SECTION 7

7 0 0
                                        

2 minggu berjalan. Chanyeol dan mirae semakin sering menghabiskan waktu bersama. Para pelayan istana pun ikut senang melihat tuannya mulai menemukan kebahagiaannya. Mirae pun kini sudah tak lagi tidur di kamarnya. Sejak mereka resmi berpacaran, merajut kasih satu sama lain chanyeol menyuruh mirae untuk pindah ke kamarnya. Ingat ya MENYURUH !!! Artinya itu sebuah perintah, dan tidak boleh dilanggar. Meskipun mereka 1 kamar, namun bukan berarti mereka bebas melakukan apa saja. Karena gadis itu sangat menjaga mahkota berharganya itu. Dan chanyeol tak ingin merusaknya, chanyeol tak ingin mirae membencinya hanya karena chanyeol yang tak bisa menahan hawa nafsunya.


Pagi yang cerah. Musim dingin sudah berlalu. Kini musim semi datang, matahari yang cerah dan udara yang segar menyambut kedua insan yang masih bergelut dalam selimut hangatnya.

"Channie, ayo bangun." Mirae sudah bangun lebih dulu. Melihat kekasihnya masih asik di dunia mimpinya, mirae pun membangunkannya.

"Eunghh." Leguhnya

"Ayo bangun, kau tidak ingin sarapan ya? Kau juga sudah berjanji akan membantuku menanam bunga di halaman belakang."

"Nanti saja ya, aku masih mengantuk." Chanyeol semakin menarik selimutnya hingga menutupi seluruh wajahnya

"Ya sudah kalau begitu, aku pergi saja." Mirae berpura-pura marah dan kesal pada chanyeol. Semoga dengan cara ini kekasihnya mau bangun

"Baiklah. Aku tidak tahan melihat wajah jutek mu nanti." 

Chanyeol pun menyibakkan selimutnya, menurunkan kedua kakinya perlahan dan berdiri. Matanya belum sepenuhnya terbuka, mungkin seitar 60% roh chanyeol masih mengambang di dunia mimpi.


-- ** --


Setelah selesai sarapan. Chanyeol dan mirae pergi ke halaman belakang. Dan sesuai janji chanyeol kemarin, mereka akan menanam bungan bersama seperti kemauan kekasihnya itu. Para pelayan di istana sedikit terkejut dengan apa yang mereka lihat sekarang. Seorang pangeran yang tampan dan terkenal dengan sifat dinginnya justru sekarang sedang asik dengan kekasihnya menanam bunga. Pemandangan yang sangat--sangat langka. 


"Sudah selesai." Mirae merenggangkan otot-otot tubuhnya.

"Duduklah." Ajak chanyeol

Mereka berdua pun duduk bersama sambil melihat hasil tanaman yang mereka tanam tadi.

"Kau suka?."

"Hmm??."

"Kau suka dengan bunga-bunga ini?."

"Tentu saja. Tapi menanamnya bersamamu jauh lebih indah dari bunga-bunga ini."

"Kau sudah pandai merayu ternyata. Siapa yang mengajarimu?."

"Tidak ada yang mengajariku. Itu bukti bahwa aku mencintaimu."

"Bukankah itu terdengar seperti gombalan?."

"Tidak channie. Kau memang jauh lebih indah dari bunga-bunga ini." 

"Baiklah aku percaya padamu."

"Channie..."

"Apa sayang?."

"Aku ingin berjalan-jalan."

"Kau bisa berjalan kemanapun sayang, istana ini kan cukup besar."

"Bukan disini. Aku ingin melihat kehidupan diluar istana ini."

"Maksudmu, kau ingin keluar dari istana ini? Kau ingin membahayakan dirimu sendiri? Lalu, kau akan meninggalkanku?." Chanyeol sedikit sensitif jika mendengar hal yang berbau diluar istana. Bagi chanyeol disana memang berbahaya. Jika tidak perlu, chanyeol tak akan keluar dari istananya.

THE HEALER [COMPLETED]Where stories live. Discover now