"Nih" Hara yang masih tertunduk menatap benda yang dibawa Damai dengan mata yang menyipit.
"Apa ini?" tanya Hara bingung.
"Ambil aja" melihat respon Hara yang lambat, akhirnya Damai menarik tangan Hara yang dari tadi ia remas-remas.
Damai membuka telapak tangan Hara, gadis itu sedikit tersentak.
"Kaca... mata?" tanya Hara ragu.
"Yep!" Damai kemudian duduk disebelah gadis itu, menunggunya memakai kacamata.
Hara memakai kacamata perlahan, matanya menerjap beberapa kali, menyesuaikan pemandangan yang tadi blur , sekarang sudah agak jelas.
"Gimana? Udah bisa liat?" Damai mendekatkan wajahnya kewajah Hara. Membuat gadis itu tersentak kaget.
"Er... lu-lumayan, tapi masih kurang nyaman" Hara mencoba menghindari kontak mata dengan Damai, menatapnya saja ia sudah gugup.
"Oh, bagus deh. Yang penting lo bisa liat pake kacamata ini. Dan, lo bisa ngajarin gue soal-soal fisika. Bentar lagi 'kan kita mau ujian tengah semester"
Hara menatap Damai kecewa, ia sebenarnya tidak ingin mendengar kata-kata itu, kata-kata yang seolah-olah dia sedang dimanfaatkan.
"Masih lama kali, Dam. Satu bulan lagi"
Hara memperbaiki posisi kacamatanya.
"Ya... gapapa kali, Ra. 'kan lebih cepat lebih baik" Damai menatap mata Hara dalam, membuat gadis itu gelagapan.
"Ra..."
"H-Hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Setelah Hujan
Cerita Pendek#12 in short story [23-07-2018] #7 in short story [05-08-2018] Hal yang paling menyenangkan dalam hidupku adalah ketika mengenalmu, dan hal yang paling menyakitkan dalam hidupku adalah ketika mengenalmu juga. Tidak ada alasanku menangis kecuali kare...