Gadis itu terbaring disana. Seakan sedang menunggu ajal.
"Nona. Nona!"
Ayunda memaksakan dirinya menoleh mendapati seorang gadis cantik sedang menatapnya.
"Tuan Jungkook mengirimku. Ayo kita lari." ucapnya."Aku tak bisa lagi berjalan. Tak kau lihat tubuhku ada yang patah?" ucap Ayunda menatap sendu ke gadis setengah ikan itu. Salah satu rakyat yang ia bebaskan dari lukisan.
"Nona! Anda berdarah!" ucap gadis itu pelan namun tetap ada nada kekhawatiran disana.
"Kurasa umurku tak lama lagi." ucap Ayunda.
.
.
.
.
.
.
.Jungkook dan pasukannya kembali menyerang. Mereka sudah sampai di depan kastil.
Dari sana prajurit hitam berlari menyerang mereka. Ratusan boneka Detri pun tak mau kalah. Berbagai akar pohon menyeruak dari dalam tanah menyerang ke dalam kastil. Rika dan Rose siap di balik boneka boneka itu. Membelah siapapun penghalang jalan.
Jungkook terus membabi buta menyerang musuh. Tujuannya satu. Jeon.
Lelaki angkuh itu murka. Bagaimana mungkin ribuan prajuritnya dapat dikalahkan?! Hanya oleh sedikit orang berjumlah ratusan?! Jeon berjalan dengan angkuh bangkit dari singgasananya.
"Kita sambut mereka. Keluarkan gadis itu!" ucapnya pada orang orang di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Begin : Naughty Rabbit
FanfictionLaras. Seorang gadis yang terobsesi pada pendidikan dan cita citanya sebagai arsitek memiliki kehidupan indah di perantauan. Walau ia jauh dari keluarga, namun gadis itu bahagia karena ia memiliki hidup yang tenang. Namun ketenangannya terusik saat...