PART III (PERTUNJUKAN)

741 49 0
                                    

Jarum jam menunjukan angka 6 sore. Dirga saat itu berdiri di samping meja kerjanya sambil memasukan beberapa barang bawaannya kedalam tas besar, secara perlahan, sesekali memeriksa kembali barang bawaannya, tidak lupa sebuah bet pengenal ia masukan kedalam saku tas bagian kirinya, meresliting tas punggung yang selalu kemana mana ia bawa. Sempurna..., kemudian ia mengangkat kameranya dan mulai memastikan kondisi gambar dan keadaan kamera yang akan dia gunakan. Lalu dia mulai mengfokuskan gambar pada satu object, dan mulai membidiknya. Sebuah senyum terparti di bibirnya, merasa puas dengan hasil bidiknya.

Ruangan itu, dipenuhi penonton dari berbagai kalangan. Beberapa diantaranya membawa kamera, dan mengambil gambar seorang gadis cantik di atas Red Karpet di depan pintu masuk. Sebuah sepanduk terpasang didinding besar bertuliskan "PERTUNJUKAN TUNGGAL BALERINA SHERENA WIDIA". Beberapa wartawan sibuk mengambil gambar beberapa artis yang diundang secara khusus pada pertunjukan itu,

Dari arah yang berbeda para pengaman sibuk melindungi artis yang menjadi bintang utama acara ini dari para tangan nakal yang mencoba untuk berjabat tangan atau sibuk mewawancarai.

Sementara Dirga sudah mengambil posisi di salah satu bangku penonton sambil melihat kameranya, yang menampilkan beberapa gambar hasil jepretannya. Dia langsung mematikan kameranya begitu, dia sadar ada seseorang yang duduk di sampingnya, dan berpura pura fokus menatap kedepan, walau ruangan itu masih sedikit sepi dengan undangan.

"Gak ikutan ngeliput kayak yang laen Dir..."Tanya orang itu

Dirga hanya menoleh sekilas "Bukannya liputan kita Eksklusiv ya..." Dirga menjawab cuek,

Perlahan Dirga mulai menoleh menatap perempuan cantik yang beberapa kali selalu menjadi patnernya di beberapa Event. Sang mantan yang kini menjadi atasannya di kantor itu, Diandra..., bahkan teman temannya tidak ada yang terkejut saat mengetahui jika mereka berdua dulu pernah terikat hubungan romantis. Dan reaksi Venus saat tau pun hanya menanggapi dengan santai sambil berkata 'gak kaget kalo kalian berdua pernah jadian, secara Diandra punya body gols gitu, pasti mantan kamu gak jauh jauh tuh dari ukuran ngemesin, yang kaget itu kalo kamu punya mantan kayak aku yang model kelebihan berat. Kapan Venus bisa kayak Diandra'. Kepala Dirga langsung sedikit berdenyut jika ingat obsesi si beruang madu. Apa segitu obsesinya dia dengan berat badan? Bukan sekali dua kali Dirga mendapati Venus membeli obat pelangsing, atau mendapati wajah pucat karena kekurangan nutrisi, dan nyaris pingsan di tempat kerja hanya karna obsesi gilanya.

Oke...kita balik lagi dengan Diandra yang masih menatap Dirga yang ogah ogahan menjawab pertanyaannya tadi, seperti berusaha menutupi sesuatu.

"Gak perlu di tutupin kali Dir. Aku juga udah liat" ucap Diandra santai lalu menatap kuku kuku lentiknya "Tenang aja, rahasia kamu aman sama aku. Asal pas aja hadiah tutup mulutnya..."Sambungnya lagi tak lupa sambil meniup dan seperti membersihkan kuku, padahal tidak kotor lalu kembali melirik Dirga dengan tampang datar menunggu reaksi dari ucapnnya.

Untuk beberapa saat suasana hening, keduanya masih bertahan untuk tetap diam tanpa ada niat salah satu mengalah. Baiklah sepertinya Dirga yang harus mengalah.

"Emang kamu mau hadiah tutup mulut apa sih Dy..."Tanya Dirga terpancing lalu menoleh kesamping menatap Diandra yang memberi pancingan. "Bukan minta aku nyomblangin kamu sama si Rei Rei itu kan..."

Diandra sedikit tersenyum menikmati bagaimana melihat reaksi dari Dirga yang mulai terusik

"Tas mana lagi yang mau kamu koleksi. Kurang duitnya?" Tawar Dirga yang mulai tidak tahan melihat kediaman Diandra yang sejak tadi hanya melihatnya tanpa mau menjelaskan apa maunya.

"Ya...ampun Dir. Segitu takutnya kamu, kalo aku bongkar kebiasaan aneh kamu itu..." Diandra membalas santai sambil menatap kepanggung pertunjukan yang mungkin sebenar lagi akan di laksanakan, ia cukup senang karena berhasil memancing reaksi Dirga yang menurutnya sedikit menyebalkan itu.

Beauty Obsession "Obsession Seris #1"(di Hapus Sebagian Untuk Revisi Ulang) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang