7

1.9K 275 8
                                    

Ujian akhir tinggal 1 minggu lagi,beberapa anak sudah mulai mengurung diri mereka di kamar. Bahkan hanya untuk sekedar makan siang saja,buku pelajaran tidak pernah lepas dari tangan mereka.

Begitu pula jinyoung yang sekarang sudah duduk di perpustakaan bersama youngjae. Sekolah memberikan 3 hari tenang untuk mempersiapkan ujian. Meskipun untuk belajar mengajar diliburkan, tapi perpusakaan tetap buka agar para siswa bisa mengakses buku-buku untuk keperluan mereka belajar.

Sudah hampir 1 jam mereka disana,tapi baik jinyoung maupun youngjae tidak fokus pada materi yang mereka pelajari.

"Youngjae ya.........."jinyoung menyentil ujung jari youngjae.

"Eoh..ada apa?"

"Bagaimana menurutmu kalau ada orang yang mengajak mu pacaran berkali-kali? Apakah itu artinya dia benar-benar cinta pada kita?"

Youngjae mengernyitkan dahinya dalam,pertanyaan jinyoung tidak biasanya. Tapi dia segera sadar,ini pasti menyangkut jaebum. Sebelumnya jinyoung tidak pernah sama sekali bicara tentang cinta.

"Memang ada yang mengatakan cinta padamu jie?"

"Ehh...ttidak begitu,kan tadi kataku kalau. Bagaimana menurutmu?"

"Hmm kalau dia sudah punya pacar,mungkin dia hanya mengerjaimu jie."

"Benarkah? Begitu ya? Berarti dia mempermainkan ku ya?"

"Benar kan...siapa yang bilang cinta padamu jie? Jaebum ya?"tebak youngjae.

"Hah...aani, kenapa jadi membahas jaebum sih."

"Atau si anak baru?"selidik youngjae.

"Bukan onje ya,ini tidak ada hubungan nya dengan ku. Aku hanya bertanya kalau kan,sudah lah aku ke kamar saja. Percuma aku belajar disini dari tadi tidak ada satupun yang menempel di otakku."

Jinyoung membereskan buku-bukunya dan memasukkan ke tas lalu melewati youngjae yang masih diam melihat tingkah jinyoung.

"Kenapa dia harus mengelak sih,padahal aku dengar sendiri jaebum bilang kalau mereka pacaran."youngjae mendengus kesal.

.
.

Jackson sudah menunggu jaebum di depan kamar,hari ini dia akan menemani jaebum untuk bertemu dengan kakak perempuan jaebum. Jackson tidak tahu ada urusan apa jaebum bertemu kakaknya,yang dia tahu selama ini jaebum sama sekali tidak diberikan akses  apapun oleh ibunya untuk menemui anggota keluarganya.

Jaebum membuka pintu kamarnya,dia tersenyum melihat jackson sudah disana menunggunya.

"Kenapa jaejin noona ingin bertemu dengan mu jae? Tumben sekali..."ucap jackson.

"Aku juga tidak tahu,ditelpon dia hanya bilang ada pesan dari eomma ku. Ayo jack,kau yang bawa mobil."jaebum melempar kunci mobil nya ke arah jackson.

Jaebum akan bertemu di restoran milik appa nya. Sudah lama sekali dia tidak kesana,terhitung sejak 2 tahun setelah kematian appa nya dia tidak pernah lagi berkunjung ke restoran itu. Biasanya hampir setiap hari dia akan makan siang disana.

Jackson memilih menunggu di mobil saat jaebum masuk ke didalam. Dia pikir sangat tidak etis jika dia ikut berkumpul disana,dia kan bukan anggota keluarga.

Dengan langkah berat jaebum berjalan masuk dan mencari meja no 35. Pelayan disana membungkukkan badan mereka saat melihat kedatangan jaebum.

"Tuan muda jaebum,sudah lama sekali tidak ke sini."ujar salah satu pegawai. Jaebum hanya membalasnya dengan senyuman.

"Antarkan aku ke meja 35,jaejin noona menunggu ku."ujar jaebum.

Dia pun mengikuti pegawai disana menuju meja yang sudah dipesan noona nya.

Soulmate by Accident [JJP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang