Chapter 6

321 39 11
                                    

Annyeong haseyeo 😆

.
.
.
.





" Sudah berapa lama mereka bersama..

Sekarang aku lelah memainkan peranku..

Bisakah aku keluar dari peranku ini?

Tapi ini semua belum selesai.. "

Begitulah isi diary yang di tulis naeun. Kepura-purakannya yang menyetujuin hubungan Sehun dan seolhyun, tersenyum di depan semua orang bahkan orang yang ia sukai.

Sekarang naeun benar-benar menyesal. Kenapa cinta datangnya terlambat. Kalau saja ia sedari dulu menyukai Sehun, maka ia sekarang akan bersama Sehun sebagai sepasang kekasih bukan sepasang sahabat.


" eonni " panggil yeoja yang tersenyum manis dan sangat cute.

" oh seolhyun, kau sudah dari tadi? " tanya naeun melihat kedatangan seolhyun.

" aku baru datang eonni, apa ada yang bisa aku bantu?" kini seolhyun dan naeun berteman layaknya sunbae dan hoobae lainnya.

Naeun yang memilih jalannya, ia lelah dengan gosip dan berita yang menyudutkan seolhyun dan sehun. Banyak yang tidak setuju dengan hubungan mereka di karenakan naeun yang menjadi korban.

Jadi naeun memilih berteman dengan seolhyun, yang ia lakukan hanya ingin melindungi seolhyun yang selalu terkena bully oleh anak-anak di sekolah. Sebenarnya sakit, sakit yang dirasakan naeun bila berada di posisinya sekarang.

" sepertinya tidak ada, tapi kalau kau memaksa bagaimana buatkan minum untuk mereka yang ada disini " tawar naeun yang tidak lupa memberi senyum termanisnya. Seolhyun sangat senang ia memiliki eonni seperti naeun yang baik dan suka menolongnya dari para fans Sehun di sekolah.

" ok, oh iya eonni. Sehun oppa akan menyusul katanya " seolhyun pergi ke arah dapur membuat minuman.

Naeun memberi senyumannya kembali.

Aku lelah.. Bisakah aku berhenti  Sehun? Ucap naeun dalam hati.









" terimakasih sudah membantu imo membuat acara ulangtahun sungjae " ucap imo (bibi) naeun.

" imo, bukankah sungjae sangat lucu dan Happy hari ini " ucap Sehun yang melihat sungjae bersama teman-temannya.

" ehmm, kalau gitu kalian nikmati makananya sesuka hati. Imo tinggal dulu ya " pamit bibi naeun pada Sehun, seolhyun dan naeun.


" chagi.. Aku ingin kue itu " manja Sehun pada seolhyun sambil memeluk pinggang ramping seolhyun satu tangan. Naeun yang melihat itu, mengelus dada, dan berada di belakang mereka.

Naeun makan sendiri disaat semua telah bahagia, terlihat dari kejauhan Sehun dan seolhyun bermain dengan anak seusia sungjae.

" mereka sangat cocok " naeun memegang dada sebelah kiri, sedikit ada rasa sakit.

Menghilangkan rasa cemburunya, naeun ikut dalam permaianan anak-anak yang ada di dekatnya. Ia lupakan  sejenak pasangan romantis itu.

.
.
.
.

Sehun terlihat gusar mencari sesuatu di dalam tasnya.

" apa yang sedang kau cari? " tanya naeun yang duduk di sebelahnya.

" hari ini tugas matematika itu di kumpul kan? Aku ingat sekali tadi malam sudah aku masukkan ke dalam tas ku " Sehun terus mencari buku pr matematika nya.

" ini tugas sudah cukup lama, habislah kau hari ini. OH SE-HUN "  ucap naeun yang membuat Sehun semakin panik.

" bantu aku cari, atau kau akan aku buat juga di hukum " ancam Sehun pasa naeun.

" kenapa kau bawa-bawa aku. Kau cari saja sendiri " naeun mengambil earphone meletakkannya ke telinganya. Ia mendengarkan musik dari pada meladeni Sehun.

Sudah frustasi Sehun mencari bukunya yang hilang, ia juga kesal teman sebangkunya bisa-bisanya santai dan tidak mau membantu.

Naeun yang merasa di liatin Sehun, lalu menulis sesuatu di atas kertas kosong.

" cari di lokermu " setelah membaca apa yang di tulis naeun, segera Sehun bangkit dari kursinya dan menghampiri loker miliknya yang tidak jauh dari kelas mereka.

Ternyata benar, buku itu ada di lokernya. Saat ia ingin kembali, ia melihat kertas merah yang nyangkut di sela pintu loker milik naeun. Sehun sangat hapal kunci sandi loker naeun.

Saat di buka betapa terkejutnya Sehun melihat kertas-kertas yang berserakan di dalam loker naeun. Semua kertas terdapat tulisan yang di tujukan jelas kepada naeun. Sehun membaca beberapa isi tulisan pada kertas tersebut.

Kau kira kau pahlawan, kami akan terus membully wanita jalang yang telah mengambil pangeran kami

Terkadang aku kasihan melihatmu, siapa kau yang berhak ikut campur dalam hubungan Sehun dan seolhyun

Sadarlah atas posisimu, kau sekarang bukan milik Sehun

Kau ikut menjadi wanita jalang seperti seolhyun, sekarang??

Buat mereka putus, ambil yang menjadi hakmu.

Sekarang kau dicampakkan, ku rasa seolhyun juga akan bernasib sama denganmu. Hahahaha

Kau pelacur yang akan merusak hubungan orang? Di luar kau tampak seorang pahlawan, tapi sebenarnya kau sama dengan wanita malam di luar sana.

Jauhin mereka, kalau kau tidak mau terkena cacian. Dan juga jangan halangin kami untuk membully seolhyun.

Seolhyun pantas menerima bullyan ini semua. Dan kau cukup diam dan menyaksikannya saja.

Masih banyak lagi tulisan-tulisan yang menyudutkan naeun. Sehun tidak tau selama ini ia mendapat teror dari para yeoja di sekolah.

Dia memendam dan menghadapinya semua dengan sendiri. Betapa bodohnya sekarang Sehun melihat kertas-kertas yang bertumpuk di loker naeun.

Dasar yeoja bodoh, kenapa kau tidak pernah cerita..

Kini Sehun mengumpulkan semua kertas-kertas itu.

" apa sudah ketemu? " tanya naeun saat melihat sehun sudah duduk di bangkunya.

" emm " jawab sehun sambil menunjukkan bukunya.

" lain kali jangan ceroboh " ucap naeun yang sedikit menasehati sehun.










" disini kau rupanya " sahut suara yang sudah tidak asing lagi.

Naeun melihat sosok sehun yang mendekatinya.

" sudah lama aku tidak kemari " sahutnya lagi. Lalu ia memberi minuman dingin pada naeun.

" kau masih sering kemari? " tanya sehun.

" emm " -

" dengan siapa sekarang? " -

" jinyoung "-

....

Selang berapa lama seorang namja berdiri di sisi kanan naeun.

Sehun melihatnya sekilas lalu pergi.

" kau mau kemana? " tanya naeun.

" aku ingin menemui seolhyun " jawabnya tanpa melihat ke arah mereka berdua.

" tumben dia datang kemari " sahut jinyoung.












Vote and comment

Jangan sampai lupa..

Hearts OwnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang