14. Barter

2K 106 1
                                    


Kalau bukan karena permintaan Taehyung mungkin Sinji tidak akan melakukannya. Asalnya, dia akan menyeret Taehyung pergi ke kedai es krim tak perduli dengan permohonan Ibu nya yang meminta dirinya untuk tinggal di Daegu, apalagi dia tau bahwa suami Ibunya, yang sekarang menjadi Ayah tiri dirinya, memiliki seorang anak perempuan tunggal yang beda 1 tahun dengan dirinya.

"U-Unie..." Ucap Jihye ragu-ragu.

Dan sekarang Sinji berada di mobil duduk di belakang. Iya melipat kedua lengannya di dada dan menekuk wajahnya.

"Jihye itu orangnya malu-malu jadi, kamu harus peka ya padanya." Wanita itu tersenyum di balik kemudi.

"Hmmm.."

"Pokoknya kamu tidak akan kecewa tinggal bersama Ibu, Sinji."

"Oh?"

Wanita itu mendelik kepada Sinji lewat kaca spion. "Tolong ya nanti kalau sudah disana jaga sikapmu seperti seorang lady."

Sinji hanya berdecak dan melihat pemandangan yang di suguhkan oleh Seoul di sore hari.

"Umm.. unie.. anu.." Jihye membuka suara dengan volume suara yang sangat kecil.

Sebenarnya Sinji tau bahwa dari tadi Jihye ingin mengatakan sesuatu namun, ia diam saja pura-pura tidak tau.

"Hmm?"

"A-anu.. lekaki yang disamping,-"

Seolah tau apa yang akan di teruskan oleh Jihye, Ibu nya Sinji menjawab. "Namanya Kim Taehyung dan mereka hanya berteman."

Jihye terlihat tersenyum malu-malu.

"Kau menyukainya Jihye?"

"Ah... tidak."

"Tapi wajahmu memerah lho." Wanita itu tertawa menggoda.

Sementara Sinji hanya mendengus mendengar perbincangan keduanya.

Drrrrttt...

Sinji mengambil ponselnya di dalam tas. Ia menggeser tombol hijau dan menempelkannya di telinga.

"........."

"Iya Kook, hari ini aku tidak akan ke apartemenmu."

"........"

"Tidak aku baik-baik saja. Aku akan tinggal di Daegu untuk sementara."

"........"

"Jangan khawatir, aku hanya tinggal bersama Ibu ku."

"........"

"Okey, nanti aku kabari lagi ya kook. Jangan lupa istirahat."

Sinji melihat kedua netra wanita itu di kaca spion dengan tatapan bertanya-tanya.

"Itu pacarmu?" Tanyanya.

Sinji menggeleng dan menyimpan ponselnya ke tas.

"Hanya teman."

Teman sex.

Seandainya Ibu nya tau kalau dirinya sudah di jual ke keluarga Jeon. Bahkan, sekarang ia sudah tidak perawan lagi. Entah berapa kali vagina nya telah di masukan oleh penis.

Kira-kira Ibu nya bakal marah tidak, ya?

"Teman tapi mesra, ya?" Godanya. "Perkenalkan kepada Ibu, Ibu ingin bertemu dengannya. Siapa tadi namanya?"

"Jungkook. Jeon Jungkook," ujar Sinji malas. "Dan dia bukan pacarku!"

"Tapi dia menyukai mu kan? Kenal dari mana?"

Where Do Heart Broken Go [NC] #KTH #JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang