Kini mirae sudah sepenuhnya berada di kamar barunya. Untuk kesekian kalinya, mirae dibuat terpana dengan tatanan kamar yang disediakan prince chanyeol untuknya. Kamar ini tak ubahnya kamar seorang putri kerajaan. Mirae terkesima hanya dengan melihat suasana kamarnya saat ini.

Sebuah kamar dengan nuansa gold-broken white yang menghiasi seisi kamar. Mirae menjelajahi kamar yang sangat luas ini. Mirae berjalan mendekat kearah sebuah ranjang besar. Ranjang yang terlihat sangat mewah yang dilengkapi dengan gorden berwarna senada berbahan satin sutra yang diletakkan di ke-4 sudut tepi ranjang. Mirae mendudukkan dirinya di tepi ranjang. "Empuk". Pikir mirae
Setelah puas dengan kegiatan penjelajahan di kamarnya, mirae memutuskan untuk membersihkan dirinya. Sejujurnya, mirae masih tak mengerti dengan kedatangannya kesini. Apa maksud dan tujuan prince chanyeol yang berkata bahwa kedatangannya sangat ditunggu? Apa yang akan terjadi jika mirae tidak datang? Apakah istana ini akan musnah, atau prince chanyeol akan hilang seperti debu, atau desanya yang menjadi taruhannya? Ah tidak mungkin. Seorang mirae tak akan memiliki dampak apapun untuk orang lain. Karena mirae cukup tau diri siapa dirinya.
-- ** --
Setelah selesai membersihkan diri. Mirae dikejutkan dengan kehadiran seorang wanita yang menggunakan pakaian pelayan datang dan menemui mirae disana.
"Siapa kau?." Tanya mirae
"Maaf nona jika aku mengejutkanmu. Perkenalkan aku Choi Mona, aku pelayan di istana ini. Aku ditugaskan oleh prince chanyeol untuk melayani nona selama nona berada disini."
"Jangan terlalu formal begitu padaku bibi Choi, panggil saja aku mirae."
"Maaf nona, tapi aku tidak bisa melakukannya. Karena bagaimanapun, nona adalah tamu istimewa prince chanyeol." Jawabnya.
"Lalu, ada keperluan apa bibi Choi datang kemari?."
"Aku membawakan beberapa pakaian yang bisa nona pakai selama nona berada disini."
"Tapi bi, a-aku sudah membawa pakaian ku sendiri." Jawab mirae
"Sebaiknya nona memakai pakaian yang saya bawa. Prince chanyeol tidak suka jika apa yang diberikannya tidak nona gunakan."
"Apa dia seperti itu? Pemaksa sekali." Mirae pun menerima pakaian yang dibawakan oleh bibi Choi dan segera memakainya untuk menemui prince chanyeol untuk makan malam.

Sebelum mirae keluar dari singgasana nya, mirae melihat dirinya melalui sebuah cermin besar di sudut kamarnya. "Bukankah ini berlebiha? Ya--aku tau ini istana tapi hanya untuk makan malam haruskah memakai gaun sebesar ini? Pria amphibi itu benar-benar menyulitkanku." Gumam mirae. Setelah itu, mirae pun keluar dari kamarnya menuju ruang makan di lantai bawah. Mirae sedikit kesulitan menuruni anak tangga karena gaun panjang yang mirae kenakan. Mirae melangkah dengan perlahan saat menuruni anak tangga, karena jujur saja mirae tak pernah menggunakan gaun seperti ini. Sebuah gaun dengan bahan satin dan perpaduan chifon berwarna creme dengan corak bunga yang bertengger di bagian dada hingga rok bagian bawah. Tampak elegan, meskipun sederhana.
Mirae tiba di ruang makan. Disana prince chanyeol sudah menunggu. Meja makan yang mewah, tentunya dengan tatanan meja yang begitu apik. Dan jangan lupakan berbagai hidangan makan malam yang tersebar di atas meja makan. Bahkan semua makanan ini tak pernah sebelumnya dimakan oleh Mirae. Kini mirae mendudukkan bokongnya di kursi meja makan yang terletak tepat di depan prince chanyeol. Rasa gugup menerpa saat mirae melihat wajah tampan sang pangeran malam ini. "Terlihat lebih tenang dan--------mempesona." Pikirnya
![](https://img.wattpad.com/cover/127312480-288-k396333.jpg)
YOU ARE READING
THE HEALER [COMPLETED]
FanfictionSinopsis : "Sudah lama aku menanti kelahiran gadis itu. Apapun akan aku lakukan untuk membuatnya berada di sisiku. Akan aku hancurkan kutuk ini dengan membuatnya jatuh dalam dekapanku. Ketika aku mendapatkannya, akan ku biarkan dia lepas dari gengg...