[ SLOW UPDATE ]
"kamu adalah kamu, aku adalah aku tapi aku akan menjadi pelengkap dirimu"
Bercerita tentang seorang gadis cantik yang pinter bikin puisi bernama Kayla bertemu dengan cinta pertamanya Dava yang mempunyai sikap yang sangat dingin, dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 15:00 WIB
"Turun" titah Dava.
"Hah" ucap Kayla bingung.
"Turun udah sampe"
"Ehh hehe iya kak" balas Kayla, saking senengnya digonjeng Dava sampai lupa ternyata motor yang dikendarainya sudah berhenti.
Kayla melihat rumah didepannya sangat megah dan asri.
Dava berjalan masuk kerumahnya dan Kayla mengekor dibelakangnya.
Cklekk...(Dava membuka pintu)
"Masuk"
"I iya"
Saat memasuki rumah Dava, satu hal yang paling mecolok yaitu keadaan rumah yang sepi, padahal rumah itu sangat besar.
"Ehh aden udah pulang" sapa Bik Ira wanita paruh baya yang menjadi ART dirumah Dava.
"Bik buatin minum" perintah Dava.
"Baik den"
"lo tunggu disini, gue mau ke kamar" titah Dava.
"Iya kak" balas Kayla pelan.
Beberapa menit kemudian datang Bik Ira dengan membawa nampan berisi minuman dan cemilan.
"Diminum non" ucap Bik Ira sopan, sambil menaruh minuman dan cemilan diatas meja.
"Makasih Bik, gak usah repot repot" balas Kayla tak kalah sopan lagi.
"Non pacarnya den Dava ya?" tanya Bik Ira dengan senyum yang merekah.
"Eh bukan Bik, aku t..temennya kak Dava" jawab Kayla gelagapan, temen aja bukan kali apalagi pacar, ringis Kayla dalam hati.
"Masa sih non, den Dava baru kali ini loh bawa cewek kerumah, pasti istimewa ceweknya itu" ucap Bik Ira, setaunya anak majikannya tidak pernah membawa teman cewek untuk berkunjung kerumahnya, dan ini...pasti ada sesuatu ucap Bik ira dalam hati dengan raut wajah senang.
"Enggak kok bik hehe" balas Kayla kikuk.
"Yudah non, bibik kebelakang dulu ya"
"Iya bik, makasih minumannya"
"iya sama-sama non" balas bik Ira dengan senyum, senang anak majikannya memiliki teman atau bentar lagi pacar yang baik dan cantik, pikirnya.
Sambil menunggu Dava keluar dari kamarnya, Kayla berjalan-jalan melihat diruang tamu itu, melihat foto-foto yang terpajang dengan rapi.
"Ihhh lucu banget" gumam Kayla gemas saat melihat vigura foto dengan 3 orang, saat melihat Dava waktu kecil.
"Disampingnya itu pasti mama papa nya kak Dava" ucap kayla dalam hati sambil memegang dagunya sambil berfikir.
"mama papa nya ganteng banget, pantesan kak Dava ganteng banget dan kece badai, karena mewarisi bentuk yang rupawan dari kedua orang tuanya" gumam Kayla lagi.
"Ihh lucu banget sih kakak disitu" ucap Kayla sambik cekikikan.
"Hem" balas Dava datar, sambil menuju dapur untuk mengambil minuman kaleng dari kulkas dan kembali ke ruang tamu.
Melihat Dava sedang duduk, Kayla pun menghampirunya dan duduk disofa depan Dava.
"Kak?"
"Hem"
"mama papa kakak kemana?" tanya Kayla penasaran, karena dirumah ini cuma ada bik ira tadi.
"Mama sibuk, papa udah meninggal" jawab Dava datar.
"Hmm maaf kak, aku gak bermaksud" ucap Kayla dengan wajah bersalah.
"Hem" dehem Dava.
Seketika suasana hening tidak ada yang membuka suara, Kayla pun hanya bisa celingak celinguk melihat seisi rumah, dan Dava sedang asik memainkan ponsel digenggamannya.
Tak terasa hari sudah sangat sore dan sekarang pukul 5 sore.
"Kak, pulang udah mau malem" ucap Kayla membuka percakapan, karena hari sudah mau malam, ia takut nanti mama papanya khawatir.
"Tunggu bentar" jawab Dava, dan beranjak kekamar.
Tak lama Dava keluar dari kamar dengan penampilan yang waw menurut Kayla, Dava menggunakan jaket denim jeans dan didalamnya kaos berwarna putih dan celana jeans hitam. "haduhh lemah dedek mas" ucap Kayla dalam hati.
"Ayok" ucao Dava.
"i iyaa"
Kayla mengekori Dava keluar rumah, diperjalanan suasana sangat hening, Kayla sangat menikmati perjalanan sorenya dan sambil melihat langit orange yang sangat indah dari jendela mobil.
