"Ya Tuhan, gue ngomong apasih."
Cara menepuk keningnya, seakan kesadarannya kembali secara tiba-tiba. Dia melihat Calum sudah dipenuhi oleh sejuta kebingungan di wajahnya.
"Jangan bilang lo ngomong kayak gitu tanpa sadar?" Tanya Calum dengan hati-hati.
"Cal, demi apapun itu, gue sadar 100 persen, GUE SADAR CAL ya Tuhan, Rasanya seperti separuh beban gue hilang, gue seneng banget cal!" Ucap Cara seperti anak kecil yang kegirangan karena mendapatkan sesuatu yang berakhir Cara memeluk tubuh Calum, "makasih banget udah gak pergi dari sisi gue, makasih, cal." Cara memeluk Calum dengan erat.
Angin segar pun mulai terasa, dan Calum yang terlihat kebingungan akan tingkah Cara yang sangat tiba-tiba.
***
"Mau ngapain ke kebun binatang? Lagi pula kita bisa liat Mike tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, benarkan? Mike?"
"Your head, luke."
Dove menepuk kening nya, gusar tak karuan karna dua orang laki-laki dihadapannya, bertengkar tetapi berada di satu pemikiran. Dia mulai tidak yakin kalau-kalau Cara masih ingin berteman dengan mereka, like five years for sake?!
"Atau mungkin kita ke Kensington Palace? C'mon guys, suasana kantor lagi boring banget."
"Vie, tujuan lo yang boring." Kata Michael yang menghakimi.
"Brockwell Park?"
"Boring." Kini Luke mengikuti Michael.
"Go Ape?"
"Just go Luke, you are the ape." Poin mereka seri.
"Ohh ohh i know, Harry Potter world tour? Looks like amazing."
"I've been going to that place like a hundred times, still boring." Ucap Luke dengan suara malasnya
"Okey gue nyerah, terserah deh gue mau liburan sendiri, bye big dwarf."
Dove pun keluar dari studio itu, dan tidak memperdulikan dua orang manusia yang masih bernapas yang melihat dia melengos begitu saja. Michael mengambil ponsel nya melanjuti aktivitas yang sempat terputus karna kehadiran Dove, sedangkan Luke bergelut dengan kertas dan pensil, dan tentu saja gitar di pelukannya dan piano di hadapannya, alih-alih mempersiapkan lagu baru untuk album ke tiga.
"Gue mau ke Starbucks sama alle."ucap Michael.
"Iced caffè latte."
"Gue belum nawarin ya luke."
Luke hanya menatap Michael dengan tatapan -seriously, mike? Gue suruh lo kesini buat bantuin bukan ngebucin- seolah mengerti, Michael mengiya kan pesanan Luke dan pergi sambil mengidik ngeri melihat tatapan itu untuk kesekian kali.
Luke mengusap wajahnya dengan gusar, melihat kertas yang baru dua bait di selesaikan, sesekali dia mencocokan nada dengan gitar dan piano secara bergantian.
I never change, though I'd never change
Then you come and change it allLuke bersenandung pada lirik terakhir, apa dia harus melanjutkan prechorus atau langsung menulis ke bagian reff, tapi kenapa dia harus memikir kan itu disaat Michael dengan antusias ingin membantunya. Dia melipat kertas itu di atas piano dan ditaruhnya pensil di atas kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step By Step
FanficTidak semua orang bisa memperbaiki hubungan ini dengan mudah, aku agak khawatir dengan siapa aku akan menghabiskan sisa hidupku ini - august 2014 Masih dengan buku harian yang sama dengan perasaan yang berbeda, hubungan Cara dan Ashton berada di uju...