Sudah seminggu berlalu sejak saat itu, aku hanya berdiam di dalam kamar dan sesekali berjalan untuk melemaskan otot ku yang kaku.
Banyak yang berubah dari tempat ini, mereka yang dulunya begitu sinis padaku. Sekarang justru sebaliknya.
"Sayang malam ini Manager yang akan menjemputmu,". Aku mematung mendengar suaranya di sebrang sana.
"Sayang?,".
"Ahh ya?,". Aku segera tersadar dari lamunan ku.
"Malam ini Manager ku berangkat, mungkin lusa tiba di sana maaf aku tidak bisa menjemputmu ada acara di London,".
"Tidak bisakah aku melahirkan di sini?,".
"No no, sayang aku tidak ingin jauh darimu dan juga disini lebih baik,". Aku tersenyum lemah.
"Baiklah,".
"Aku tutup dulu ya bye,".
Aku melempar ponselku keatas kasur dengan keras.
"Arghhhhhhhhhhhhh sampai kapan aku harus jadi bonekamu sialan! aku tidak tahan!!!,". Aku berteriak sekuat tenaga melepaskan semua gejolak emosi di dalam dadaku.
Berteriak serta menjambak rambutku, tubuhku merosot jatuh air mata terus mengalir.
"Aku tidak tahan lagi,". Aku menutup wajahku dengan sebelah telapak tangan ku.
Perutku terasa kram dan juga nyeri, aku tau gejolak emosiku ini mempengaruhi bayiku namun aku segera menenangkan diriku.
"Tidak apa sayang, maafkan mama membuatmu terkejut ya,". Aku mengelus perutku dengan tangan gemetar.
Kenapa bahagia sesulit ini, kenapa bahagia sesakit ini.
Kenapa bahagia itu tidak ada dalam hidup ku kenapa?
Aku terus berteriak dalam hati sembari menahan tangis.
♚♚♚
Aku duduk di dekat cendela pesawat, duduk terdiam memandang gumpalan awan yang bergulung-gulung,
"Naya kau mau makan apa?,".
"Tidak,". Aku menjawab tanpa mengalihkan pandangan ku dari awan yang bergerak tertiup angin.
"Aku tau Jiyong keterlaluan tapi semoga kau mengerti,". Laki-laki paruh baya itu tersenyum iba.
"Aku mengerti,". Aku memilih menyandarkan tubuhku pada kursi. "Aku lelah dan ingin tidur,". Memejamkan mata.
Sebenarnya aku tak tertidur tapi hanya memejamkan mata untuk menghindari percakapan dengan laki-laki ini.
♥♥♥
Aku menatap tubuh kurusnya, dia tersenyum kemudian berjalan memeluk ku, aku juga bis melihat Seungri, Taeyang ,Daesung Oppa di belakangnya dengan kue dan juga lilin serta balon bentuk hati berwarna warni.
Aku hanya tersenyum
"Welcome your home honey". Bisiknya lembut kemudian melepas pelukanya dan mengecup kening ku.
"Trimakasih,". Aku tersenyum melupakan emosi yang ingin aku luapkan padanya.
"Lihat kamera di sebelah sana dan tersenyumlah," dia berbisik di telingaku dan aku mengikuti arah pandangan nya.
Wajah ku pias ternyata semua ini hanyalah acara untuk nya, aku tersenyum mengikuti intuksinya.
Dan air mata mengalir begitu saja, lagi-lagi hatiku terluka.
Dia memeluk ku " hey jangan menangis sayang,".
Dan tangis ku semakin pecah, aku begitu merasa tak berharga dan juga sia sia.
![](https://img.wattpad.com/cover/125911592-288-k180914.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTITLED 2015
أدب الهواةKwon Ji Yong hanya tau satu cintanya untuk gadis berparas cantik dan juga imut bernama Kiko Mizuhara yang secara sepesial bahkan dia tato dalam tubuhnya. namun dia malah menikahi gadis lugu yang tak tau menau akan dunia, Naya mencoba bertahan akan c...