23;Kesepakatan (baru)

8.2K 767 89
                                    

Bolehkah Lisa berharap Jungkook akan lebih memilihnya dibanding Eunbi?

Air wajah Lisa jadi sangat sendu kala Jungkook datang hanya untuk mengantar Bambam dan langsung pergi tanpa pamit padanya. Bambam bilang pria itu ingin menemui Wonwoo yang sudah tahu tentang apa yang terjadi selama ini. Pria itu masih sangat peduli dengan harga diri Eunbi dan ingin menahan Wonwoo agar tidak mengucapkan sepatah kata mengenai perjanjian antara Eunbi dengan Lisa.

Lisa fikir, dirinya hanya memiliki tempat teramat kecil di hati Jungkook. Baru saja Lisa merasakan bahagia karena Jungkook akhirnya memilih untuk lebih lama bersamanya, namun pria itu kini harus berjuang mempertahankan Eunbi. Salah Lisa yang sudah egois ingin memiliki Jungkook, salahnya ingin menggantikan posisi Eunbi dengannya.

"Maaf, Nuna."

Wajah Bambam tak kalah sedih melihat Lisa murung. Dirinya merasa bersalah karena memberitahukan kebenarannya pada Wonwoo kalau akhirnya seperti ini.

"Bukan salahmu, memang seharusnya aku tahu diri."

Bambam memilih diam. Tidak mau kata-kata yang terucap malah membuat Lisa semakin terluka ataupun sedih. Keheningan menyelimuti mereka sampai akhirnya Lisa berjalan ke kamarnya.

Gadis itu membaringkan diri. Tidak untuk menangis, Lisa mencoba memejamkan matanya agar tidak terlalu merasakan kesedihannya kini.

***

"Tidak perlu menjelaskan apa-apa," itulah kalimat pertama yang Wonwoo ucapkan saat mendapati Jungkook memasuki kamarnya.

"Kumohon rahasiakan ini, terutama pada Ibu."

"Aku tidak sangka kalau selama ini Hyung menyembunyikan sesuatu, hal yang aku sedang aku cari tahu."

"Mengapa kau ingin mencari tahu? Apa untungnya buatmu?"

"Untungnya?" Wonwoo yang sedaritadi merebahkan tubuhnya di ranjang pun beranjak bangun, berdiri tepat dihadapan Jungkook, "untuk apa aku mencari untung? Aku bukanlah kamu, hyung." Dengan penekanan di kata 'hyung'-nya, itu membuat kedua mata Jungkook membulat.

"Aish! Lantas maumu apa?"

"Akan kuadukan semuanya pada Ibu."

"Dasar anak kecil bodoh, tahu apa kamu tentang masalah orang dewasa?"

"Aku memang tidak tahu dan tidak akan mau tahu, tapi ini tentang perasaan seseorang," suara Wonwoo dibuat selembut mungkin, "Aku menganggap Bambam lebih dari seorang teman, dia seperti adik buatku, lihat dia dan Nunanya begitu menyedihkan sudah pasti akupun begitu."

Jungkook yang tadinya ingin marah hanya terdiam mendengar beberapa kalimat yang dilontarkan dari mulut Wonwoo.

"Aku tidak tahu apa maksud dari Hyung dan Eunbi Nuna melakukan ini, tapi buatku, ini salah, Hyung sudah mengorbankan orang lain hanya untuk keuntungan Hyung sendiri."

"Bukan seperti itu."

"Aku tidak perlu tahu, yang aku ingin hanya menceritakan semuanya pada Ibu."

"Kumohon, apa kau tidak merasa kasihan pada Eunbi?"

"Apa Hyung merasa kasihan pada Nunanya Bambam?"

Jungkook tidak bisa lagi berdebat. Wonwoo berjalan santai keluar kamar. Belum sampai di ambang pintu, Eunbi sudah berdiri disana. Wajahnya sendu dan basah.

2ND || LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang