Skyscraper

14 2 0
                                    

" we can fix something when they are broken, but we also can't return it properly." - keepcalmlav

Maddie terus saja memikir kan tentang apa yang Bryana katakan saat kejadian kemarin, hati nya tersayat saat tahu Calum tidak memperdulikannya hidup maupun mati, Maddie terus memikirkan bagaimana caranya untuk memperbaiki kesalahan dalam rencana mereka berdua. Maddie tidak pernah mengambil resiko sekalipun, maka dari itu dia tidak pernah tahu apakah rencananya berhasil ataupun tidak.

"Apa Calum benar benar ingin membunuh kita?" Tanya Bryana histeris.

"Sudah diem aja lah." Hentak Maddie yang merasa terganggu.

"HAH! gue gak percaya dengan semua ini." Maddie duduk disamping  Bryana dan mengambil segelas vodka di meja hadapanya.

"Lo udah berapa gelas ngabisin vodka, mad."

"Bodo amat, seharusnya gue minum vodka buat kemenangan kita, but, fuck."

"Hey! Kita baru sekali gagal, but, you see? Kita sebenernya menang. Rencana lo berhasil bikin Cara ngebatalin rencana pernikahan mereka." Ucap Bryana menyemangati Maddie yang setengah sadar.

Maddie membuang wajahnya , tentu saja Bryana tidak mengerti apa maksud dari perkataan Calum tadi. Dia menangis, membuat Bryana kebingungan dibuatnya.

"Lo gak tau, bry." Ucap Maddie berusaha meredakan tangissannya.

***

Cara Pov
Sebelumnya

"Cara tunggu, dengerin aku dulu."

Aku masih terus berlari kedepan tidak mendengarkan Ashton yang masih saja mengejarku, sesekali aku mendengar suara Calum yang berusaha untuk memberhentikan aku.

"Cara tolong, dengerin penjelasan ku."

"Just leave me alone, i dont fucking care." Teriak ku sambil berlari, aku memberhentikan sebuah taksi yang entah datang dari mana. Ashton berhasil menankap lengan ku dan membuat ku berhenti bergerak. "If you dont let me go, I will hate you very much."

Ashton melepaskan pegangannya, "i don't believe it." Aku bergumam sebelum masuk kedalam taksi.

"Just go." Aku menginstruksi sang driver untuk pergi kemana saja.

Go on and try to tear me down
I will be rising from the ground
Like a skyscraper, like a skyscraper

***

Author pov

"Cara udah pulang belum yaa?" Tanya Joulie kepada Cameron, pria bertubuh tegap itu pun melihat kearah jam, dan membelalakan  kedua matanya saat tahu sudah hampir tengah malam dan adik nya tidak kunjung datang.

"Kenapa ibu baru ngomong sekarang sih?" Tanya Cam dengan nada khawatirnya, Cam pun mengambil ponselnya dan mencari nama kontak Jesse di sana.

"Ehm halo?" Setelah menunggu beberapa detik nada sambung dan akhirnya Jesse mengangkat panggilannya.

"Jesse, Cara dimana? Dia belum pulang dari tadi sore."

"Apaan sih cam? Dari tadi gue gak sama Cara."

"Lo jangan bercanda, ini adek gue belum pulang dan dia masih sakit, gimana sih lo sebagai sekretarisnya!"

Step By StepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang