Make Love

1.5K 134 21
                                        

Malam itu hujan, dingin.
Tetapi tidak dikamar itu.
Lampu yang padam, dengan sinar remang remang berasal dari sinar bulan purnama menembus jendela.

Dua adam yang saling berpelukan,
Dimana posisi mingkwan diatas tubuh kit. Tubuh mereka sudah sama sama panas dan siap untuk meledak.

Mingkwan mulai mencium bibir ranum kit, mingkwan lebih berpengalaman, jika dibandingkan dengan kit yang tidak menahu. Mingkwan bergerak dominan menelusuri bibir kit dengan lumatan lumatan basah. Dijelajahi lidah kit, lalu masuk kedalam menerobos dinding dinding didalam mulut kit.
Mingkwan bertautan dengan lidah kit. Sampai beberapa menit, mingkwan melepas bibir kit dan memberikan waktu untuk kit bernafas karena intens nya ciuman tadi. Mingkwan mencium ujung hidung kit, leher , telinga, pundak dan memberi tanda atas kepemilikannya.
Kit mengerang, kepala nya terangkat.ke atas, menikmati setiap ciuman ciuman yang diberikan mingkwan.

Dengan lihai tangan mingkwan membuka satu persatu kancing piyama kit. Dihempaskan asal asalan ke atas lantai. Kepala mingkwan mulai menciumi dada dan perut kit.
Mingkwan menggoda kit dan melewati puting kit yang mengeras. Siap untuk di jilat. Lagi lagi mingkwan hanya melewati puting itu, dan mencium kembali leher kit,
Kit mendesah, menggigit bibir bawahnya menikmati sensasi dan gairah yang membara.

" Mingkwan ..".
Mingkwan mendesah lagi,
" Kau mau aku sentuh yang mana sayang ". Parau mingkwan.
" Ah ..ah mingkwan ".
" iya sayang nikmatilah aku ".
Kit tanpa sadar , terbawa rasa sensual yang mendalam, mengacak acak rambut mingkwan dan mengarahkan kepalai mingkwan ke puting dadanya.
" Kau mau aku mencium itu ".
" mingkwan ".

" kau mau aku menjilati itu ".
" Ah.. Iya .. Yang itu ".
Dilumatnya puting kit, dilumat lumat, digigit dan ditarik pelan.
Desahan kit semakin keras,
Kit mengeras, mingkwan mengeras.
Mereka terbawa dalam alunan cinta menuju kenikmatan dunia.

Mingkwan menuju kebawah. Alat vital kit yang sudah mengeras.
Dilepasnya pelan pelan celana itu,
Sempat ditahan oleh kit,
Kit malu,
" Lepaskan sayang, aku ingin melihat tubuhmu ".
Kit merona menggeleng geleng tidak setuju,
Mingkwan naik ke atas lagi dan mencium bibir kit, mengecap suara ciuman penuh cinta.
Tangan mingkwan melepas celana kit.
Kit mengeras. Tegak.
Kit menggigit jempolnya, menahan malu.

" Kau sangat indah sayang ".
Tangan mingkwan merayap menyentuh si tegak tadi, dengan penuh melahap semuanya,
Masuk kedalam rongga mulut,
Kit bagai melayang, desahannya meninggi, rasa nya ingin meledak.
Didalam sungguh sempit dan basah.

" Mingkwan .. Oh mingkwan ".
Panggilan nama mingkwan membuat mingkwan semakin mendidih,
Dilumatnya, dihisapnya,
Orgasme kenikmatan itu meledak didalam rongga mulut mingkwan.
Ada rasa lega dan puas dari bibir kit.

Nafas kit terengah engah,
Mingkwan membuka pakaian dan celananya.
Mingkwan dengan tubuh kekar dan putih, menaiki perut kit dan terlihat semua tubuh mingkwan tanpa sehelai pun. Kit langsung menoleh kesamping karena belum cukup berani melihat pemandangan itu.

" Sayang lihat aku ".
Tangan mingkwan menggeser. Kepala kit untuk menghadapnya.
" Kenali aku, sambut aku ".
Mingkwan meraih tangan kit dan mengarahkannya ke mingkwan.
Besar, tegak dan keras.
Dada putih bagaikan benang sutra disana, sungguh pemandangan yang eksotis.

