3

2.2K 312 18
                                    

"Kau memang sudah gila."

Jinyoung menggeser kursi belajarnya lalu membuka buku kimia.
Jaebum juga ikut menggeser kursinya mendekati jinyoung.

"Bagaimana? Mau tidak kalau kita pacaran?"

Jinyoung menatap malas namja di sampingnya itu. Dia tidak menjawab kemudian kembali melanjutkan belajarnya. Jaebum menopang dagunya ke atas meja sambil mengamati wajah jinyoung yang ditekuk.

"Hei...park jinyoung,ayo kita pacaran."

Jinyoung masih berkonsentrasi dengan buku pelajarannya. Dia tidak meghiraukan ucapan jaebum.

"Ayo kita pacaran saja huh..?"

Kesabaran jinyoung sudah habis,dia berharap dengan mendiamkan jaebum namja itu akan berhenti mengganggu nya tapi nyatanya dia masih betah memohon-mohon padanya. Jinyoung akhirnya menutup buku pelajarannya dengan kasar.

"Im jaebum...dengar ya. Aku tidak tahu apa motif mu ingin pacaran denganku,yang jelas aku sama sekali tidak tertarik denganmu."

"Motif..? Terdengar seperti aku berbuat jahat padamu."

"Memang kenapa aku harus jadi pacarmu?"

"Yak...apa kau tidak pernah kesal mendengar anak-anak yang lain membicarakan kita? Mereka menjodoh-jodohkan kita,apa kau tidak terganggu?"

Dahi jinyoung berkerut,terbersit dihatinya memang dia merasa kesal saat teman-temannya disekolah selalu menghubungkan dirinya dengan jaebum.

"Sedikit...lalu apa hubungan nya mereka dengan permintaan konyolmu tadi eoh?"

"Nah...itu dia,apa kau tidak kasihan melihat fans-fans kita terus berkhayal kita punya hubungan? Lebih baik kita pacaran saja,jadi mereka tutup mulut. Bagaimana ideku?"

Jinyoung tercengang mendengar ucapan namja ini. Memang dari tadi perkataan jaebum tidak masuk akal.

"Kau kasihan pada mereka,apa kau tidak kasihan denganku hah? Sudah lah im jaebum...tidur sana." Jinyoung menghentak-hentakkan kakinya. Dia memasukkan semua pakaian kotor ke keranjang cucian.

"Mau kemana jinyoung ah?"

"Ke ruang laundry...."

Jaebum berjalan mengikuti jinyoung. Jinyoung hanya melirik dari sudut mata,dia tahu jaebum mengikutinya di belakang tapi dia tidak perduli.

Cklek.....

Jinyoung menatap orang di hadapannya bingung dan sedikit tidak percaya.

"Kau..........yeoja,kenapa disini huh?" Pekik jinyoung melihat seorang yeoja berada di asrama nnamja jaebum melihat ke arah pintu,dia hanya memandang yeoja itu dengan santai. Dia berjalan melewati jinyoung lalu menggenggam tangan yeoja itu.

"Jangan kasar dengan pacarku,aku yang menyuruhnya kesini. Dia sakit dan butuh makanan sehat."

Jinyoung tidak bisa berkata apa-apa,cukup....jaebum keterlaluan.

"Im jaebum...apa kau lupa. Dilarang membawa yeoja ke asrama namja."bisik jinyoung takut penjaga akan mendengar suara mereka.

"Aku tahu kok...seulgi ah ayo masuk."

"Sebentar........"jinyoung meletakkan keranjang cucian dan membuka kedua tangannya di depan pintu menghalangi mereka masuk.

"Kau...pacarnya jaebum. Kau sudah gila ke asrama namja huh?"

Seulgi menatap jinyoung tidak suka,wajahnya berubah sinis.

"Jaebum ah,dia roommate baru mu ya?" Seulgi melipat kedua tangannya.

Soulmate by Accident [JJP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang