Jinyoung mengerjapkan matanya beberapa kali,dia melindungi wajahnya dengan telapak tangan karena cahaya matahari menerpa wajahnya.
Sekujur tubuhnya berkeringat karena selimut menutupi tubuhnya.
Sebentar ...
Selimut?
Bukankah tadi malam dia menunggui jaebum lalu kenapa sekarang dia sudah berada di atas kasur empuk. Lagipula ini juga bukan kasurnya,dia tidur di kasur jaebum."Hei...nona cantik. Kau mau tidur sampai jam berapa?"
Jinyoung tersentak mendengar suara jaebum yang terasa sangat dekat dengan telinganya. Dia terlonjak melihat jaebum duduk disamping kasur tempatnya berbaring sambil menopang dagu nya.
"Kau....sudah sembuh?"
Jaebum mengangguk,dia tersenyum melihat jinyoung yang masih berada di atas kasur nya.
"Aku bukan nona,aku namja." Jinyoung turun dari ranjang dan menyingkap selimutnya.
"Eitss....pacarku kenapa begitu?"
Jaebum menarik pinggang jinyoung dan mendudukkan namja cantik itu di pangkuannya. Jinyoung berusaha menahan badan jaebum agar tidak terlalu dekat dengannya.
"Aku bukan pacarmu,apa kau lupa kau sudah kutolak. Lagipula kau itu sudah punya pacar kenapa lagi sih kau mendekatiku. Kita itu rival im jaebum,ingat itu."jinyoung bangkit. Dia masuk ke kamar mandi lalu memegang dadanya yang terasa sesak.
"Ugh..dadaku kenapa sesak,kenapa detak jantungku cepat sekali."ujar jinyoung.
.
.Bambam memegang perutnya yang masih sedikit sakit,tadi yugyeom sudah menghubungi wali kelas bambam dan membacakan kalau bambam ijin tidak masuk 1 hari.
Yugyeom sendiri sebenarnya ingin tidak masuk agar dia bisa menjaga bambam tapi namja itu menolak keras kalau yugyeom tidak masuk hanya karena dia sakit.
"Sudah gyeom..aku tidak apa kok. Kau masuk sekolah saja,gyeom ah."
"Tapi kalau hyung tiba-tiba diare lagi bagaimana?"
"Yak..Kau pikir aku anak kecil. Kamar mandi nya kan dekat,aku kan cuma diare,kaki ku juga masih ada. Aku bisa berjalan sendiri ke kamar mandi,kalau aku sakit aku bisa pergi ke klinik sekolah."
"Benar hyung?"
"Aishh....sudah sana pergi,kau sudah terlambat."
Bambam mendorong tubuh yugyeom hingga namja bertubuh tinggi itu keluar dari kamar.
Bambam senang diperhatikan,tapi yugyeom sepertinya mengharapkan sesuatu yang lebih dari nya. Dia tidak mau yugyeom salah paham dengan sifat terbuka nya selama ini,lagipula bambam juga tidak suka punya pacar brondong seperti yugyeom.
Murid kelas 3.2 lebih tepatnya kelas jinyoung hari ini kedatangan murid baru. Seorang namja dengan rambut blonde masuk ke dalam kelas dengan menyandang tas nya di bahu sebelah kiri.
"Selamat pagi anak-anak,hari ini kalian akan kedatangan anak baru. Haksaeng..silahkan perkenalkan diri."
Anak baru itu membungkukkan badannya,senyum lebar tak hilang di wajahnya.
"Selamat pagi teman-teman. Perkenalkan namaku song mino,kalian bisa memanggil ku mino. Aku pindah ke sini karena mengikuti appa ku,itu saja perkenalan dariku ku harap kita semua bisa berteman dengan baik."
Mino mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan,matanya berhenti tepat pada namja yang duduk sendiri dan tengah sibuk bermain dengan pulpen nya.
"Baiklah mino,kau bisa duduk di kursi kedua dari belakang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate by Accident [JJP]
RomanceJaebum dan Jinyoung adalah rival di sekolah. Tapi anak-anak yang lain justru suka sekali menjodoh-jodohkan mereka. Semua berawal dari pengaturan ulang roommate asrama yang dibuat ketua osis,mereka harus satu kamar dan belajar bersama saat musim ujia...