Setelah makan malam direstorant tadi gue diantar beno ketempat dimana anak exo tinggal
"Emang nih rumah siapa je?" tanya beno
"Hmm temen" boong gue
"Oohh yaudah gue cabut yak"
"Keoke, makasih ben"
"Sepp"
Beno pun melaju mobil nya dari kawasan ini
Jefa pun dengan langkah gugupnya menghampiri pintu masuk rumah itu
"Tok..tok..tok.."
'Yaaa'
Saut orang didalam lalu membuka pintunya dan terpampang lah seorang bak pangeran namun datar, dia sehun
"Oh jefa, masuk" sehun
"Hmm makasih"
Gue pun masuk kedalam dan diikuti sehun yg ada dibelakang gue
"Oppa.."
"Chanyeol hyung?" potong sehun saat jefa ingin menanyakan tentang chanyeol
"Hmm ya, chanyeol oppa mana?"
"Dia nggak mau bertemu denganmu untuk beberapa saat ini"
Gue kaget. Apa dia marah?
"Ke..kenapa?"
"Jefa, jika kamu nggak bisa nepati janji please jangan bikin janji, sebelum kau bertemu dengan kami kau tau sendirikan chanyeol hyung gimana? Dia nggak bisa kalau janji diingkar begitu aja tanpa sebab" jelas sehun
"Ma..maaf tadi..."
"Dan Chanyeol hyung juga mencoba menelfon mu tapi malah kau reject, kau tau je dia sangat mencemaskan mu dan sekaligus nggak suka digituin" potong sehun lagi
Apa direject?perasaan sedari tadi handphone gue kagak bunyi bunyu pertanda ada yg nelfon dah
Astaga gue baru ingat tadi handphone itu sempat gue matiin karna mau hemat baterai, dan baru gue nyalain pas makan malam sama beno tadi, emang bener sih ada 3 panggilan nggak terjawab tapi gue abaikan karna gue kira itu adalah nomor nyasar yaps hp gue sering banget dapat panggilan nyasar jadi ya gue biarin, chanyeol juga sih nomor nya diganti jadikan gue kagak tau eh tapi ini juga salah gue sih sudah tau gue punya janji malah pergi dengan beno dan mengingkari janji tersebut
"Sehun Oppa gue mau ketemu dengan chanyeol oppa, bisakah kau antar sekali nih aja kalau dia tetap nggak mau bertemu dengan ku lagi, gue bakal pergi setelah itu" kata gue dengan mata berkaca kaca
"Jefa jangan bertemu saat ini, dia lagi emosi, kau tau sendirikan kalau chanyeol hyung emosian gimana" sehun
"Nggak papa aku bakal tanggung resikonya, a..aku sangat merasa bersalah dengan dia"
"Tapi jefa.."
"Please gue mohon hun"
"Hhh baiklah"
Sehun pun mengantarkan gue kekamar chanyeol
"Oppa, yang lain kemana?" tanya gue saat jalan naik ketangga
"Mereka sudah tidur" jawab sehun
"Cepat sekali"
"Begitulah mereka pada kecapean"
Gue hanya ber'oh' ria
Tak lama gue sama sehun telah sampai didepan pintu kamar chanyeol
"Ini, aku tinggal dulu" sehun
"Hmm makasih"
Sehun pun pergi kembali ke lantai bawah lebih tepatnya ruang tamu
Gue pun langsung mengetok pintu itu
'Ceklek' seseorang membuka pintu kamar itu yg tak lain adalah chanyeol
"Kau" gumamnya
"O..oppa maaf aku mengingkari.."
"Kalau tidak bisa janji jangan bikin janji" ketusnya
"Maaf hiks aku merasa bersalah"
"Emang kau bersalah, jadi untuk apa kau datang kesini. Mau minta maaf?terlambat" ketusnya
"Oppaaa" rengek gue sambil nangis persis kayak anak kecil yg nggak dikasih permen
"Lebih baik kau pergi, lihat jam sudah pukul 10 malam nggak bagus jika anak gadis eh salah bukan gadis lagi ya hegh nggak bagus jika anak perempuan berada dirumah yg penuh lelaki disini" ucapnya dengan nada masih ketus dan dingin
"Oppa hiks maaf aku emang salah"
"Hegh kau tau sendirikan aku nggak suka dengan orang yg buat janji sendiri malah diingkari nya juga sendiri. Pulang lah kerumah mu" ucapnya dan lalu menutup pintu kamar itu kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY FANS (END)
FanfictionHighRank: #402inFanfiction(27 april 2018) #203inFanfiction(3 juni 2018) *** Gue berharap banget ada seseorang yg datang buat nyemangati dan mengubah diri gue jadi lebih baik dari ini Gimana sih reaksi lo saat idola lo ternyata nginap dirumah lo send...