Prolog

9.4K 678 19
                                    


-





Saat masih sekolah dulu, jihoon pernah berpikir. Pernikahan itu bukan hal main main. Dulu ia berpikir menikah itu adalah moment paling membahagiakan dalam hidupnya. Saat kau dan orang yang kau cintai mengikat janji suci, untuk selalu bersama dalam suka maupun duka, dan saling melengkapi satu sama lain sampai maut memisahkan.

Namun, setelah apa yang  ia alami kemarin, ia tahu tidak semua pernikahan seperti itu.

Ya, jihoon telah menikah. Ini adalah tepat satu hari setelah pernikahannya yang dirayakan dengan sederhana. Tidak, bukan berarti jihoon tidak mampu. Bukan berarti juga pasangannya tidak mampu. Ia maupun pasangannya hanya tidak ingin membesar-besarkannya. Tidak ingin rekan kerja dan teman temannya tahu tentang pernikahannya.

Tidak ingin mereka tahu bahwa ia menikahi orang yang tidak ia cintai.

"Kenapa harus aku?"

Jihoon pernah berkata seperti itu pada ayahnya. Ia punya seorang adik lagi, Lee Chan. Jika ayahnya ingin menikahkannya pada kerabat dekatnya, kenapa harus ia?

Bukannya ia benci dengan pemuda yang nikahi. Tapi siapa orang yang mau menghabiskan sisa hidupnya dengan orang yang tidak kau cintai, dan orang yang juga tidak mencintaimu?

Permintaan itu diajukan 3 bulan yang lalu. Jihoon menolaknya di awal, tentu saja. Mungkin saat itu ia masih egois dan memikirkan kebahagiaannya sendiri, tidak memikirkan kebahagiaan orang tuanya. Sampai akhirnya ia sadar, sebagai anak, tujuannya adalah membuat kedua orang tuanya senang. Maka dari itu, jihoon bersedia menerima pernikahan rancangan orangtuanya itu.

"Asalkan aku masih dapat melanjutkan kuliahku."

Jihoon hanya mengajukan satu syarat itu. Tidak seperti ayah dan calon suaminya yang menggeluti dunia bisnis, Ia sangat menyukai medis. Jihoon berasal dari sekolah kedokteran dan ia tengah menyelesaikan tugas akhirnya di sebuah rumah sakit di seoul.

"Tentu. Kau masih boleh belajar medis. Jika nanti ia tidak keberatan kau jadi dokter, kau juga boleh melanjutkan bekerja disana."

Dengan itu, jihoon cukup senang. Ia bahagia dengan dunianya. Orang tuanya bahagia. Dan ia harap pasangannya nanti juga akan menemukan kebahagiaannya bersamanya.

Dan jihoon sadar, dari sinilah kehidupan pernikahan palsunya dimulai.














Arranged

By fallforhoon

Published Soon!

-

[✔️] Arranged ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang