Hari semakin cepat berlalu tak terasa sebentar lagi gue sama Chanyeol bakalan nikah. Tinggal beberapa minggu lagi
"Enggak oppa, aku mau teman teman sekelas aku diundang semuanya"
"Tapi jefa, bukannya aku nggak mau. Lihat teman teman mu jika ketemu dengan idola nya mereka akan bising dan sibuk dengan diri mereka masing masing"
"Jadi?" tanya gue
"Aku nggak mau pernikahan kita jadi berantakan nanti" kata dia
Yaps dari tadi kita hanya debat untuk ngundang orang
"Apa salahnya, aku hanya ingin teman teman seperjuangan ku sekelas bertemu dengan idolanya masing masing disana, apalagi anak cowok pada tergila gila dengan red velvet" jelas gue
Iya saat pernikahan gue sama Chanyeol berlangsung. Kita sepakat akan mengundang semua artis artis GB/BB terkenal dan banyak yang mengidolakan
"Jika mereka bertemu apa yang akan terjadi? Mungkin mereka akan minta minta foto segala macem tanpa menghiraukan lagi tamu undangan lain"
"Kan masih mungkin belum realita" jawab gue
"Cukup yang kita undang teman teman dekat kamu aja ya" katanya
"Aku mau nikah jika teman teman sekelas aku diundang ceyeee" rengek gue
"Jika tidak diundang?" tanya nya
"Yaudah kita nggak jadi nikah, biarin aja tuh mending gue nikah dengan Taehyung BB sebelah uuchh" sifat fangirl gue seketika muncul
"Eh eh enggak ya. Yaudah entar ku fikir fikir dulu undang atau enggak" katanya
"Ingat kalau enggak diundang gue lebih milih nikah dengan Taehyung" ancam gue
Gue langsung pergi dari hadapan dia menuju halaman belakang rumah. Iya tadi kita debat di kamar gue
Tiba tiba ada tangan yang melingkar indah diperut gue. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol
Gue masih diam, gue mau dengar ucapan apa yang keluar dari dia
"Iya deh kita undang teman teman sekelas kamu" kata dia
Gue langsung balik badan kearah dia
"Beneran?" tanya gus semangat
"Iya, apa yang enggak buat kamu" katanya
"Yeaayy makasih calon suamii" senang gue sambil gercep memeluk dia dan tiba tiba badan gue diangkat dengan dia masih dengan berpelukan
"Ceyee turunin"
Bukannya turunin, gue langsung dibawa putar putar dengan dia sambil masih memeluk. Walaupun gue merasa takut tapi entah kenapa gue sangat bahagia, dialah kebahagian gue sesungguhnya yang nggak diduga duga sama sekali
***
Hari ini kita mau fitting undangan pernikahan ditempat temannya mama park di indo. Calon mama mertua.
"Cey yang pink bagus"
"Yang biru lebih enak dilihat"
"Pink cey"
"Biru je bagus"
"Pink"
"Biru"
"Pink"
"Biru"
"Pink cey pink"
"Biru je biru"
"Biru jelek kayak mau nikah dilaut aja"
"Pink norak kayak mau acara ultah aja"
"Cey"
"Je"
"Aku mau pink"
"Tapi aku mau biru"
"Kamu harus ngalah dong sama cewe"
"Tadikan aku sudah ngabulin permintaan kamu, sekarang kamu yang ngalah dong dengan aku"
"Nggak mau aku mau pink"
"Biru je titik"
"Pink ceyeee" rengek gue
"Biru jefaaa" ikut rengek Chanyeol
"Tau ah"
"Tau"
Mbak mbak yang ditoko itu ngelihat debatan kami hanya melongo bingung
"Jadi mau yang mana dek?" tanya ibu ibu yang telah sedikit berumur itu
"Pink"
"Biru"
Ucap gue sama Chanyeol barengan"Ceyeee ngalah dong"
"Nggak mau"
Kan kan tingkah kanak kanakan chanyeol keluar
Ibu ibu yang menanyakan tadi masuk ke ruangan kayak gudang, sedangkan kita berdua masih debat
Apa jadinya kalau kita sudah menikah? Sama masih kekanak kanakan gini. Yatuhan.
***
Okey dah gue next
Mohon apresiasi nya yaa, hargai dong yang nulis dan mikir alurnya
Dan asal kalian tau, sebenarnya ortu gue ngelarang keras gue buat bikin cerita gini dari dulu tapi gue mau buktiin kalau gue bisa ngejar cita cita gue jadi penulis dengan cara diam diam menulis
Jadi gue mohon apresiasi dari kalian, kritikan kalian tentang nih cerita biar dari kritikan kalian gue bisa memperbaiki lagi dan membaguskan lagi cerita cerita berikutnya
Makasih yang telah kritik cerita ini, see you 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY FANS (END)
Fiksi PenggemarHighRank: #402inFanfiction(27 april 2018) #203inFanfiction(3 juni 2018) *** Gue berharap banget ada seseorang yg datang buat nyemangati dan mengubah diri gue jadi lebih baik dari ini Gimana sih reaksi lo saat idola lo ternyata nginap dirumah lo send...