Benteng keperkasaan seorang pemimpin mafia, terkenal dengan ganas, dingin dan mematikan.
Kekuasaannya tidak dapat diukur, kejayaan kelompok ini sudah meraja lela dan termasyur.
Perusahaan perusahaan di bagian barat dan timur pemilik paten dari kelompok mafia ini,
Tentu saja ada lawannya, tidak kalah dengan mereka kelompok mafia yang menguasai bagian utara dan selatan musuh bebuyutan dari jaman nenek moyang, disebut Mafia Cobra.Pemimpin yang ditakuti semua orang, kejam, tidak berbelas kasihan, jika dia tidak menyukai orang itu di babatnya habis sampai tidak ada sisa,
Tangan kanan yang dia percaya Max dan Tul, kebagian mengurus segala sesuatu hasil pekerjaan bosnya, mayat mayat yang dibunuh kejam oleh
Bosnya itu.Ada sisi gelap yang tidak banyak diketahui oleh oranglain,
Sang ketua , sifat nya yang penuh kegelapan, ambisius, obsesi yang berlebihan, impulsif, selalu mendapatkan apa yang dia mau, titahnya adalah peraturan yang tidak boleh dilanggar.
Max dan tul anak buah yang sudah mengetahui semua gerak gerik tuannya, menyimpan rahasia terbesar yang tidak semua orang sadar.Disini, ruangan yang biasa dipakai tuannya untuk berfikir dan menenangkan diri, atau hanya mencari ide ide gila demi mencaoai tujuannya dia akan berbuat apa saja untuk mencapai goalsnya.
Meja kebesaran, dengan bendera bergambarkan gambar cobra berwarna hitam didalam lingkaran berwarna merah, menunjukkan keberanian. Kecongkakan, dendam, amarah arti dari bendera mereka.
" Max sudah kau habisi mereka?".
" Sudah tuan ". Laporan dari max yang sudah berhasil membunuh dua orang dewasa , dengan dalih kecelakaan beruntun dijalan tol.
" Bagaimana dengan bukti bukti yang ada di rumah itu?".
" Maaf tuan , sungguh sulit untuk memasuki rumah itu, karena..".
BRAK!
Gebrakan keras dari ketua di atas meja kayu cat merah tua.
" TIDAK BECUS !!"" Karena mereka mempunyai seorang anak laki laki yang masih tinggal disana tuan ".
Tul seraya cepat memberikan beebrapa lembar foto ditunjukkan ke atas meja ketuanya itu.
Dengan seksama Ketua itu melihat , menatap foto itu satu per satu.
Dia tersenyum dengan aura obsesi,
Keinginan tersembunyi setelah melihat foto foto yang diberikan oleh tul tangan kanan nya." Max kau kuberikan tugas baru ".
Ketuanya melempar foto itu ke depan max, cari tau mengenai dirinya, jngan kecewakan aku lagi ".
Max menunduk membungkuk mengambil foto foto tadi ditangannya.******
" APA !!".
Teriak kit membuat semua orang melihat dirinya.
" Tenanglah dulu, duduk dan dengarkan aku ".
Mingkwan dengan tatapan dingin, memerintah kit.
Kit menurut dan duduk dikursi nya kembali. Melihat kekanan kekiri malu karena sudah membuat kegaduhan." Aku ingin mengenalmu lebih ".
Mingkwan mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke arah meja.
" Sejak ditaman itu, aku tahu ada rasa lebih untukmu ".
Kit kali ini benar benar shock.
" Terima aku, kenali aku kau tidak akan menyesal ". Desis Mingkwan menaikkan sebelah alisnya.
" A-aku bukan pria yang menyukai pria, dan a.. Aku penyuka wanita ".
Kit mengungkapkan pendapatnya terbata bata.Perbincangan mereka terhenti,
Pelayan membawakan pesanan mereka dan ditaruh piring satu persatu, piring mahal elegan dan berkelas berwarna gold, dengan sendok dan garpu pisau yang tertata rapi di kanan dan kiri tangan mingkwan dan kit." Makan dulu, baru kita akan melanjutkan pembicaraan kita lagi ".
Mingkwan mulai memakan,
Kit masih saja mengaduk aduk makanan dipiringnya.Mingkwan melihat itu,
" Kau tidak suka makanannya?,
Oke aku akan memesan yang lain ".
" Pelayan ".
Mingkwan mengangkat tangan sejajar dengan kepalanya,
Kit menggeleng geleng,
" Ti.. Tidak .. Ini sudah cukup ".
Tahan kit.
" Lalu kenapa tidak kau makan?".
" Aku belum lapar ". Kit berbohong demi menjaga harga diri didepan pria sombong itu.Ternyata harga diri kit , tidak kooperatif dengan bunyi dendangan perut kit yang berbunyi , keroncongan minta diisi makanan , karena hari ini memang kit hanya baru makan sekali dan itu juga jatah pelayan.
" Sepertinya perut mu lebih jujur darupada mulutmu ".
Mingkwan tersenyum manis,
Kit melihat senyuman itu seperti senyuman malaikat , dengan sinar cahaya berasal dari belakang tubuh mingkwan.Lalu kit dengan muka polosnya , memiringkan kepalanya kekanan dan kekiri menatap kepala mingkwan,
Mingkwan memasang wajah bingung," Ada apa ?".
Mingkwan membalikkan tubuhnya dan menoleh ke belakang,
Dan lalu melihat lagi ke arah kit." Ti.. Tidak sekilas saja aku melihat ada cahaya malaikat diwajahmu, aku mencari mungkin saja dibelakang punggung mu itu ada sayap putih dan berbulu ".
Kit menjawab polos dengan mata tidak begitu besar dan juga tidak sipit,
Jelas membuat mingkwan tertawa dengan kalimat kit barusan," Haha .. Lihat pria mungil, ternyata dikepala kecil mu itu juga bisa berhalusinasi ".
" Kok malahan tertawa, apa yang lucu?".
Bibir kit meruncing." Mungkin saja memang aku seorang malaikat yang dikirim Tuhan untuk menjagamu ".
" Jangan bercanda, sama sekali tidak lucu ". Ujar kit.
" Aku tidak bercanda, kenali aku maka kau akan jatuh dipelukanku".
" Kau narsis sekali ".
" Hei lebih baik aku narsis daripada krisis percaya diri ?".
Mingkwan mengedipkan satu mata untuk menggoda kit.
Kit jelas malu, dengan wajah memerah mengalihkan matanya ke piring dihadapannya." Sekarang prince mungilku, makan sekarang atau kau akan sakit, bisa bisa aku akan mengangkut dirimu untuk pindah ke residence ku ".
" I.. Iya aku akan makan ".
" Aw enak sekalii ".
Kit memejamkan matanya menikmati steak tenderloin mahal dengan saus barbeque didalam mulutnya, dan
" Kentang ini enak sekali, dan juga minuman apa ini, kenapa rasanya pahit?".
Kit mengernyitkan dahinya,
Mingkwan yang melihat wajah polos kit menikmati makanan itu, menahan gairahnya untuk mencium bibir ranum prince kecil didepannya.
" Enak, suka ?". Tanya mingkwan
Kit menjilati bibirnya yang penuh dengan saus barbeque,
Mingkwan mendekati kit dan memajukan tubuhnya, melap bibir kit dengan ibu jari,
" Jangan melakukan itu didepanku atau aku tidak lagi bisa menahan untuk tidak menciummu".Kit serentak kaget dan memundurkan posisi duduknya,
" Haha kau seperti buku polos yang mudah terbaca".
Lagi lagi kit memerah malu dan lebih memilih untuk menunduk.*****
Satu orang memainkan pisau ditangan kanan dan kirinya.
Sinar pisau itu tajam,
Jika salah memegangnya sedikit sudah pasti akan terluka dam berdarah.Musuh bebuyutan kelompok cobra, sebut saja Sembilan Naga.
Diketuai oleh Suthee, tidak kalah garang nya dengan ketua kelompok cobra." Bos, anak buah kita habis di peperangan distrik 10,
Dan mereka pelakunya tidak lain kelompok cobra ".
Laporan anak buah suthee , menyulut kemarahan suthee,
DanBRAK!
Pisau yang dia pegang di tancapnya ke atas meja didepannya.PRANG!
Dilempar gelas kristal berisikan minuman anggur putih ke dinding tembok." SIALAN !!".
Mengepal kedua tangan suthee karena kekalahannya, sudah kedua kalinya suthee kalah dalam pertarungannya menguasai distrik 10 karena kelompok cobra yang memang cukup kuat pertahanannya." Sa.. Saya punya ide tuan ".
Satu ajudan dipercaya suthee berani berbicara walau tersendat sendat.
" Katakan ". Desis suthee, kembali duduk dikursi empuk, berwarna hitam." Dengan cara satu lawan satu kita mungkin akan sulit menang bos.."
Suthee mulai menggertak dengan matanya,
" Bagaimana dengan cara lain, mungkin licik tapi itu akan tepat sasaran".
" Jelaskan idemu ".
Ice ajudan kepercayaan suthee, menerangkan details mengenai ide piciknya,
Suthee tersenyum mengangkat bibir .To be continued
🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Vomen
Terima kasih mau membaca

YOU ARE READING
Love Is The moment/mpreg
Misterio / SuspensoHai author punya ide cerita buat pasangan ini, Couple mingkit Cerita romansa dan ada unsur psikolognya. Masih penasaran mau buat lagi, mudah mudahan kali ini lebih booming dari FF posesif(another beam) Cobain baca dulu aja NOTE = 21+ Ada MATURE nya...