focus : Guanlin, Jinyoung
-
Reality : Tuesday, February 14th, 2017.
-
"Makan dulu yes." Kata Jinyoung lalu melahap habis makanannya.
"Yoi." Kata Guanlin yang juga menyuap.
Mereka sedang berada di restoran, berhenti sebentar untuk mengisi bahan bakar mereka, lagi pula, ini juga udah malem.
"Btw abis ini kita mau kemana?" Tanya Guanlin. "Gue kok ngerasa capek ya, gue mau pulang aja deh." Kata Doyeon sambil meminum air.
"Iya deh, gue juga, besok lanjutin. Tapi jangan ke sekolah, nanti kita dikira ngapain lagi bolos kemaren." Kata Woojin lalu mengupil.
"Okeoke, setuju ya besok gue jemput dirumah masing masing? Gue juga mau pulang bentar hehe." Kata Guanlin.
"Oke."
-
"Dah Lin. Makasi traktirannya." Kata Kang Mina sambil melambaikan tangannya, namun tidak sambil tersenyum.
"Min? Lo kenapa?" Tanya Guanlin. "Gapapa kok." Jawab Kang Mina lalu pergi masuk kedalam rumahnya.
"Gue tau lo lagi ada apa apa sekarang, mendingan cerita ke gue." Kata Guanlin lalu tersenyum.
"Kalo gue bilang ga, ya ga." Katanya lalu menutup pintunya.
"Kok lo galak sih Min? Perasaan lo ga gini gini amat tadi?" kata Guanlin sambil menarik tangan Kang Mina yang akhirnya membuka pintunya kembali.
"Gue bilang, ga. Lepasin." Kata Kang Mina, lalu tercengang ketika kakaknya ada dibelakang Kang Mina.
"Kalian apaan ini? Tengah malem." Kata Kang Daniel.
"Ga kak. Dia gamau jelasin, dia badmood banget sekarang." Kata Guanlin.
"Gapapa dia. Nanti kakak ajak omong. Dah, lo pulang gih. Kakak saranin untuk nyari rumah sakit jiwanya beberapa hari kedepan aja. Lagian lo besok manggung kan di sekolah? Besok acara sekolah, jangan malu maluin sekolah karena pemain musik wajib gaada semuanya." Lanjut polisi itu yang dikenal Kang Daniel.
"Yaudah deh. Gue cabut ya Min. Jangan ga cerita ya. Makasih kak, gue pulang dulu." Kata Guanlin lalu cabut dari rumah Kang Mina.
Disepanjang perjalanan pulangnya, Guanlin melamun. Mengapa Mina seperti ini. Ga biasanya dia kayak gini. Guanlin masih berpikir keras.
"BRUKKKK!"
"Anjir. Gue nabrak apaan tadi." Kata Guanlin lalu keluar dari minibus itu.
"Eit. Kaga ada orang?" Katanya sambil mengelap hidungnya yang menabrak setir mobil dan mengeluarkan darah.
"Maaf mba, mas, pak, ibu, siapapun itu aku minta maaf. Tapi kalian kok gaada?" Katanya lagi.
Putus asa mencari, akhirnya ia berjalan kembali untuk masuk kedalam minibusnya.
Bukannya putus asa. Emang orangnya kaga ada. Mau cari di sungai seberang juga kaga ada.
"Palingan gue nabrak binatang terus kabur kali." Gumamnya lalu mengegas mobilnya.
-
"Ah shit. Idung gue ga berenti ngeluarin darah. Gue nabrak apaan si" katanya sambil bermain hp-nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/124152374-288-k962179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ii- wanderlust × 99-01✔️
Mystery / Thriller[the second book of unexpected liar series #II] you'll never know that black magic could be so dangerous. they're watching you. it could happens anywhere. sequel; Painful Death / completed \ most impressive rankings (based on hashtags) #65 in #idol...