Klik 🌟 kuyy
***
Tiga minggu telah berlalu dan tentu saja aku masih berpacaran dengan kak Odney. Selama tiga minggu jadian sama kak Odney ada keuntungannya yaitu, uang angkot boleh disimpan karena dijemput dan diantar, pengikut instagram dan twitter bertambah dan masih banyak lagi. Tapi yang namanya keuntungan pasti ada kerugiaannya yaitu, cewek-cewek yang mengidolakan kak Odney kini mulai menyerang aku diakun sosial mediaku dan itu membuat aku malas untuk membuka akun sosial media bahkan mengisi paket internet saja pun malas.
Walaupun begitu aku harus tetap mengisi paket internet, karena biasanya aku dan kak Odney saling mengirim pesan lewat salah satu aplikasi chat dan kalau aku tidak membalasnya, pasti keesokan harinya dia akan mendatangi kelasku dan menanyakan mengapa aku tidak membalas pesannya sampai-sampai mengundang perhatian dari teman-teman sekelas.
Ngomong-ngomong tentang kak Odney, ternyata banyak cewek-cewek yang mengidolakan dia di sekolah bahkan melebihi mereka yang mengidolakan kak Tian dan itu baru aku tahu setelah tiga minggu berpacaran dengannya.
Karena begitu penasaran, aku pun bertanya kepada sahabatku yang merupakan salah satu orang yang mengidolakan kak Odney. Dia mengatakan bahwa mereka mengidolakan kak Odney itu, karena kak Odney itu orangnya ganteng, keren, kapten futsal, dan pendiam.
Dari yang dia bilang itu aku sih bisa kasih tanggapan. 'Ganteng' yah..yah..yah..kak Odney memang ganteng. 'Keren' iya sih keren diakan sering bawa mobil ke sekolah. 'Kapten futsal' cowok-cowok yang aktif dalam ekstra kulikuler terutama olahraga, apalagi jika dia jadi kapten kegantengannya menjadi dua kali lipat dari biasanya. 'Pendiam' mungkin ini melenceng dari kak Odney. kak Odney itu orangnya cerewet, bahkan jika ditambahkan sekali pun tidaklah cukup.
Aku kembali bertanya, mengapa mereka menyimpulkan jika kak Odney itu pendiam dan jawabnya, "Yah diakan bicaranya sedikit. Makanya kita sering minta foto sama dia tanpa ada rasa takut ditolak, karena dia pasti hanya akan menganggukkan kepalanya, yang menandakan jika dia setuju untuk foto bersama."
Apa mereka tidak tahu yang aku alami selama tiga minggu belakangan ini, yang setiap mau kemana harus lapor dulu atau jika dia sudah lupa untuk mengabariku aku harus mengabarinya.
Hubungan kita ini memang tidak pernah terpikir olehku sebelumnya tapi setelah aku pikir-pikir lagi tidak apa-apa juga meneruskan hubungan ini, sejauh ini kak Odney juga baik tapi cerewetnya itu yang kadang bikin jengkel dan kak Odney juga tidak ada tanda-tanda untuk mengakhiri hubungan ini.
Aku juga tahu bahwa aku tidak boleh egois, jika pada suatu hari nanti kak Odney meminta untuk mengakhiri hubungan ini. Kan hubungan ini dimulai dari kesalahpahaman serta tidak ada cinta yang tumbuh dihubungan ini jadi aku bisa apa jika itu terjadi nanti.
:::::
Setelah absen seminggu untuk pergi ke pemakaman nenek di luar kota, akhirnya aku kembali ke sekolah. Hal yang aku takutkan pun terjadi dihubungan kami, pada bulan ke lima. Ketika aku berjalan di koridor sekolah aku sempat mendengar percakapan beberapa adik kelas yang menyebutkan nama kak Odney dan nama seorang cewek beberapa kali.
Entah sudah berapa kali aku mengirimkan pesan untuk kak Odney agar dia datang di taman belakang sekolah tapi sudah setengah jam aku menunggunya, dia tak kunjung datang juga. Nomornya tidak aktif ketika aku telpon tadi dan akhirnya aku memutuskan untuk pulang.
Diperjalanan pulang, aku gak sengaja melihat sebuah restoran yang di dalamnya terdapat seorang cowok yang sudah tidak asing lagi bagiku sedang duduk dengan seorang cewek. Ya cowok itu pacarku, Zyodney Bramasta. Dan ya, ini menyakitkan, karena aku sudah mencintainya.
To be continue 🙇♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Tidak Ada Alasan
Teen Fiction---Cover by summer--- Teknologi udah canggih tapi lo masih pake surat? Mungkin pertanyaan itu sangat tepat untuk Stella, gadis SMA kelas 11 jurusan IPS itu. Dia menyukai seorang kakak kelas, ganteng, dan surat menjadi pilihan gadis itu untuk dekat...