"Jefa mama mau ngomong, matikan dulu musiknya" kata mama
Gue pun pasrah dan mematikan musik yg gue setel tadi
"Ngomong apa ma?"
"Gini mama hari ini mau berangkat langsung ke korea bersama asisten mereka"
Apa mama mau pergi ke korea lagi dengan orang yg kagak pakai masker itu
"Loh kok mendadak sih ma, aku dengan siapa coba?"
"Iya karna perusahaan bokap kamu mendadak menurun, tenang aja sayang kan ada mereka bersembilan yg menjaga kamu" kata mama gue
Ih mama nggak mikir lagi apa
Gue kan anak gadis kok malah di tinggal sendirian dengan kesembilan orang misterius ini
Kan takut entar kalau diapa apain gimana
Mana gue belum kenal rupa rupa mereka
Kalau mereka penjahat gimana
Kalau mereka jelek gimana
"Ma kok aku ditinggal dengan mereka sih, mama nggak takut apa anak gadis mama satu satu ini diapa apain dengan mereka nanti" panik gue
"Kamu jangan gitu, mereka baik kok bukan jahat"
"ih tapi kan, mana aku nggak bisa bahasa mereka lagi ma" keluh gue
"Mereka bisa kok bahasa indonesia" celetuk mama
Loh loh jadi mereka bisa bahasa indonesia
Mampus jadi mereka ngerti dong apa yg gue omong
"Kata mama pertama kali itu mereka nggak tau bahasa indonesia gimana sih" kesal gue
"Iya mama lupa haha, yaudah kamu jaga diri baik baik ya jangan nakal" pesan mama
"Hmmm"
"Yaudah mama pergi ya"
"Sekarang?" tanya gue
"Iya, dadaahh sayang"
Mama gue pun pergi sambil menyeret kopernya yg sudah disiapkan dengan asisten mereka sembilan ini
Gue pun menatap kepergian mama dengan rasa senang sedih dan takut pokoknya semuanya tercampur aduk
Setelah mama pergi gue pun beralih menatap ke 9 orang misterius itu yg ternyata sedang menatap balik gue
"Apa lo lihat lihat" sinis gue
Haha ngerti nggak ya mereka
Pasti ngerti lah kayaknya
Jefa pun mulai ingin memasuki kamarnya tapi tiba tiba tangan sebelahnya ditahan oleh salah satu pria dari kesembilan orang ini
Gue pun menatap yg memegang tangannya gue
Postur tubuhnya sih tinggi kayak tiang, terus telinganya caplang
"Kenapa?"
"Kami lapar, tolong masakin makanan dan bawa ke kamar kami ya" suruhnya
Eh eh kok gue disuruh suruh gini emang mereka siapa
Hei gue nyonya disini sekarang
Ini malah disuruh masak
Sudah tau gue nggak bisa masak
"ih nggak ah, masak aja sendiri, gue mau bocan" ucap gue dan ingin memasuki kamar tapi lagi lagi pria bertelinga caplang memakai masker itu langsung memojokkan gue didinding dan mengunci gue pakai tangannya
Sontak gue takut dan menelan saliva gue dengan susah
Entar kalau gue di ena-ena mereka bersembilan gimana
Ihhh nggak nggak nggak
Gue masih ingin perawan
"Le..lepas!!" berontak gue
"Masakin dulu" ucap nya
"i..iya iya"
Dan setelah itu pria bertelinga caplang itu menjauhkan badannya dari badan gue
Huufftt lega dedek
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY FANS (END)
FanficHighRank: #402inFanfiction(27 april 2018) #203inFanfiction(3 juni 2018) *** Gue berharap banget ada seseorang yg datang buat nyemangati dan mengubah diri gue jadi lebih baik dari ini Gimana sih reaksi lo saat idola lo ternyata nginap dirumah lo send...