Tika berdiri di ujung balkon. Merenungi nasibnya tentang keberadaannya sekarang. Nasib ayah ibunya dan bagaimana cara agar ia bisa kembali ke dunia nyatanya.
"Kau kepikiran rumah ya?" seorang gadis berkacamata menghampiri Tika.
"Kau juga Nisa?" tanya Tika.
"Ya. Aku bingung dan takut sekaligus." ucap Nisa ikut merenungi nasibnya di ujung balkon.
Laras yang sedang berjalan tak tentu arah menghampiri kedua temannya.
"Si kelinci itu menyuruh kita semua berkumpul di bawah."
"Untuk apa? Aku tak mau. Aku ingin tidur." ucap Tika.
"Coba saja kita lihat dulu. Mungkin ada yang ingin ia sampaikan." ucap Nisa lembut.
"Disini kalian rupanya. Si pangeran itu menyuruh kita turun ke bawah." ucap Ayunda tengah berjalan bersama seorang gadis di sampingnya.
"Sebaiknya kita cepat. Semakin cepat segala urusan kita semakin cepat kita pulang ke dunia kita." ucap Detri.
Seorang gadis mungil muncul bersama seorang gadis berwajah cerah.
"Ayo." ucap Rika.
"Aku ingin seperti kak Ayunda. Apa aku juga punya powers seperti itu?" tanya Rose dengan mata berbinar.
Laras hanya menggeleng pelan.
Mereka menuju ke bawah. Sebuah ruangan luas yang bisa memuat banyak orang.
Jungkook sudah menunggu kedatangan mereka dan tersenyum begitu melihat Laras. Gadis itu hanya menunduk dengan wajah merona.
"Ayunda. Bisa tolong bantu aku dengan kekuatanmu?" tanya Jungkook yang tengah memegang sebuah lukisan.
Tangan Ayunda sontak mengeluarkan cahaya biru terang. Gadis itu mengulurkan tangannya ke lukisan tersebut.
Bukannya berlangsung lancar seperti sebelumnya, lukisan tersebut mengeluarkan cahaya putih menyilaukan. Tiba tiba saja diluar mendung bersamaan dengan angin yang riuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Begin : Naughty Rabbit
Fiksi PenggemarLaras. Seorang gadis yang terobsesi pada pendidikan dan cita citanya sebagai arsitek memiliki kehidupan indah di perantauan. Walau ia jauh dari keluarga, namun gadis itu bahagia karena ia memiliki hidup yang tenang. Namun ketenangannya terusik saat...