48. kejutan

2.6K 186 0
                                    

Gue menangis kemungkinan sudah cukup lama

Dan akhirnya tiba tiba gelap

Author pov-

Setelah banyak menangis tiba tiba jefa kembali pingsan dan membuat kesembilan pria misterius itu mendadak khawatir dan kebingungan

"Astaga"

"Yakk"

"Apa dia mati?"

"Dia pingsan"

"Huft syukurlah"

"Kayaknya dia trauma"

"Tentang penculikan?"

"Hooh"

"Ah aku menyesal"

Satu persatu dari mereka keluar dari ruangan kamar tersebut dan tersisalah satu diantara mereka yang dengan setia memandang wajah jefa yang tengah tak sadarkan diri

"Mian" gumamnya penuh penyesalan

Tak lama akhirnya jefa pun membuka matanya dan pertama kali ia lihat adalah salah satu pria yang telah menculiknya dan tak lupa yang melempar botol kekepalanya tadi

Jefa pov-

Gue usahain mau membuka mata gue tapi susah banget dengan usaha gue membuka mata gue perlahan lahan dan akhirnya terbuka juga dan gue terkejut pertama kali gue lihat cowo misterius memakai masker bertelinga caplang ini tengah duduk di samping gue sambil memainkan handphone nya

Gue kembali berkeringat dingin. Gue langsung memeriksa sekeliling gue dan baju gue mana tau gue sudah di naena nya, tapi untung nya huft lengkap

Tak lama gue lihay dia menyadari kalau gue dah bangun. Dia langsung beralih menatap gue

"Are you okey?" tanya nya

Gue hanha menganggung takut

"Mian" gumamnya dan dapat Gue denger

"Om lepassin akuu" rengek gue

Dia diam

"Hiks hiks huuu jangan apa apain aku om hiks" gue kembali nangis

"Baby don't cry" ucapnya

"Huaaaaaa hiks hiks huuuu" bukannya diam gue malah menguatkan tangisan gue

Gue lihat dia langsung membuka maskernya karna airmata gue, gue nggak bisa ngelihat dengan jelas mukanya dan gue malah nerusin aksi tangisan gue

Tiba tiba

Cups~

Dia langsung nyambar bibir gue sontak gue langsung memberhentikan tangis dashyat gue dna terkejut

Bibirnya bukan menempel doang tapi juga melumat bibir gue dengan lembut

Disela sela ciuman panas ini gue memerhatikan dengan jelas muka dia sontak mata gue membulat seketika

Gue nggak percaya

Dia..


































































































































Chanyeol?

Orang yg gue rindukan selama ini. Orang yg gue tunggu tunggu kehadiran nya selama 6 bulan ini. Dan orang yg telah mengambil keperawanan gue

Dengan senang hati gue balas ciuman panas dia karna saking rindunya, entah sejak kapan kini tangan gue sudah melingkar indah dilehernya

Setelah hampir 5 menit kami berciuman akhirnya dia melepaskan ciuman panas yg dia berikan ke gue

"Hehe mian" dia nyengir

"Oppaa" panggil gue dan berhambur ke pelukannya

"Hiks hiks oppa buat aku takut heeee hiks" ya gue melanjutkan tangisan gue yg sempat tertunda gara gara ciuman nya itu. Sekarang gue nangis didada bidangnya

"Mian mian ini kejutan by" katanya

"Aku trauma dengan penculikan hiks hiks"

"Maaf aku menyesal telah membuat kamu kembali trauma"

Tiba tiba

"Duaaarrr"

"Kejutaaaannnn"

"Hah" kejut gue

8 orang lagi masuk kekamar ruangan ini yg ternyata emang mereka semua member exo

"Uuhh jefa kami minta maaf ya hehe" baekhyun

"Iya tuh kita nggak tau kalau kamu trauma" suho

"Ini semua akal akalan nya si chanyeol hyung tuh" sehun

"Hooh" lay

"Minta maap ye" d.o

"Nggak papa kok hehe aku senang jika kalian kembali" ucap gue

"Kuy pelukan" kai

Kita semua pun berpelukan kayak teletabis, kebiasaan gue selalu ditengah tengah mereka jika pelukan barengan gini

LUCKY FANS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang