003

4K 494 20
                                    

Arranged

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^












Saat rekan rekannya mendengar berita pernikahannya, jihoon hanya meyakini satu hal.

Kartu kreditnya akan terkuras.

Benar saja, selepas ia menyelesaikan piket malamnya, senior tampannya jung daehyun dan beberapa dokter lain menunggunya. Dengan alasan 'ingin merayakan kebahagiaan', jihoon tahu mereka hanya menunggunya untuk mentraktir mereka makan malam. Maka disinilah ia. Disalah satu restoran china ternama dengan ruangan yang ia booking khusus untuk rekannya.

"Mari bersulang untuk pernikahan dokter lee!" Daehyun mengangkat gelas beer nya, kemudian disusul dengan dokter dokter lain yang juga meneriaki hal yang sama. Sedangkan jihoon, ia hanya bisa tertawa dan tersenyum manis. Ia tidak tahu apakah hal ini memang seharusnya dirayakan atau tidak. Maksudnya, rekannya bahkan tidak tahu pernikahan macam apa yang dialaminya itu.

"Telfon si choi itu dan bawa kemari, jihoon-ah. Akan sangat menyenangkan ia berada disini." Salah satu seniornya, dokter kim dongho, mengambil tempat di depannya.

"Aku pikir ia masih dikantor, hyung. Ia cukup sibuk dan aku rasa ia tidak suka dengan acara seperti ini." Jihoon mengedikkan bahunya.

"Itu hanya alasanmu agar kami tidak mengetahuinya, iyakan?" Daehyun tersenyum geli. "Katakan, apa ia setampan itu, huh? Kau takut ia menyukai salah satu rekanmu?"

Jihoon memutar bola matanya malas. "Untuk apa aku beralasan seperti itu? Menyebalkan. Lagipula ia tidak akan menyukai salah satu rekanku." Dan jika seungcheol menyukai mereka pun, jihoon tidak terpengaruh. Ia tidak punya perasaan apapun pada seungcheol. Ia masih belum punya perasaan padanya. Setidaknya, untuk sekarang.

"Kau yakin? Ia bisa saja suka pada nana. Atau siyeon, atau kyulkyung. Kau yakin kau tidak akan cemburu jika iaㅡ"

"Ah, sebentar," Jihoon meraba sakunya saat ia merasa ponselnya bergetar. Ia mengeluarkan ponselnya dan seketika senior disekelilingnya ricuh saat nama 'seungcheol hyung' tertera di layarnya.

Jihoon dan berdecak kesal dan beringsut menjauh dari sana.

"Ya! Jawab saja disini! Jangan menjauh seperti itu!" Daehyun berteriak padanya. Sedangkan jihoon hanya menjulurkan lidahnya dan berjalan menjauh.

Jihoon melihat layarnya. Nama seungcheol masih berkedip kedip disana. Ia tidak ingat kapan mereka bertukar nomor ponsel. Dan kalau tidak salah, ini adalah kali pertama seungcheol menelfonnya semenjak mereka menikah.

Jihoon menekan tombol hijau di layar, dan seketika suara seungcheol langsung tertangkap indra pendengarnya.

"Jihoon?"

[✔️] Arranged ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang