Aku tidak tau ini pagi atau siang, yang pertama ku lihat saat bangun adalah air yang mengalir di balik jendelaku. Aku rasa di luar hujan..
Terlihat awan putih yang menutupi langit biru. Terkadang indah terkadang kasihan melihatnya. Apa dia sedang menangis sekarang? Apa yang membuatmu menangis dan membasahi semuanya?
Beritahu aku..Tidak ada yang special untuk memulainya, kaki ku saja tidak mau untuk keluar kamar. Apa aku tetap diam disini?
" Hhhuuaaa " ku elus dadaku melihat Suzy dan Joohyuk duduk berdua di sofa memikmati minuman hangat.
" Annyeong " sapa ceria Suzy.
" Mana ole-ole ku " ku letak bokongku di sofa di antara mereka berdua dan memyeruput minuman Joohyuk dari tangannya.
" Aiishh dasar wanita jorok " gumam Joohyuk.
" ole-ole mu sudah aku letak di kulkas sebagian dan juga aku sudah meletak yang lainnya di kamarmu " jelaa Suzy.
" Hari ini kau tidak kerja kan? Kajja kita pergi. Go go " riang Suzy.
" Aku perlu mandi "
" 15 menit selesai semuanya " sahut Joohyuk.
" Itu tidak cukup "
" 5..6..7.. " Aku segera berlari ke kamar dan segera siap.
" Dia pasti sangat menderita selama kita tinggalkan " lirih Suzy.
Aku akan menderita kembali - Naeun.
...
Author Pov
" Apa tidak ada tempat lain selain disini? " tanya Naeun kencang agar pasangan sejoli itu mendengar.
" Chagi-ah, kau sangat imut " ucap Joohyuk yang lupa akan Naeun bersama mereka.
" Apa seperti ini kalian memperlakukan aku setelah lama tidak berjumpa?haiiss " gerutu Naeun melihat dua sejoli itu dari kejauhan.
Setelah lelah manaiki beberapa wahana, mereka pun mengisi energi mereka dengan menyantap masakan korea yang hangat.
" Aku dengar Jiyoung sudah kembali " ucap Joohyuk membuka pembicaraan.
" Sudah lama tidak bertemu denganya " imbuh Suzy.
" Dia akan datang ke pernikahan Minzy bukan? " tanya Joohyuk.
Bukan Naeun tidak mau menjawab pertanyaan mereka, hanya saja ia teringat akan pertemuannya beberapa hari yang lalu.
" Aku dengar dia juga kembali " dan saat itu juga Naeun tersedak mendengar penuturan Joohyuk.
Suzy segera menyodorkan air putih pada Naeun, Joohyuk tidak berencana mengungkit Sehun lagi. Tapi ia tau rahasia Sehun.
" Jangan membahasnya " pinta Suzy.
" Aku dengar dari Minzy ia akan segera Married... " sambung suzy.
" Haissh, bahkan dengan yeoja lain. Aku kira dia akan menikahi Seolhyun " gerutu Suzy mengingat masa sekolah mereka dulu.
" Kalian kapan? " tanya Naeun mengalihkan. Gantian Joohyuk yabg tersedak kali ini.
" Molla " eluh Suzy.
" Apa kau akan buat dia hamil baru menikahinya " kesel Naeun melihat Namja duduk di depannya.
" Yakk! mulutmu ini apa bisa hanya mengeluarkan kata yang baik " ucap Joohyuk.
" Jinyoung juga sudah kembali, Huft.. kenapa kami kembali bersamaan. Sehun, Jinyoung, aku dan dia. Apa kita akan membuat reuni kali ini?hehe " cerocos Suzy.
" Jangan menghindar " pinta Joohyuk.
" Dari siapa? Jinyoung? Sehun? " tanya Suzy.
" hindarin Sehun dan tetaplah mendekat pada Jinyoung, dia sangat baik dan peduli padamu " saran Suzy untuk Naeun.
" Aku pulang, gomawo traktirnya " ucap Naeun meninggalkan pasangan sejoli itu.
...
Sehun dan SinB sedang menikmati kencan mereka, urusan pernikahan sudah di atur oleh kedua orang tua mereka. Mereka sangat terlihat serasi jalan bergandengan di sungai Han.
" Oppa " panggil SinB.
" Kenapa kau dingin terhadap Naeun-ssi. Eomma bilang kalian sangat dekat, apa terjadi sesuatu diantara kalian? " tanya SinB yang membuat Sehun melepas genggaman tangan itu.
" Dia memang seperti itu, dia marah karena aku tidak memberitahu kepulanganku " jawab Sehun dan menyuruh sinB agar mereka duduk du bangku taman.
" Berbaikanlah, agar dia mau datang ke pernikahan kita " tutur SinB.
" Dia tidak akan datang " lenguh Sehun memejamkan matanya.
" Kau lelah? pasti kerjaan kantor membuatmu cepat lelah. Ayo kita pulang dan istirahatlah " pinta SinB.
" Mian, kau bisa pulang sendiri? " tanya Sehun bangun dari duduknya dan memberi kunci mobil pada SinB.
" Ada yang ingin aku kerjakan sedikit, pulanglah " ucap sehun dan tak lupa memveri kecupan pada pipi SinB.
...
Naeun berdiri sendiri di atas rooftop, menikmati semiliran angin yang berhembus ke arahanya. Kali ini sang surya tidak menampakan cahanyanya. Cuaca sangat mendukung bagaimana kondisi hatinya.
" Aku merindukanmu " -Naeun
" Disini kau rupanya " Naeun menoleh ke sumber suara. Gedung ini memang sedang sepi dan kosong tidak ada anak sekolah karena mereka telah pulang lebih cepat, hanya penjaga sekolah yang setia menjaga.
" Kau marah padaku? " tanyanya dan mendekati Naeun.
Naeun seperti dejavu dengan kondisi seperti ini hanya saja mereka tidak mengenakan seragam sekolah.
" Kau sudah lama menungguku? " tanya Sehun, belum sempat Naeun pergi pergelangan tangannya sudah di tarik oleh Sehun membawa tubuh Naeun kedalam dekapannya.
" Aku merindukanmu " lirih Sehun dengan keadaan memeluk Naeun dalam pelukannya.
To be Continue
Maaf sangat pendek part ini, aku harap kalian menyukainya.
Dan memberi dukungan pada srtiap ide cerita Author.
Gomawo 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hearts Owner
FanficSiapa sangka pertemuan pertama kami terjadi diantara persahabatan dari kedua orangtua kami. Aku dan sehun bertemu saat usia kami menginjak 6 tahun. Dia anak laki-laki yang pendiam dan kalem.