Arranged
By
Fallforhoon
Disclaimer :
Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^
Warning:
Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.
It's Jicheol!
Don't Like! Don't Read!
Don't be a Basher!
HAPPY READING!^^
"Jika ini masalah jihoon, setidaknya beritahu aku, cheol,"
Seungcheol menundukkan kepalannya. Ia memusatkan perhatiannya pada lantai, enggan menatap seseorang yang berbicara dengannya itu.
"Ini bukan apa apa, sungguh," Seungcheol berusaha mengatakannya dengan enteng, agar pemilik perusahaan yang sedang duduk didepannya ini percaya padanya.
"Kau harus lihat daftar hadir rapatmu selama satu bulan ini." Tuan lee meletakan dokumen terbuka itu didepan seungcheol. "Ini bukan dirimu. Setidaknya beritahu aku masalah apa yang terjadi pada kalian."
Seungcheol masih terdiam ditempatnya. Ia bingung harus menjawab apa. Masalah jihoon bukanlah haknya untuk menceritakannya. Terlebih saat seungcheol tahu keluarga jihoon sangat protektif terhadap anaknya.
Tuan lee menghela nafas lelah. "Kalian bertengkar?"
Seungcheol mengangkat kepalanya kaget. "Tidak, bukan seperti itu, sajangnim,"
"Lupakan formalitas." Ia melambaikan tangannya diudara. "Aku berbicara seperti ini sebagai ayahmu."
Seungcheol mengangguk pelan. "Ne, abeoji,"
"Aku tidak bermaksud ikut campur. Itu urusanmu dan jihoon. Namun jika ada masalah seperti ini, setidaknya aku bisa membantu."
"Tidak, ini hanya aku. Bukan jihoon, ini hanya aku. Aku minta maaf jika hal seperti ini berpengaruh pada pekerjaanku." Seungcheol membungkukkan kepalanya sekali lagi.
Tuan lee menatap seungcheol lama. Ia tahu kenyataan sebenarnya bukan seperti itu. Namun jika seungcheol tidak memberitahukannya, tuan lee percaya ia dapat mengatasinya sendiri. Keputusannya tepat. Ia menyerahkan jihoon pada seseorang yang bertanggung jawab seperti seungcheol
"Baiklah," Tuan lee mengangguk. Ia menghela nafas berat. "Tapi jika terjadi sesuatu, beritahu aku."
Seungcheol mengangguk pelan. Ia membungkukkan badannya sekali lagi, sebelum keluar dari ruangan. Ia hanya tidak suka membahas masalah pribadinya di kantor. Untuk sekarang, ia tidak bisa mengambil tindakan semaunya. Ia punya jihoon. Dan jika ia berlagak seolah ia memiliki hak atas jihoon seperti sebelumnya, jihoon kemungkinan akan marah padanya. Dan ia tidak ingin itu terjadi.
Seungcheol berjalan ke arah ruangannya pelan. Ia hanya mengangguk saat beberapa orang yang lewat membungkuk hormat padanya. Ia tidak tahu masalah seperti ini bisa mengganggu pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Arranged ; Jicheol
Fanfiction[COMPLETED] Awalnya, jihoon merasa keberatan. Begitu juga seungcheol. Pernikahan yang dirancang memang tidak enak.