Disini aku mau kasih tau kalau aku bimbang dengan ff pertama ku, aku gak tau ini mau di lanjutin apa gak.
Karena sedikitnya peminat untuk ceritaku, atau karena aku yang sudah hilang ide untuk melanjutinya lagi.
Kasih saran di komen ya, mau di lanjutin apa gak?
Makasih Readers 😊😊
--- Flash Back ---
Hari kelulusan sudah berakhir bagi mereka kelas 3, hanya tinggal kenangan yang menyisihkan jejak.
Yeoja dengan pipi chubbynya berdiri menikmati hembusan angin di siang hari itu, ia melihat banyak siswa dan orangtua di bawah sana yang berfoto di halaman depan sekolah mereka.
Tak ada niatnya untuk kembali pulang bersama kedua orangtuanya, ia memilih sendiri di atas gedung sekolah. Mengabaikan suara panggilan dering ponselnya yang terus berbunyi.
" Kenapa kau tidak mengangkatnya? " tanya Namja yang berjalan mendekati yeoja itu.
" Aku tau kau akan kemari " jawabnya tanpa menoleh ke namja itu.
" Kau benar " lirihnya lalu ikut bersama sahabatnya itu.
Satu jam berlalu mereka menghabiskan waktu diam mereka berdua disana. Sampai Yeoja itu pergi menuju pintu keluar.
" Tidak ada yang ingin kau katakan? " tanya Namja itu sebelum sahabatnya pergi keluar.
" Tidak ada " ketus yeoja itu.
" Jangan pergi " ucap Namja itu yang sudah berada di hadapan sahabatnya.
" Naeun-ah " panggilnya lembut.
" Bukankah seharusnya aku yang bilang seperti itu? " ucapnya tak bisa memandang wajah tampan sahabatnya.
" Aku sudah tau kau akan marah, tapi bisakah kau mengerti keadaanku? ini adalah cita-citaku yang sudah lama aku inginkan. aku juga sudah bilang padamu berkali-kali dan kau menyetujuinya " ucapnya mencoba membuat Naeun agar mengerti.
" Tapi kau tidak bilang jika itu di luar negeri " tak mau kalah Naeun membalas ingatan Sehun.
" Kau sangat sibuk saat aku ingin menanyakan aku harus mengambil universitas di sini atau di luar " bela Sehun.
" Aku selalu ada untukmu, kau saja yang melupakanku " bela Naeun.
" Kau tau, kita berdebat tidak ada habisnya. Intinya aku ingin meminta maaf kalau aku sudah buat mu marah dan juga kau bisa mengerti ke adaanku. " ucap Sehun lalu pergi meninggalkan Naeun disana sendiri.
" Cepatlah kembali, aku menunggumu " lirihnya. Air mata itu keluar tanpa permisi dengan membasahi pipi chubbynya.
--- End Flash Back ---
" Yaakk! Apa ini semua? " Marahnya melihat appartemen milik temannya itu sudah berantakan dengan botol bir dan makanan ringan yang berserakan, baju berada dimana-mana.
" Ahjumma mengkhawatirkanmu, kau bikin aku repot saja " omelnya meletak beberapa makanan masakan ibu Naeun di atas meja makan, tidak lupa Minzy menyingkirkan sampah minuman kaleng itu.
Minzy pun membuka tirai jendela kamar milik Naeun.
" Bangunlah, ini sudah sore. Bersihkan dirimu "
" Haaiiishh, kenapa kau jadi jorok sekali Naeun-ah. Ceeppaaattt Mandi Son NAEUN " omelnya tingkat dewa. Segdra Naeun bangkit dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi segera. Minzy geleng kepala melihat Temannya itu. Setelah Naeun selesai mandi Minzy juga selesai membersihkan appartemen Naeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hearts Owner
FanfictionSiapa sangka pertemuan pertama kami terjadi diantara persahabatan dari kedua orangtua kami. Aku dan sehun bertemu saat usia kami menginjak 6 tahun. Dia anak laki-laki yang pendiam dan kalem.