9

3.2K 291 88
                                    

Bambam menarik kursi belajarnya lalu duduk di samping tempat tidur yugyeom. Namja berkulit pucat itu masih terbaring dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya. Kemarin saat bambam belajar bersama,dia mendapatkan pesan dari yugyeom kalau dia di hadang beberapa orang tak di kenal saat akan pulang menuju asrama. Meskipun bambam langsung menyusulnya begitu dikabari,tapi tetap saja terlambat. Yugyeom sudah babak belur dihajar orang-orang itu,wajahnya penuh dengan luka.

"Yugyeom ah...benar tidak mau memberi kabar pada ibumu?"bambam menopang dagu nya.

Yugyeom hanya menjawabnya dengan menggeleng kecil.

"Mau kubelikan makan setelah pulang ujian?"

Lagi-lagi yugyeom menggeleng, dia lalu mengubah posisi tidurnya menjadi memunggungi bambam.

"Aku berangkat dulu ya..kalau ada apa-apa hubungi saja aku."bambam langsung mengambil tas nya di atas meja.

Hari ini hari pertama ujian semester. Bambam cukup prihatin melihat kondisi yugyeom yang tidak memungkinkan untuk ikut ujian,tapi mau bagaimana lagi.

Wajahnya penuh luka lebam,ditambah lagi kepalanya sedikit terluka membuat yugyeom mengeluh sakit kepala. Bambam bisa memastikan yugyeom tidak akan bisa mengerjakan ujian dengan keadaan seperti itu.

..
..

Bambam berjalan memasuki ruang kelasnya. Terlihat sahabat-sahabat nya sudah duduk di tempat mereka masing-masing. Setelah meletakkan tas di loker,dia juga langsung duduk dikursinya.

"Bagaimana keadaan yugyeom,bam?"tanya youngjae.

"Yah..sudah lebih baik,tapi dia tetap tidak mau bicara padaku."

"Kenapa?"sahut jinyoung.

Bambam mengangkat bahunya,dia juga tidak tahu alasan yugyeom mendiamkan nya.

Semua orang di sekolah sudah tahu kalau yugyeom sang ketua osis di serang sekelompok orang tak di kenal,bahkan berita nya sudah menyebar hingga ruang guru.

"Dia babak belur?"tanya jackson ikut penasaran.

"Dia tidak ikut ujian?"jaebum menimpali. Meskipun jaebum bertanya pada bambam tapi arah pandangannya tidak demikian,dia malah memperhatikan jinyoung.

Jinyoung menhindari nya sejak tadi pagi dan itu membuat jaebum frustasi.

"Kalian..darimana tahu kalau yugyeom babak belur eoh?"

"Tentu saja mereka tahu,bam. Beritanya kan sudah sampai ke mading sekolah."ujar mark.

Bambam terbelalak kaget mendengarnya, bagaimana kalau yugyeom tahu dia masuk berita utama di mading sekolah?

"Yak...apa yugyeom pernah cerita dia punya musuh denganmu? Onje ya..kau punya pulpen lebih?"tanya jinyoung.

"Ada..ambil saja di tas ku,jie."sebelum sonsaengnim datang jinyoung langsung mengambil pulpen di dalam tas youngjae yang sudah tersimpan di loker.

"Dia tidak pernah cerita apa-apa."

Mana dia tahu. Yugyeom tidak pernah cerita tentang dirinya ke bambam,yang ada malah yugyeom yang suka bertanya tentang bambam.

"Baik anak-anak..ujian akan segera dimulai,silahkan kumpulkan ponsel kalian ke depan."ujar jang sonsaengnim begitu masuk ruang kelas.

Bambam menghentikan obrolan dengan sahabatnya. Begitu jam sudah menunjukkan pukul 8 tepat,mereka mulai mengerjakan soal ujian.

Ujian berlangsung selama kurang lebih 2 jam,mata pelajaran untuk ujian pertama adalah fisika. Salah satu pelajaran yang paling disukai jinyoung,namja cantik itu dengan mudah mengerjakan semua soal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Soulmate by Accident [JJP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang