Akhir Tahun

76 11 0
                                    


Aku sadar tepat 2 bulan lalu aku telah memberikan kejutan secara sembunyi-sembunyi untuk hugo. Hatiku sudah tenang sekarang. Aku harap hugo suka dengan barang yang aku berikan. Sampai detik ini tidak ada tanda-tanda dia ingin mengucapkan terimakasih kepadaku. Mungkin karena akhir-akhir ini aku jarang sekali membuka handphone apalagi online untuk semua sosial mediaku. Aku lebih memilih sendiri. Sepulang sekolah aku hanya bisa mampir ke taman. Untuk menenangkan diriku, dan aku hanya membawa laptop ku. Untuk menuliskan bagaimana perasaanku sebenarnya, aku luapkan itu semua kedalam sebuah catatan. Benar kata lee. Aku harus bangkit. Dan tidak boleh terpuruk lagi. Sakit hati itu tidak boleh dijadikan alasan untuk berpura-pura tersenyum setiap harinya. Jadilah diriku sendiri, maka aku akan merasakan kebahagiaan yang amat indah. Tanpa harus memikirkan tentang masa laluku. Buat kamu hugo gintara. Terimakasih telah ada di hidupku, memberikan aku sebuah pelajaran. Tentang apa artinya berjuang, apa artinya bertahan pada sesuatu yang tidak pasti. Terimakasih telah menjadi cerita cinta yang begitu indah untuk pengalaman hidupku.
Aku pamit ya. Aku akan pindah sekolah ke depok. Semoga kamu makin bahagia ya sama vini.

"Jessieee"

Aku menoleh dan ku lihat jelas. Itu hugo. Dia mengampiriku di saat aku melakukan rutinitas ku setiap pulang sekolah.

"Kenapa? "

"Kemana aja? Disekolah gapernah kelihatan"

"Maaf go gua udah punya cara sendiri, gimana gua harus atur ini semua. Biar diri gua tenang"

"Maksud lo? Kenapa lu menjauh dari gua gitu aja? "

"Gua gamau terus-terusan nangis. Mungkin dengan cara lain gua bakal bisa ngilangin beban pikiran gua tentang semua masa lalu kita. Gua bukan ngelupain lu. Maaf kalau gua gapernah muncul di depan lu lagi"

"Kenapa harus kaya gitu jes? Gua tau lu masih sayang sama gua"

"Go dulu ada seorang laki-laki yang bilang ke gua. Kalo cinta itu gabisa dipaksa"

"Terus? "

"Maafin gua. Gua tau gua emang sayang sama lu. Tapi buat kali ini maaf go, hati gua udah tenang. Perasaan gua udah legah. Jadi gua mohon, tolong biarin gua sendiri"

"Tapi jes..."

Aku langsung bangun meninggalkan tempat duduku. Aku memutuskan untuk pergi meninggalkan hugo. Aku berlari secepat mungkin, agar hugo tidak bisa mengejarku.

~Mungkin kedepannya kita akan dipertemukan lagi. Entah kapan aku tidak tahu. Kalau tuhan berkehendak untuk menyatukan kita lagi. Itu suatu hadiah yang paling indah bagiku. Tapi saat ini aku harus memilih untuk mendapatkan apa yang berharga dalam hidupku~

Heartbreak [COMPLETED√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang