2ND || Lizkook

26;One Month Again

Sebuah pelukan mellingkar sempurna di tubuhnya. Ada seorang pria memeluknya dari belakang. Lisa sangat mengenali aromanya, bau tubuh khas seseorang yang selama ini dia rindukan. Ini nyata Jungkook berada di sisinya.

"Aku tahu aku salah membuatmu seperti ini sekarang, bolehkah hari ini aku menebusnya?"

"Berhenti, Jungkook! Aku-"

Jungkook melepas pelukannya, membalikan tubuh Lisa hingga wanita itu berhadapan dengannya. Wajah Lisa sendu, dan lagi Jungkook tak kuasa menahan diri untuk memeluknya. Lisa pasrah meski ia terus bergumam meminta Jungkook melepaskan pelukannya. Bibir dan hatinya sangat tidak singkron. Namun itu malah membuat Jungkook larut dalam pelukannya, begitu juga Lisa yang larut dalam kerinduannya.

"Aku rindu."

Lisa tidak sanggup membalas ungkapan Jungkook, ia sibuk menata hati dan fikirannya yang tidak sejalan. Fikirannya terus ingin Jungkook pergi dari sini, namun Hati berkata lain. Lisa ingin Jungkook tetap disini, bersamanya, mungkin untuk selamanya.

Tak ada kata yang terucap namun pelukan yang mereka eratkan sudah cukup mewakili kerinduan mereka. Lisa ingin egois. Ingin sekali tidak peduli dengan wanita lain yang juga isteri dari pria yang kini ia peluk.

"Lisa ini aku bawain-" Taehyung mematung melihat pemandangan ini, tangannya kaku memegang sekotak makanan yang baru saja ia buat.

Lisa menoleh dan secepat mungkin melepas pelukan Jungkook. Pria itu heran memandang Taehyung dan Lisa secara bergantian seakan bertanya 'siapa pria ini?'

"Hmm, Jungkook kenalin ini Taehyung, tetangga baruku, dan Taehyung kenalin ini Jungkook, suamiku."

"Oh jadi ini suami yang enggak bertanggung jawab?"

"Apa maksudmu?"

"Lisa, aku bawakan ini, katanya baik untuk kesehatan kandunganmu,"

Taehyung menjulurkan tangannya, menyerahkan kotak yang ia bawa.

Secepat sonic Jungkook menepis tangan Taehyung, "Jangan terima apapun dari orang asing!"

"Tenang, Taehyung dan aku sudah mengenal baik, kok," mendengar ungkapan Lisa, Taehyung tersenyum puas ke arah Jungkook.

"Me-mengenal baik?"

"Bukan seperti yang kamu kira, aku dan Taehyung berteman."

Mata Jungkook menyipit menatap tajam Taehyung yang tersenyum. Lisa menerima kotak itu dan membawanya ke dapur.

Sementara Lisa berjalan ke dapur, kedua pria ini saling tatap. Terlihat aura ketidaksukaan yang mereka pancarkan.

"Jangan pernah dekati isteriku!"

"Apa hakmu berkata seperti itu setelah kau tak memenuhi kewajibanmu?"

"Jangan sok tahu dengan keadaanku!"

"Dan jangan melarangku berteman dengan siapapun! Termasuk Lisa!"

"Kau boleh berteman dengan siapapun jangan Lisa!"

"Kenapa? Kau takut dia berpaling kepadaku?"

"Mana mungkin!"

"Bisa saja, karena aku yang selalu disampingnya!"

Jungkook mengepalkan tangannya dan bersiap menghantam wajah Taehyung kalau saja Lisa tidak keburu datang dan meraih tangannya.

"Kamu mau apa? Jangan buat keributan disini."

Senyum puas Taehyung dibalas tatapan kesal Jungkook padanya. Lisa menyuruh keduanya untuk duduk dan ia duduk disamping Jungkook. Hening dan dingin.