Bambam membereskan bajunya yang sudah di cuci beberapa hari yang lalu ke dalam lemari. Setelah seminggu penuh sibuk belajar untuk mempersiapkan ujian tengah semester,akhirnya ada waktu luang baginya untuk mencuci semua pakaian kotornya.
Weekend kali ini bambam tidak kemana-mana. Mark dan jinyoung memutuskan untuk istirahat di asrama saja,bambam pun menurut dia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membersihkan kamarnya.
Yugyeom baru masuk dengan handuk melingkar di lehernya,rupanya yugyeom baru saja selesai jogging. Keringatnya masih bercucuran dan nafasnya masih tersengal.
"Hyung....hari ini ada acara?"
"Huh....tidak ada,hari ini aku seharian di kamar. Kenapa?"
"Ingin sarapan diluar? Hari ini aku di jemput eomma untuk makan di luar."
Bambam tidak langsung menyetujuinya. Sejujurnya bambam tidak ada masalah dengan yugyeom. Yugyeom adalah anak yang baik,dia rajin membersihkan kamar bahkan berkali lipat lebih rajin darinya. Kadang dia ikut membantu bambam membersihkan ranjangnya jika bambam tidak ada waktu.
Hanya saja jika dia sudah mengajak bambam ngobrol,dia lupa waktu. Itulah kenapa bambam kadang malas hanya untuk ngobrol dengannya.
"Tidak usah lah,aku makan sendiri saja."
"Eii..hyung jangan begitu,kan aku sekalian mau mengenalkan eommaku dengan calon pacarku."
"Hah.....?? Apa tadi katamu?" Bambam hampir saja menjatuhkan baju-bajunya yang sudah rapi.
"Eoh..aku bilang apa tadi ya?"
Yugyeom mengusap tengkuk nya,dia panik karena keceplosan bicara."Yang tadi...calon apa tadi..."
"Tidak ah hyung,mungkin salah dengar. Aku mandi dulu ya hyung..hyung siap-siapa saja."
Dia langsung masuk ke kamar mandi meninggalkan bambam yang kebingungan.
"Mwoya....tidak mungkin salah dengar,aku dengar dia bilang calon pacar kok. Apa salah dengar ya...ah sudah lah aku siap-siap saja lumayan dapat sarapan gratis."
..
..Jinyoung masih bergelut dengan selimut,sudah pukul 8 jinyoung belum bangun juga. Sementara jaebum sudah bangun sejak 30 menit yang lalu,dia sudah membereskan pakaian kotornya dan menyusun rapi buku-buku yang tadi berhamburan di atas meja. Gelas kotor sisa kopi tadi malam juga sudah di cuci.
Jaebum memang bukan tipikal anak yang rajin bersih-bersih,dia akan bersih-bersih seminggu sekali. Tapi sejak satu kamar dengan jinyoung,jaebum terpaksa harus selalu membersihkan kamar setiap hari. Jaebum melihat jinyoung yang masih nyenyak.
"Jie....hei,bangun..jie...."
Jaebum menepuk-nepuk kasur jinyoung dengan keras membuat jinyoung membuka matanya cepat. Dia menengok ke bawah,jaebum sudah berpakaian rapi.
"Eughh...jangan panggil aku jie."
"Kau masih mau tidur? Sudah jam 8."
"Yakk...memang aku tidak boleh bangun siang huh?"
"Tentu saja boleh,jinyoung."
"Lalu kenapa membangunkan ku?"
"Aku membelikan mu sarapan. Makanlah sekarang, aku harus pergi."
Jinyoung langsung meloncat bangun dari kasurnya,dia menahan satu tangan jaebum sebelum jaebum benar-benar pergi.
"Yak...yak...yak... mau kemana? Hari ini hari pertama kita belajar untuk persiapan lomba..."
"Aku ada kencan...lagipula lombanya kan masih 3 bulan lagi,tidak perlu khawatir."
Jaebum menggeser kedua bahu jinyoung lalu melewatinya berjalan menuju pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate by Accident [JJP]
RomanceJaebum dan Jinyoung adalah rival di sekolah. Tapi anak-anak yang lain justru suka sekali menjodoh-jodohkan mereka. Semua berawal dari pengaturan ulang roommate asrama yang dibuat ketua osis,mereka harus satu kamar dan belajar bersama saat musim ujia...