focus : Jihoon, Woojin
Friday, February 24th 2017.
Kini Jihoon sedang berjalan ditepi mayat mayat temannya, yang terkadang pisau masih menancap.
Pisau Renjun, apalagi.
Menancap tepat dimatanya, tepat dimana Renjun harus melihat.
Ekh.
Jihoon sendiri merasa takut dan geli ketika melihat mayat temannya.
Satu persatu, Jihoon cek tas dan kantong temannya itu.
Alhasil ia menemukan 2 kunci terakhir yang memang dibutuhkan Jihoon.
"Gue harus berhasil." Batinnya.
Dari kantong Jinyoung yang ia dapatkan adalah kode : 1.
Sementara dari kantong Guanlin ia dapatkan adalah kode : 0.
Kini ia memiliki kedelapan kode, secara acak.
Kode : 0, 0, 1, 1, 2, 2, 7, 8.
Ia harus urutkan!
Ia melihat pintu itu menagih untuk dibuka.
Dengan segera, ia gunakan otak pintarnya untuk membuka pintu ini.
-
Woojin sedang berada di markasnya, masih di septic tank.
Disebelah pintu yang harus dibuka oleh kode itu, disanalah Woojin berada.
Woojin sedang melihat kondisi rumah 4 dan 5, melalui komputernya, yang terhubung dengan kamera itu.
Bagaikan psikopat, ia tertawa ketika melihat guru guru kebingungan dimanakah muridnya berada, karena besok mereka harus pulang.
Ditambah lagi dengan mayat Sohye dan Dino yang tergeletak dilantai.
Pak Minhyun makin kebingungan. Namun Woojin tertawa.
Dasar gelap.
Ia mendengar suara dari sebelahnya.
Suara percobaan password!
Ia harus membiarkan sampai itu terbuka, baru ia akan membunuh Jungkook dan siapapun yang membuka pintu itu.
Perlu timing yang tepat.
-
Jihoon sudah berkali kali mengurutkan password. Dan pada akhirnya ia menemukannya.
20172018
Itu kodenya! Sudah hampir 7 kali ia mencoba membuka dan kali ini adalah percobaan terakhirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ii- wanderlust × 99-01✔️
Gizem / Gerilim[the second book of unexpected liar series #II] you'll never know that black magic could be so dangerous. they're watching you. it could happens anywhere. sequel; Painful Death / completed \ most impressive rankings (based on hashtags) #65 in #idol...