🍁part 5. prince ice mine🍁

5.6K 293 5
                                    

Tuhan, jika nanti aku jatuh pada cinta yang baik, jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya

Sang rembulan berganti dengan fajar yang menyinari bumi dengan cahaya hangatnya membuat seseorang gadis yang sedang tertidur lelap membuka perlahan matanya karena cahaya sang fajar menyorot ke wajah cantik Kayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sang rembulan berganti dengan fajar yang menyinari bumi dengan cahaya hangatnya membuat seseorang gadis yang sedang tertidur lelap membuka perlahan matanya karena cahaya sang fajar menyorot ke wajah cantik Kayla

Kayla mengucek-ngucek matanya dan melihat jam yang ada di atas nakas yang menunjukan pukul 05:00 pagi Kayla bergegas kekamar mandi dan hanya butuh 15 menit baginya untuk mandi.
Hari ini Kayla akan berangkat sekolah lebih awal dari biasanya karena Kayla ingin memberikan coklat plus puisi yang ia buat semalam suntuk, karena pagi pagi sekolah masih sepi. dan dava and the geng pasti belum tiba di sekolah.

Dengan tergesa-gesa Kayla menyusuri koridor yang terasa sangat panjang baginya, tak lama Kayla sampai didepan kelas Dava, Kayla mendongak kan kepalanya mengintip dibalik pintu memastikan tidak ada orang didalam kelas.

"huuuh...untung belum ada yang dateng, kalau ada, gak jadi gue kasih coklat plus puisi ini"

Kayla menuju bangku Dava dan melihat laci bangku Dava yang penuh dengan coklat dan surat entah surat apa Kayla tidak peduli, ia mengambil semua coklat dan surat yang dikirim oleh para fans Dava memasukkan semuanya kedalam kantong kresek dan hanya menyisakan satu coklat dan sebuah puisi miliknya.

"yaps....selesai"

Kayla bergegas keluar dari kelas Dava ia takut ada yang memergokinya.

Sekarang Kayla sedang duduk manis dibangkunya dan tak lama kemudia Nabila datang. "eh tumben loe udah dikelas sepagi ini Kay?" Dengan nada terkejut

"Eh loe ini gue dateng pagi salah, gue telat salah apasih mau loe" Kayla kesal.

"Nggak papa" jawab Nabila.

Nabila berjalan kearah Kayla dan duduk disamping Kayla. "elo ngapain sih dateng sepagi ini?" Nabila penasaran.

"Gue pergi sepagi ini karna gue mau ngasi kak Dava coklat ama puisi"

❄❄❄

Dava berjalan menuju bangkunya, ia melihat laci meja dan menemukan satu buah coklat dan satu buah surat "tumben gak ada surat yang banyak dan coklat yang banyak" gumam Dava dalam hati. biasanya di laci meja Dava penuh dengan surat dan coklat dari penggemarnya.

Sedikit penasaran dengan surat tersebut dava pun membuka dan membacanya.

Mengagumi dirimu

Dalam sepinya waktu
Tak jeda ku sulam rindu di jiwa
Dalam sunyinya lara
Tak sirna ku rajut kasih di muara kalbu
Bahwasanya aku lah pengangum
Di balik tabir rahasia
Setiap senyum karisma mu
Melekat erat di benak malamku
Menghantarkan harsatku ke tepi bahagia
Walau aran nan jadi ruang pemisah
Mengagumimu bukan lah dosa
Lelah cucuran keringat dalam munajat
Tiada terbilang oleh hitungan dalam
Angka, dalam aksara
Tuk cumbui bayangmu pada rembulan
Tuk datangi jiwamu dalam impian
Meski terkadang dalam bisu
Ku kemas tetes bening-bening yang jatuh
Meski terkadang dalam senyumku
Ku basuh luka merona oleh rajam lakumu
Aku tetaplah sang bidadari rahasia
Yang menyulam sebuah harapan
Di balik tirai yang merenungku
Dalam bias malam malam sepiku
Sampai bila air mataku kering
Sampai bila nafasku berhenti
Ku masih di sini dalam malamku
Merajut sejuta impian indah
Bersama bayangmu

(karya: uthe mariane)


"Mmm.. bagus", ucap Dava datar

Ia membolak balikkan kertas ingin mencari tahu siapa yang mengirim puisi tersebut.

Dia adalah kayla

"Ternyata pinter juga anak itu buat puisi", gumam batin Dava.

Kayal memang sangat pintar dalam merangkai kata kata puitis, misalnya puisi.

Brakk...

Dareen dan daniel menggebrak bangku Dava.

"loe kenapa kok serius amat bacanya" sahut Ziko.

"Dan loe kok tumben mau baca surat dari para fans lo" sambung Daniel.

"nggak", ucap Dava pendek.

"Terserah dia lah mau baca atau enggak" Ziko membela Dava.

Dava hanya melirik Ziko dengan tatapan datar.

❄❄❄

Triiinggggg....
Bel pulang sekolah berbunyi...

Dava berjalan melewati koridor menuju parkiran, ia membuka pintu mobil dan masuk kedalam dan tak lama kemudian Dava meninjak pedal gas dan melaju dengan cepat melewati gerbang sekolah, tiba tiba di tengah perjalanan hujan turun dengan deras, tak sengaja Dava melihat seorang gadis sedang berteduh disebuah halte bis seorang diri.
Dava berhenti tepat di depan Kayla.

Dava membuka kaca mobil
"Masuk", ucap Dava singkat

"Kaka panggil siapa"

"Elo"

"Aku kirain kaka panggil orang lain"

"Cepat masuk", ucap Dava dengan datar

Kayal berlari kecil mengelilingi mobil dan membuka pintu mobil.

Dava memacu mobil nya dengan cepat, suasana di dalam mobil sangat hening.
Tak lama kemudian Dava membuka suara.

"Puisi lo bagus".

Deg..

Seketika jantung Kayla berdetak dengan cepat, mendengar Dava memuji puisinya.

"Masih amatir kak, nggak bagus bagus amat", ucap Kayla merendahkan diri.
Ucapan Dava berhasil membuat pipi Kayla yang chuby memerah. rasanya Kayla ingin berteriak sekeras kerasnya,
saking senengnya.

Suasana pun kembali hening
Tak lama kemudian mobil dava berhenti di depan gerbang rumah Kayla.

"turun"

"hah" Kayla terkejut dari lamunannya

"udah sampe rupanya"

Kayla bergegas turun dari mobil
"Ka makasih banget ya udah mau anter Kayla pulang, kalo nggak ada ka Dava pasti Kayla pulangnya malam",ucap Kayla dengan panjang lebar.

"Emm." sahut Dava.

Dava meninggalkan gerbang rumah Kayla.

"Cuma di balas dengan 'emm..' satu kata doang, eh nggak apa apa deh yang penting gue di anter ka Dava" ucap Kayla dengan girang.

Kayaknya hari ini kayla seneng banget yah 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kayaknya hari ini kayla seneng banget yah 😊

Ya author mau ngingetin jangan lupa vote, coment, dan follow
Maaf ceritanya agak muter muter atau author nya yang lagi pusing

🌷

@monitasamad

Prince Ice MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang