12. Epilog

130 21 6
                                    

Laras membuka matanya. Langit langit kamarnya masih sama. Gadis itu terduduk. Ia melihat sekeliling. Gadis itu sudah berada di kamarnya.

"Jungkook!!!" ia menghampiri kandang kelincinya. Disana kelinci itu masih ada. Sedang tidur.

"Kook! Jungkook! Hei! Jungkook!"

Gadis itu menunggu di samping kandang. Menunggu Jungkook berubah menjadi manusia.
.
.
.
.
.
.
.

Setahun kemudian.

Laras memasuki kereta api yang biasa membawanya kemana mana. Gadis itu berdiri tanpa ekspresi.

Jungkook.. Jungkook yang ia cintai tak akan pernah kembali. Kelinci yang ia pelihara akan tetap selamanya menjadi kelinci biasa. Ia sudah menunggui kelinci itu berubah tapi tetap tak ada reaksi apapun. Ia seakan melupakan sesuatu.

Gadis itu membuka ponselnya. Sosial media mengucapkan selamat ulang tahun padanya namun tak ia gubris. Hanya notifikasi biasa. Pikirnya.

Gadis itu melamun. Ia melupakan sesuatu. Tapi sudah setahun berlalu sesuatu itu tak pernah ia ingat.

Kereta api tampak sepi. Hanya ada beberapa gadis seusianya. Ada gadis berkacamata yang berdiri sambil memegang buku budidaya bunga hias, ada gadis berkulit pucat yang sedang tidur pulas, ada gadis periang yang terus berbicara dengan ponsel bergambar kuda poni miliknya. Ada gadis yang sedang membawa boneka miliknya serta seorang gadis yang sedang bermain game perang di PSPnya. Mereka semua sibuk sendiri. Tak saling tegur sapa karena tak saling kenal.

Laras memperhatikan sekelilingnya. Memperhatikan satu persatu gadis seusianya. Lalu matanya terpaku pada jendela kereta yang buram terkena embun. Sebuah tulisan terbentuk disana.

Happy Birthday.

Kemudian matanya beralih pada tulisan kata bijak notifikasi di ponselnya.

Nikmati hadiahmu..

Kereta berhenti. Seseorang masuk dengan jaket biru dan baju basketnya.

Laras menatap orang yang tersenyum menatapnya.

"Jungkook!" Laras memeluk lelaki yang balas memeluknya.

"Aku merindukanmu." ucap Jungkook.

"Aku juga merindukanmu." ucap Laras.

"Berterima kasihlah pada Ayunda." ucap Jungkook.

"Ha? Ayunda siapa?" tanya Laras membuat Jungkook mengernyit. Lelaki itu memandangi gadis yang duduk tak jauh dari tempat Laras berdiri.

Laras memeluknya erat. Jungkook meletakkan dagunya di kepala Laras. Pandangannya tiba tiba berfokus pada seekor kupu kupu yang ntah sejak kapan terbang dan hinggap di jarinya.

Seekor kupu kupu biru yang terbang melewati beberapa gadis tadi kemudian hinggap di dekat jendela kereta yang bertuliskan Happy Birthday.

"Jadi semuanya hidup karena satu orang ya? Terima kasih pemberi kehidupan. Kau pelukis yang handal." gumam Jungkook.

"Ha? Kau mengatakan sesuatu?" tanya Laras.

"Tidak." ucap Jungkook tersenyum.

THE END

Wah.. Akhirnya selesai juga nih fanfic. Terima kasih buat readers yang udah baca ya. Ngerasa ada keterkaitan gak nih fanfic Begin sama You Never Walk Alone?

Di fanfic ini juga ada petunjuk tentang fanfic baru yang akan publish setelahnya.
Tanpa basa basi nih next fanfic yang bakalan aku up.


Ini cerita tentang Jimin loh. Bagi penggemar Jimin bisa lihat lihat kesini.

See you next fanfic
Yunalexander

Readers

[END] Begin : Naughty RabbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang