8

1.7K 253 16
                                    

H-1 ujian akhir

Jinyoung sedang serius mengutak-atik soal matematika yang sudah 2 jam dia kerjakan. Jaebum masih mandi saat jinyoung mulai membuka buku pelajaran nya pagi itu.

Jaebum keluar dengan handuk masih melilit di pinggangnya, jinyoung yang tadi serius mulai buyar konsentrasi nya. Dia langsung mengalihkan pandangan saat tidak sengaja dia melihat jaebum dalam keadaan topless.

"Kenapa? Kau malu melihatku begini?"tanya jaebum. Jinyoung mendengus kesal mendengar jaebum menggoda nya.

"Ttidak.. pede sekali."ujar jinyoung.

Jaebum berjalan cuek melewati jinyoung,dia mengambil kaos berwarna orange,jaket putih dan celana jeans dari lemari pakaian nya lalu masuk kembali ke kamar mandi.

"Aishh...apa dia tidak mau minta maaf sedikitpun padaku karena dia sudah mabuk di hadapan ku kemarin malam?"ujar jinyoung.

Jaebum keluar dengan pakaian yang sudah rapi,tidak lupa dia menyemprotkan parfum ke badannya. Jinyoung hanya mengamati roommate nya itu tanpa bicara sedikit pun. Namun saat jaebum tiba-tiba membuka pintu kamarnya dan bersiap untuk pergi,jinyoung sudah lebih dulu berteriak ke arah jaebum.

"Yak...mau kemana? Jangan mabuk lagi..yakk..im jaebum,im jaeb.....aishh,seenaknya."gerutu jinyoung. Jaebum tidak menghiraukan nya,bahkan ucapannya saja tidak di dengar. Malah jaebum menutup pintu dengan kasar.

"Biar saja lah dia pergi,"

Belum beberapa detik jinyoung menekuni buku pelajarannya, pintu kembali terbuka. Jinyoung tidak sempat bicara jaebum sudah lebih dulu menarik tangan jinyoung dan membawanya ke mobil yang sudah terparkir di halaman asrama.

Jaebum membukakan pintu untuk jinyoung,mendorong pelan tubuh jinyoung hingga namja cantik itu terduduk.

"Jaebum...mau kemana kita? Kenapa aku harus ikut? Kau lihat..aku masih memakai piyama tipis."jinyoung melayangkan protes nya pada namja di sampingnya.

Jaebum menoleh,sungguh jinyoung adalah namja paling cerewet yang pernah dikenalnya tentu saja dia satu level dengan bambam yang juga tak kalah cerewet nya.

Jaebum mendekatkan tubuhnya ke arah jinyoung. Dia menatap dalam mata jinyoung yang mulai membesar.

Deg .. Deg ..

'Apa-apaan ,kenapa jantung ku begini lagi.'

Jinyoung menahan nafasnya cukup lama sampai akhirnya jaebum kembali ke tempat duduknya tapi sebelum nya dia sempat berbisik di telinga jinyoung.

"Jangan cerewet,ikut saja denganku. Kalau masih bicara aku akan mencium bibirmu." Jinyoung langsung diam seribu bahasa. Lebih baik dia diam daripada bibirnya jadi sasaran jaebum.

"Duduk dengan tenang,jie. Aku sudah memasangkan seat belt mu."

Jinyoung melirik seat belt miliknya yang memang sudah terpasang,dia tidak sadar kalau jaebum sudah membantu memasangkannya.

Baru saja dia ingin protes karena jaebum baru saja memanggil nya jie,tapi dia segera ingat dengan nasib bibirnya yang akan jadi korban nya. Akhirnya Jinyoung memilih untuk diam dan membiarkan jaebum membawanya pergi entah kemana.

Sementara di kamar bambam,sekarang sudah berkumpul mark dan youngjae sedang belajar bersama. Tadinya mereka juga ingin mengajak jinyoung,tapi saat mark menyusul jinyoung ke kamar orang yang dicari malah tidak ada.

"Bam ah,tidak apa-apa kita semua belajar disini? Bukankah yugyeom juga ingin belajar?"

"Tidak apa teman-teman..yugyeom tadi sudah mempersilahkan ku untuk belajar di kamar,dia ke perpustakaan."

Soulmate by Accident [JJP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang