Perasaan tak tega dirasakan Yerin. Dia sendiri jadi gak fokus sama makananya. Sebentar-bentar berhenti buat nyodorin tisu ke Wonwoo atau dia nempelin tisu di dahi Wonwoo.
Air di gelas Wonwoo udah habis, tapi Yerin tahu kalau Wonwoo masih ingin minum. Jadi dengan itu dia ngdeketin gelasnya yang masih setengah isi ke deket Wonwoo. Lewat sorot matanya Wonwoo bertanya, boleh tidak ia minum. Yerin mengangguk, ekspresi Yerin itu khawatir sih.
"Nu jangan dipaksalah," Lirihnya dengan tangan kanan nyodorin tisu lagi ke Wonwoo yang masih nyantap minya yang tinggal setengah di piring.
Wonwoo nerima tisu dari Yerin, dia nyerot ingusnya yang gak mau berenti ngalir. Ya gimana nggak, orang makan pedes pasti ingusnya meler, kan.
Wonwoo geleng, sempet-sempetnya juga dia bilang. "Ini bakal jadi bukti kalau gua serius, Rin."
Sebenarnya hal itu gak perlu, Yerin percaya kalau Wonwoo asli sayang dia dan pengen dia jadi pacarnya itu gak main-main. Cuma ya kalo Wonwoonya ingin ngasih lihat seberapa keseriusannya sampai berani makan makanan yang suka dia hindari itu, makanan pedas, demi bukti cintanya ke Yerin, ya udah.
"Nanti perut lo sakit." Nada khawatir jelas banget tersemat dalam ucapan Yerin barusan.
Wonwoo senyum ke gadis di depannya itu, "Daripada perut lo yang sakit, its a no no. Mening gua aja,"
Ya udah iya, emang siapa sih yang mau lihat orang yang disayangnya sakit. Tapi Yerin juga gak mau kalo calon pacarnya ini nanti sakit perut. Atau ini bakal jadi modus Wonwoo supaya dapat perhatian Yerin walau sakit juga? Kebangetan.
"Biar apa sih kaya gitu? Gua juga gak mau kali kalo lo sakit perut."
Wonwoo lanjut makan minya, Yerin malah pergi dari kursinya. Wonwoo gak mau ambil pusing, paling cewe mah ke toilet kali ya.
Ingat sesuatu, Wonwoo ngeraih tas miliknya yang ada di kursi sebelah, ambil sesuatu dari sana dan naruh itu ke dalam tas Yerin. Ok, Wonwoo emang super banget pemalunya apa ya, tinggal ngasih ke orangnya langsung apa susahnya sih.
Pikiran Wonwoo soal Yerin ke toilet salah, gadis itu balik bawa dua gelas jus di tangannya. In case calon pacarnya itu haus kepedesan, karena gelas Yerin yang tadinya tinggal separo aja udah dihabisin Wonwoo.
"Makasi, cantik." Goda Wonwoo yang bikin Yerin jadi pengen numpahin isi gelas yang baru aja dia taro di meja ke kepala Wonwoo. Gak kok, Yerin gak sekejam itu. Dia Cuma berdecih aja, "Paan sih,"
"Judes bener sama calon pacar," lirih Wonwoo yang terdengar samar di telinga Yerin.
"Udah buru abisin!"
Wonwoo mulai angkat alat makannya dan makan mi super pedas itu sampai habis.
Dan ketika Wonwoo selesai minum, letakin gelas kosong di meja, entah kenapa Yerin malah jadi deg-degan.
Wonwoo ngelap sisa makanan di bibirnya pakai tisu. Yerin Cuma diam merhatian aja.
Dan Yerin rasanya ngeri waktu Wonwoo kelar dan buang asal tisunya di atas meja karena Wonwoo senyum penuh arti.
"Apa?" Nada bertanya Yerin malah kaya yang nantang gitu, Wonwoo terkekeh.
"Gak papa kok, pacarku." Balas Wonwoo pake senyum kecilnya yang manis bikin diabetes aja kalo konsumsi kebanyakan.
Sumpah ya, Yerin pengen nakol Wonwoo pakai piring kosong di depannya.
-tbc-
Its feels like the end is near:))))
KAMU SEDANG MEMBACA
sticky note°wonrin✔
Short Story"Pengen kaya sticky note, bisa nempel. just the way I wanna stick with ya, for the rest of my life." - jeon wonwoo ©171014