Mingkwan mendesah pelan, mengerang kesakitan,
Kit menarik tangan dari diri mingkwan, tetapi ditahan oleh mingkwan.

" Jangan sayang, sentuh aku lagi ".
Kali ini kit terkagum kagum, begitu besar tegakkan ini, dan sentuhannya membuat mingkwan di puncak kenikmatan.

" Cukup sayang atau aku akan meledak sekarang ".

" Buka pahamu ".
Kit menggelengkan kepalanya lagi.
" Aku butuh kamu ". " Aku menginginkan mu ".
Mingkwan membuka paha kit dengan lembut, di belainya paha kit yang bersih dan bening itu. Dijilatnya dan diciumnya.

" Aku akan memasukimu "
Setengah masuk, mingkwan mencoba menembus pertahanan kit.
Kit teriak kesakitan, merintih ada air mata keluar dari sudut mata kit.
" Rileks sayang sambut aku ".
Mingkwan menekan nya lagi. Kir masih kesakitan, mingkwan mencium bibir kit lagi, agar kit lebih rileks. Dan benar kit tidak terasa kaku, ciuman itu semakin basah dan ,
Mingkwan menekannya keras tidaj tanggung tanggung,
Menggoyangkan dengan irama teratur, nafas kit sudah lebih tenang dengan lumatan ciuman dari mingkwan,
" Ah kau sangat nikmat sayang "
Desahan kit semakin keras, menikmati gerakan gerakan dari mingkwan.
" Ah disini benar benar hangat ".
" oh sayang.. Aku mencintaimu ".
Parau mingkwan,
" Kau milikku ".
Mingkwan sampai dipuncak orgasme dan meledak didalam tubuh kit.

Mingkwan lemas dan tersungkur diatas tubuh kit, kepalanya bersandar dipundak kit.

Sedikit menahan dengan siku dan dengkul kakinya agar kit tidak keberatan. Mencium ujung hidung kit.

Lalu mingkwan berpindah di samping kit. Dan meraih kepala kit untuk bersandar dilengannya.
Kit lemas , nafasnya ngos ngosan.
" Sayang kau sudah berbelok ".
Dengan gaya tidur menyamping,
Mingkwan menggoda kit, kit anak polos yang sudah digagahi mingkwan, tidak menyangka tubuhnya disentuh pertama kali oleh seorang pria. Pria tampan , baik, lembut, penuh kasih sayang, kit pun rela berbelok untuknya.

" Dan sekarang ini adalah kepunyaanku ". Mingkwan menyentuh lubang kit dengan lembut.
" Oh sakit ". Rintih pelan kit.
" Masih sakit ?". Tanya mingkwan bodoh.
Dipukulnya pundak mingkwan olehnya. " Pasti sakit, kau sangat bergairah tadi, kau lupa bahwa aku kesakitan ".
" oh maaf , maafkan aku ". Mingkwan membelai poni kit lembut.
Kit menatap wajah mingkwan dan membelai alis hidung dan bibir mingkan.
Tidak sadar, kepunyaan mingkwan mengeras lagi.
Kit mengetahui itu,
Mingkwan dengan tersenyum,
" Bersama mu akan membangkitkan gairah ku sayang, siapkah untuk yang kedua ".
Kit mengangguk pelan, mingkwan menyambut anggukan itu dan mingkwan berkelana dan berpetualang kembali dengan sensasi orgasmenya.

"Kita akan menikah segera".
" Jadilah istriku ".
Kit memegang pundak mingkwan keras. Kit memasang wajah bertanya.

"Aku tidak butuh jawabanmu, kau harus mau ".

Entah ini bisa disebut lamaran atau pemaksaan ?
Yang jelas saat ini aku tahu, bahwa aku juga mencintainya. Tubuhku dan hatiku menyambutnya.

officialatim6 nih kalo my yg enak enak banyak

To be continued

❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Vomen

Tinggalkan jejak kawan

Terima kasih mau membaca

Love Is The moment/mpregWhere stories live. Discover now