Where Do Heart Broken Go [NC] #KTH #JJK

9. The Promise

Disaat orang-orang penghuni apartemen ini masih bermain billiard, Sinji yang notabennya tergolong pada mahasiswa rajin sedang mengerjakan tugas dosen Ahn. Di meja makan yang luas ini dia menggerakan jemarinya di atas keyboard notebook berwarna biru miliknya.

Ia menguap ngantuk. Dilihatnya jam baru menunjukan pukul 8 malam.

"Gila, baru juga jam segini gue udah ngantuk." Dia pun memutuskan untuk menutup notebooknya dan tertidur sebentar.

Sementara dikamar Taehyung, lelaki itu sedang memainkan ponselnya menggoogling tempat romantis di Seoul.

Brak.

Terdengar pintu di sebrang kamar di tutup.

"Oh, Jin hyung sudah pulang. Ah aku tanya Jin hyung saja deh."

Taehyung pun mengetuk pintu kamar Jin yang bersebrangan dengan kamarnya. Setelah mendapat persetujuan pemiliknya ia pun masuk.

"Ada apa Tae?" Tanya Jin yang kini telah berganti pakaian dengan pakaian tidur. Entah dia sudah mandi atau belum.

Taehyung pun duduk di atas kasur Jin.

"Eum.. anu.."

Hubungan kedua saudara Kim itu baik-baik saja namun, Taehyung orangnya tidak terbuka kalau masalah percintaan. Ia takut hyungnya itu mengejek dirinya.

"Kau suka dengan seseorang?" Tebak Jin. Dia duduk bersila di hadapan dongsaeng nya.

Taehyung terkejut. "Eh, kenapa tau?"

Jin mengangkat bahunya. "Kau itu mudah ketebak."

Taehyung pun membulat kan mulutnya.

"Memang nya aku seperti itu, ya?"tanya Taehyung polos.

Jin mengangguk mengiyakan agar cepat, karena jika dilayani pembicaraan ini tidak akan ada habisnya.

"Dan perempuan yang kau suka adalah Sinji kan?"

Taehyung membulatkan matanya, takjub akan tebakan hyung nya.

Melihat respon orang di hadapannya Jin tertawa. "Itu sangaaaaaaat keliatan Tae kalau kau menyukai Sinji. Lagian, laki-laki mana yang tidak menyukai Sinji? Dia cantik dan supel."

Taehyung pun cengengesan.

"Jadi masalahnya apa Tae?"

Ah iya, dia kesini kan mau meminta rekomendasi tempat kepada hyung nya.

"Begini aku,-" Taehyung pun menggantungkan kalimatnya dan menatap Jin. "Tapi jangan tertawa, ya?"

Jin mengangguk.

Karena tidak percaya Taehyung menyipitkan matanya. "Aku tidaj percaya jadi, sekarang hyung tertawa dulu habiskan tertawanya."

"HA! Kantung tertawa ku sudah ku gadekan!" Ucap Jin kesal.

Taehyung pun tersenyum kotak.

"Jadi begini, aku ingin mengajak Sinji jalan-jalan dan karena aku belum pernah mengajak seorang perempuan jalan-jalan jadi aku tidak tau tempat yang bagus itu dimana."

Jin mengangguk. "Oh jadi kalian mau nge-date nih?" Jin pun menepuk pundak Taehyung dengan bangga. "Bagus lah akhirnya kau ada kemajuan."

Taehyung menggeleng, "aku hanya mengajaknya jalan-jalan bukan ngedate."

Jin menghela napas, pasrah. Ya Tuhan, itu namanya kencan!

"Jadi, menurut hyung tempat yang bagus dimana?"