Youngjae baru saja selesai belajar di perpustakaan,lehernya lelah karena seharian duduk di kursi perpustakaan. Sebentar lagi ujian tengah semester,dia memang siswa yang tidak terlalu menonjol dalam hal akademik jadi wajar saja dia harus belajar lebih keras untuk mendapatkan nilai yang baik.
Ada sekitar 10 buku yang dibawanya saat keluar dari perpusatakaan,tapi sepertinya hari ini memang bukan keberuntungan nya. Buktinya belum beberapa langkah dia berjalan,beberapa anak kelas 1 berlari menerobos jalannya dan membuat semua buku yang dibawanya terjatuh.
"Aishh....sial,yak......kesini kalian."
Anak-anak itu hanya cekikikan saat youngjae meneriaki mereka. Youngjae hanya pasrah dan membereskan buku-bukunya.
"Biar ku bantu."youngjae terkejut saat melihat jaebum ikut menunduk dan membantu nya mengambil buku.
"Eohh...eumm,terimakasih."
"Wow....kau banyak membaca akhir-akhir ini. Coba kulihat."
Youngjae menengadah saat jaebum memegang pundaknya.
"Onje...kantung matamu besar sekali,kau kurang tidur karena belajar huh?"
Youngjae tidak menjawab,dia malah membuang muka ke arah lain.
"Uhh...tidak,aku cukup tidur. Bukunya terimakasih jaebum."youngjae merebut buku-buku di tangan jaebum lalu berjalan dengan cepat. Jaebum menatap youngjae yang meninggalkannya menuju lantai 2.
Mark dan jinyoung sedang ngobrol di kelas saat youngjae masuk dengan tergesa-gesa,mereka menatap sahabat mereka dengan pandangan bingung.
"Habis bertemu hantu onje ya?"
"Huh....eeoohh,tidak ada. Tadi hanya ada beberapa masalah saat di perpustakaan."
Jinyoung memutar badannya menghadap youngjae yang duduk di belakangnya.
"Ada yang tidak kau pahami,onje ya? Aku akan mengajari mu."
"Jie,aku tidak apa-apa."
"Onje ya,apa kau tahu aku sedih melihatmu tiap hari harus bolak balik ke perpustakaan. Aku merasa seperti sahabat yang paling jahat karena tidak pernah mengajari mu."ujar jinyoung prihatin.
"Hihi...jie,berlebihan sekali,kalau aku mau dapat nilai baik memang harusnya begitu kan. Lagipula kau kan juga sibuk mempersiapkan lomba itu,iya kan?"
"Bagaimana kalau aku saja yang mengajari mu,je?"mark ikut bergabung dengan obrolan jinyoung dan youngjae.
"Jangan mark ah, lebih baik kau ajari pacarmu dulu baru mengajari aku."tolak youngjae.
"Onje ya,aku tidak sibuk kok. Kau mau aku ajari?"
Youngjae tidak langsung mengiyakan,dia berpikir sebentar. Mungkin ada baiknya jika dia diajari jinyoung. Selama ini dengan belajar sendiri,duduk berjam-jam di perpustakaan ternyata tidak memberikan perubahan besar pada prestasi belajar nya.
"Aku mau saja jika kau tidak sibuk,jie."
Jinyoung menggeleng,tentu saja dia tidak akan menolak jika itu berhubungan dengan sahabat-sahabatnya.
"Baiklah..kita mulai sore ini saja ya,emm..dimana ya yang enak belajarnya."
"Di kamar mu saja jie."
"Eohh...No. Big No,je. Nanti jaebum mengganggu." Jinyoung memutar bola matanya malas,dia menolak keras jika harus belajar di kamarnya.
"Lalu mau dimana jie,di kamarku tidak bisa. Taehyung selalu bermain game sepanjang waktu,aku tidak bisa konsentrasi saat belajar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate by Accident [JJP]
RomanceJaebum dan Jinyoung adalah rival di sekolah. Tapi anak-anak yang lain justru suka sekali menjodoh-jodohkan mereka. Semua berawal dari pengaturan ulang roommate asrama yang dibuat ketua osis,mereka harus satu kamar dan belajar bersama saat musim ujia...