Hearts Owner

Sebelas

Butuh asupan saran dan vote dari kalian Readers...

" Go or Stay "
- Naeun -

.
.
.

- Heart's Owner -

Setelah pertemuan dengan Minzy untuk yang terakhir kali ia berada di korea, aku dan teman yang lain menghabiskan waktu bersama hingga aku pulang larut malam.

Aku membuka pintu appartement ku seperti biasa ruangan gelap. Aku menyalakan lampu meletak sembarang arah tas dan juga outfit black ku yang menyisahkan inner selengan dan juga rok di bawah lutut. karena hidup sendiri aku bebas semauku di dalam appartementku. Ku ambil sekaleng bir dari kulkas, suara pintu terbuka dari arah kamarku. Dengan pencahayaan yang remang aku mengambil suntil kayu dari lemari rak di dapur endap-endap mendekat ke arah pintu.

" Aauhh " suara namja merintih kesakitan karena kena pukulanku. Lalu aku segera menghidupkan lampu.

" Sehun " lirihku dia mengelus lengan yang aku pukul.

" Yaa, Son Naeun. ini sak... " ucapannya terputus setelah melihatku.

" Wooww, ternyata kau sexy juga "  ucapnya segera aku memberi pukulan lagi pada bahunya.

" Mesum " ucapku segera aku masuk ke kamar dan mendorongnya keluar dari kamar.

...

" Kau tidak pulang? " tanya Naeun.

" Kau dari mana jam segini baru pulang? "  tanya balik Sehun.

" Besok kau sudah menikah, kenapa kau masih disini? " tanya Naeun lagi.

" Aku ingin memastikan kau baik-baik saja " jawab santai Sehun.

" Mereka pasti mencarimu dan ' dia ' pasti mengkhawatirkanmu " Naeun meneguk birnya kembali.

" Aku sudah bilang aku ingin memastikanmu " ulang sehun lagi.

" Untuk apa? seharusnya aku yang memastikan keadaanmu yang sebentar lagi menikah malah kabur " oceh Naeun.

" Jangan datang besok " ucap Sehun pelan.

" Hah? " heran Naeun.

" Aku bilang besok kau jangan datang " ulang Sehun. Naeun meletak minumannya di meja.

" Ada apa denganmu? besok adalah hari bahagiamu, mana mungkin aku tidak datang " ucap Naeun memberi penekanan pada nada bicaranya.

" Aku bilang jangan datang " ucap Sehun tegas.

" Tapi kenapa? kenapa aku tidak boleh datang? kau tidak menganggapku sahabat. Ah aku lupa.. kau sahabatku dulu tapi sekarang kau adalah orang lain yang datang kembali tidak membawa status apa pun selain orang lain " egois Naeun yang sudah berapi-api.

" Kau banyak minum, istirahatlah. Aku akan pulang " Sehun berdiri dari tempat duduknya. Tapi tangan Naeun meraihnya dan juga sedikit menundukan kepala.