018

2.4K 343 35
                                    

Arranged

By

Fallforhoon

Disclaimer :

Semua karakter tokoh, kata-kata, dan perilaku tokoh di dalam FF tidak bermaksud menjelek-jelekkan tokoh dari segi manapun. FF ini murni dari pemikiran otak saya. Jadi, jika ada kesamaan mungkin hanya sebuah kebetulan^^

Warning:

Kind of weird , Typo(s), BoyxBoy.

It's Jicheol!

Don't Like! Don't Read!

Don't be a Basher!

HAPPY READING!^^















"Wonwoo-ya,"

Jihoon terus menerus memegang lengan wonwoo. Sejak mereka masuk, mereka sudah terlihat seperti sepasang kekasih yang selalu berpegangan tangan.

"Aku tidak bisa menari jika kau terus menerus memegang lenganku seperti ini, ji." Dengan pelan, wonwoo menarik tangan jihoon yang melingkar pada lengannya.

"Diam dan temani aku duduk disini. Kau tidak mungkin menari disebuah club malam dengan pakaian dokter seperti itu." Jihoon menatapnya kesal.

"Ji, kau terlalu banyak berpikir." Wonwoo menaruh tangannya pada pundak jihoon. "Ini tidak seburuk yang kau pikirkan, oke? Ini tidak seperti club malam dalam drama drama."

"Semuanya sama untukku." Jihoon bersikeras. "Kau yang membawaku kemari jadi kau yang harus bertanggung jawab, oke? Temani aku disini."

"Bagaimana jika berkeliling, huh?" Wonwoo menaikkan alisnya. "Aku tidak bisa melihat apapun jika hanya duduk disini."

"Memangnya apa yang ingin kau lihat?" Jihoon berdecak kesal. Namun sesuatu kemudian terlintas di otaknya. "Bagaimana kalau kesana?"

"Berubah pikiran secepat itu?" Wonwoo menatapnya aneh. "Kau sudah menemukan seseorang yang menarik, benarkan?"

Jihoon menggeleng sambil membuat wajah protes. "Aku tidak berpikiran seperti itu."

"Wah, kau sudah punya si choi, ji. Bagaimana bisa kauㅡ"

"Aku melihat seseorang yang aku kenal, oke? Bisa kau tutup mulutmu dan temani aku kesana?"

Wonwoo hanya tertawa kecil dan merangkul pundak jihoon. Mereka menjelajah ke berbagai sudut ruangan. Mulai dari bar, kursi kursi penuh wanita dan pria nakal, ruang dansa yang mulai panas, sampai ke sudut sudut dimana mereka melihat pemandangan yang seharusnya tidak mereka lihat.

"Ugh," Wonwoo memutar tubuhnya. Mendorong jihoon menuju arah lain. "Tempat ini membuatku mual,"

"Aku mengatakan itu sejak awal," Jihoon menggerutu kecil.

"Ini tidak seperti ini sebelumnya. Ketua jung memesannya diwaktu yang salah."

Jihoon hanya mengedikkan bahunya malas. Meskipun begitu, matanya tetap menjelajah kesetiap sudut. Mencari dimana sosok pria yang ia lihat sebelumnya itu.

Orang orang disekitarnya mulai memandangnya aneh. Beberapa mulai meraih tubuhnya, menyentuhnya sembarangan, dan memberikan tatapan nakal. Baik pria maupun wanita, tubuhnya sudah beraroma alkohol. Jihoon beruntung ada wonwoo disini. Temannya itu terus merangkulnya, melindunginya dari orang-orang seperti itu.

[✔️] Arranged ; JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang