2

274 13 3
                                    

Author Pov

Dipagi hari sinar cahaya matahari mulai muncul malu-malu melewati jendela di kamar Rania. Rania enggan membuka matanya sebab hari ini adalah hari sabtu, setiap hari sabtu dan minggu sekolah Rania meliburkannya.

Merasa terusik dengan adanya sorot cahaya matahari yang menyinari wajah cantik Rania akhirnya Rania dengan malas membuka matanya lalu bergegas ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual paginya yaitu mandi.

Setelah selesai mandi Rania duduk di kursi depan meja riasnya sambil menyisir rambutnya yang agak basah akibat mandinya itu.

Tok.. Tok..

Suara ketukan di pintu Rania, ia menghentikan aktivitasnya, lalu bergegas ke arah pintu kamarnya dan membukanya.

"Iya? eh Mami kenapa Mi?" Tanya Rania ketika membuka pintu dan mendapatkan seorang Mami yang tengah berdiri sambil menatap Rania.

"Itu ada pacar kamu dibawah. Kok kamu gak cerita sama Mami sih kalau kamu udah punya pacar? mana ganteng banget lagi pacar kamu." Cerocos Renata sambil tersenyum dan mengingat wajah seseorang.

"Ha? pacar? aku aja gak punya pacar Mi." Ucap Rania setengah shock juga.

"Kamu liat aja deh dibawah sana. Kamu ganti baju yang cantik, soalnya kamu mau diajak jalan tuh sama pacar kamu." Ucap Renata sambil menekan kata pacar dan melangkah pergi menuju kearah dapur.

"Siapa sih? Pacar? Gue aja jomblo ngenes pula." Tanya Rania di dalam hati.

Rania pun bergegas turun kebawah, kearah ruang tamu untuk melihat siapa seseorang yang disebut oleh maminya itu pacar. "Oh Rifki toh, eh tapi dia ngapain ngajak gue jalan?" Tanya Rania di dalam hatinya, lagi.

"Eh kenapa Ki?" Tanya Rania sambil duduk disamping Rifki yang sedang memainkan ponselnya.

"Eh? gue mau ngajak lo jalan, bisa?" Ajak Rifki yang membuat hati Rania bahagia tiada tara. Rania ingin sekali berteriak, "Eh kenapa gua jadi gini sih jangan bilang gue suka lagi ama itu anak? gak, gak boleh Ran. Masa iya gue suka sama orang baru sih?" Ucap Rania di dalam hatinya sambil menggerutu.

"Eh gimana ya?" Ucap Rania sambil menimang-nimang jawaban apa yang harus dijawab, iya atau tidak.

"Udah sih terima aja." Ucap Ramdan yang tiba-tiba sudah duduk di dihadapan Rania.

"Eh? apaan sih bang, yaudah deh gue mau," Jawab Rania yang salah tingkah sendiri ditatap oleh Rifki. "Gue ganti baju dulu ya bentaran." Sambung Rania sambil berjalan kearah kamarnya.

Rania kali ini begitu cantik walaupun hanya memakai pakaian yang sederhana. Ia memakai kaos hitam yang bertuliskan 'miss u' ditambah dengan celana jeans berwarna putihnya tak lupa juga sepatu adidas yang ia pakai. Rania berjalan turuh kebawah setelah ia selesai berganti bajunya.

"Ayo Ki." Ucap Rania sambil memasukan ponselnya kedalam tas kecil yang ia bawa.

"Eh udah? ayo." Ucap Rifki sambil menarik tangan Rania lembut.

"Bang pinjem adek lo dulu ya, gue berangkat assalamualaikum." Pamit Rifki kepada Ramdan yang tengah duduk sambil memandang kearah Rania dan Rifki.

"Iya waalaikumsallam, udah sana awas aja sampe adek gua lecet dikit lo abis sama gue." Ancam Ramdan.

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang