakin kalau kekasih anaknya ini wanita yang angkuh dan tidak bisa diandalkan sebagai isteri yang baik.

Perasaan itu terus terbawa bahkan sampai pernikahan anaknya sudah berjalan lebih dari tiga tahun. Ditambah sampai saat ini mereka belum juga memberinya seorang cucu. Setiap ibu pastilah menginginkan keturunan baru dari anaknya untuk menambah kesempurnaan hidupnya.

"Aku berangkat dulu." Eunbi lebih memilih untuk menghindar dari mereka berdua, daripada harus mendengar celaan dari SooAh yang mungkin saja lebih menyakitinya.

"Tunggu, kita berangkat bersama." Jungkook berjalan cepat mengikuti langkah Eunbi. Hingga keduanya kini berjalan berdampingan menuju mobil yang akan membawa mereka ke kantor.

Di dalam mobil mereka masih diam dan tak bersuara sedikitpun. Jungkook juga sibuk mengendarai mobil, Eunbi justru terlalu malas berkata apa-apa. Ia hanya ingin menguatkan hatinya, menunjukkan bahwa dirinya kuat di hadapan suaminya.

"Apa kau masih marah?" Tanya Jungkook, namun pandangannya masih fokus pada jalanan kota Seoul.

"Tidak, mudah bagiku bukan untuk memaafkanmu?" Eunbi tersenyum.

"Tidak biasanya kau mudah memaafkanku."

"Apa aku tidak boleh seperti ini? Jadi aku harus memarahimu terus agar kau punya alasan untuk lebih memilih menghabiskan waktu dengan Lisa?"

"Tidak begitu."

"Jangan berhenti mencintaiku, Jungkook."

Mendengar permintaan Eunbi barusan, Jungkook hanya terdiam dan masih fokus pada setir mobilnya. Bagaimana bisa ia mempertahankan dua wanita dalam satu atap cinta. Dalam lubuk hatinya ia masih sangat mencintai Eunbi yang sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun dengannya, tapi sosok Lisa pun kini mampu menembus benteng hatinya yang dibuat dulu untuk wanita lain.





***



2ND || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang