[the second book of unexpected liar series #II]
you'll never know that black magic could be so dangerous. they're watching you. it could happens anywhere.
sequel; Painful Death
/ completed \
most impressive rankings (based on hashtags)
#65 in #idol...
"Din, lo beneran ga sedih? Lo kan baru putus sama Sohye?" Kata Woojin sambil berjalan berbarengan dengan Dino.
"Jin. Ga lah. Dan please jangan ngomongin ini lagi." Kata Dino lalu berjalan lebih cepat.
Mereka berjalan mengarah ke kelas 12-A, kelas mereka.
Ya, sekarang mereka sudah kelas 12, harus ujian.
Namun tepat hari ini, tanggal 13 Februari, permainan bodoh Yuju 2 tahun yang lalu dimulai. Padahal sehari kemudian Jaehyun ulang tahun.
Woojin mengingat kembali kejadian ketika ia mengintip Yuju yang sedang mengunci pintu dan jendela sekolah.
-
"Yes istirahat!" Kata Hyungseob lalu menyunggingkan senyumannya. "Seob, stop kayak gitu, lo buat gue merinding, geli." Kata Woojin ketus. "Apasih. Gue kan mau seneng seneng." Kata Hyungseob lalu tersenyum lagi.
"Woojin-ah!" Kata Daehwi dan Guanlin tiba tiba masuk.
Author : pls anggep 1999-2001 line ini seangkatan ya, soalnya cerita ini 1999-2001 line bakal dijadiin kelas 12.
"Apa? Penting banget ya gue dipanggil terus?" Kata Woojin lalu tersenyum.
"Ey Jin, bacot. Cepetan turun! Ada kak Mina!" Seru Guanlin lalu menarik Woojin.
Woojin tergesa gesa. Woojin semangat bertemu Mina karena Woojin lah yang tau semuanya. Woojin yang mengintip dan menceritakan semuanya kepada Mina. Mina mengerti dan ingin memberikan Woojin dan kawan kawan suatu pengalaman.
"Kak Mina!!!" Kata Woojin lalu mengembangkan senyumnya, serta menampakkan gingsulnya.
"Woojin!" Kata Mina lalu tersenyum hangat.
"Temen temen lo mana Jin?" Tanya Mina. "Diatas kak, mau ketemu mereka?" Kata Woojin.
"Lo kelas 12-A kan? Anterin gue buat nemuin semua anak 12-A sekarang." Kata Mina. "Ayo." Woojin, Guanlin dan Daehwi lagi lagi berlari menaiki tangga untuk mengantarkan kakak kelas lulusan sekolah ini.
"Nih kak." Kata Woojin lalu mempersilahkan Mina memasuki kelas Woojin, 12-A.
"WAAAAH!! KAK MINAAAA!" Kata Somi dan Kang Mina keras.
"Iyaiya wkwk." Kata Mina lalu tersenyum polos.
"Ada apa kak kesini? Tumben." Kata Doyeon sambil tersenyum.
"Hmm. Sebenernya gue mau minta tolong sama lo semua, bisa?" Kata Mina.
"Apaan kak?" Tanya Haknyeon.
"Kalian tau Jungkook kan?" Tanya Mina. "Iya tau. Yang jadi depresi itu kan tiba tiba?" Tanya Somi. "Bener." Kata Mina lagi.
"Emangnya kenapa?" Tanya Jinyoung.
"Gini. Jungkook udah dari setelah kita lulus langsung dibawa kerumah sakit jiwa. Tangannya udah robek robek ga jelas. Terus gue tinggalin bentar ke Jepang selama 2 bulan. Eh. Taunya. Rumah sakit jiwanya udah gaada lagi. Gue udah gatau kemana rumah sakit jiwanya, Jungkooknya. Dan gue kesini buat minta tolong sama kalian. Bisa?" Jelas Mina.
"Ya tolong apaan?" Tanya Woojin.
"Untuk temuin Jungkook. Dan temuin rumah sakit jiwanya." Kata Mina lalu menyodorkan sebuah flashdisk.
"Loh kak. Ini kan flashdisk aku?" Tanya Woojin.
"Iya punya lo, Jin. Gue kembalikan semuanya ke lo semua sekarang. Tonton ini. Jangan sampai ketauan guru. Ini bukti kalau 2 tahun yang lalu disekolah ini ada pembunuhan." Kata Mina lebar.
"Pembunuhan?" Tanya Sohye. "Iya pembunuhan. Inget kak Mingyu dan Minkyung yang kembar?" Tanya Mina.
"Hah..?? Siapa?" Mereka semua kebingungan. Iya. Mereka lupa.
"Buktinya kalian lupa. Dan yang inget cuma Woojin. Karena Woojin ngikutin selama permainan bodoh si pelaku." Kata Mina lagi.
"Gue gamau panjang panjang. Gue cabut ya. Selamat mencari." Kata Mina lalu memberikan sebuah kertas berisi nomer telponnya.
"Kalian siap?" Tanya Woojin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
HehehehAY.
Wkwk semoga seruu amin.
Buat fiola sayang jangan nangis ya ada woojin disini ya :DDD gabakal aku apa apain kok woojinnya :DDD
Coba kalian tebak, Yang mana author??
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
