4

13.7K 467 3
                                    

Pagi ini di rumah vina sangat ramai dan sibuk,bahkan semua orang sudah bangun di saat matahari belum terbit.
Di dalam kamar vina masih tertidur dia masih bermimpi dan tertidur pulas sambil memeluk boneka kesayangan nya.
"Vin bangun yuk" ucap mamah membangunkan vina
Vina hanya menggeliat dari tidur nya
"Vina sayang yuk bangun bantuin mamah yuk"ucap nya membangunkan vina sekali lagi
"Emmm apa mah"jawab vina terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu
"Ayo bantuin mamah,cepet sana ke air dulu" suruh mamah silma sambil mendorong vina masuk ke dalam kamar mandi.

Vina keluar kamar mandi tapi dia tidak melihat mamah nya ada di sana,dia pun berjalan ke arah tempat tidurnya lalu membereskannya setelah itu ia turun ke bawah. Saat masih di tangga ia melihat sudah banyak orang yang sibuk bekerja ia pun menghela nafas panjang dan melanjutkan jalan nya menuju ruang keluarga. Di sana sudah ada orang tuanya,bang vian,sepupu-sepupu nya,keluarga besar nya dan nenek kakek nya.
"Ini dia orangnya baru bangun" ucap salah satu sepupu vina sedangkan vina sudah duduk dekat neneknya dan memeluknya
"Nenek sama kakek kapan kesini nya,kok vina gak tau"tanya vina
"Yah berasa di kacangin gue"ucap sepupu vina yang tadi
"Hahahaha"dan semua orang pun tertawa
"Nenek sama kakek tadi malem baru sampai disini dan kamu udah tidur" jawab nenek
"Kok semuanya ada disini kaya ada yang mau di nikahin aja"tanya vina polos
"Emang"jawab semua sepupunya
"Siapa? Ah bang vian ya,bang vian kok gak ngasih tau aku sih" ucap vina
"Bukan abang vina,tapi kamu"jawab bang vian
"Hah?aku?"ucap vina kaget
"Ni anak belum sadar dari tidur nya kali ya"ucap bang vian
"Kan kata mamah sama ayah cuman tunangan aja" kata vina
"Abang kamu ini jangan jailin adik kamu"kata ayah
"Hehehe iya yah maaf"jawab bang vian cengengesan
"Ayo vin bantuin mamah aja"ajak  mamah silma yang diangguki oleh vina dan berjalan menuju dapur

Di dapur vina dan mamah sibuk dengan olahan kue nya,mamah ingin membuat kue buatan nya dan vina sendiri untuk calon menantu nya hingga tak terasa sekarang sudah jam 5 pagi dan vina pun di suruh ke atas oleh mamahnya untuk bersiap-siap.

Vina masuk ke dalam kamar dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya. Saat vina sudah keluar dari kamar mandi ia melihat di atas tempat tidurnya sudah terdapat gaun berwarna biru langit,vina pun mengambil nya dan langsung memakainya.

Tok tok tok
"Siapa?" Tanya vina lalu membuka pintu kamarnya dan munculah kedua sahabatnya lalu masuk ke dalam kamar vina
"Kok kalian disini sih" tanya vina
"Mau bantuin lo lah"jawab eriya
"Bantuin apa"bingung vina
"Udah kesini dan duduk"ucap vanya sambil mendudukan vina di depan meja rias lalu mengeringkan rambut vina yang masih basah
"Eh eh kalian mau apa" kata vina saat melihat sahabat nya sudah sibuk dengan peralatan makeup
"Mau dandanin lo" jawab eriya
"Gue bisa sendiri,kalian urus aja rambut gue"ucap vina sambil mengambil peralatan makeup yang ada di tangan eriya.

Mereka membantu vina dengan hati-hati dan rapih sehingga hasil nya sangat sempurna.
"Selesai deh"ucap vanya dan eriya
"Lo kok tambah cantik ya"ucap eriya
"Liat deh vin lo cantik banget" ucap vanya
Vina pun menatap dirinya di cermin,dia sangat kagum atas penampilan nya dengan makeup yang tidak terlalu tebal dan rambut yang begitu sempurna.
"Vin ayo ke bawah udah jam 8 nih bentar lagi acaranya di mulai kan" ajak eriya
"Vin lo harus kuat ya"ucap vanya menyemangati dan vina pun tersenyum sambil memakai higheels nya yang berwarna silver
"Ayo"ajak vina kepada dua sahabatnya
"Kemana"tanya eriya
"Ke bawah ya"jawab vanya berlalu dari sana dan menggenggam tangan vina seakan memberikan semangat untuk vina.




Di bawah tepatnya di ruang keluarga sudah ramai disana juga sudah terdapat keluarga arta. Vina berjalan ke arah ruang keluarga dan langsung duduk di tengah-tengah di antara mamah dan ayah nya sedangkan dua sahabatnya di belakangnya
"Loh kok kak arta"ucap vanya kaget yang membuat vina mengangkat kepalanya dan ternyata ucapan vina benar itu adalah arta kakak kelas nya
"Eh iya kok kak arta"ucap eriya sedangkan vina hanya diam
"Iya jadi inilah laki-laki yang di jodohkan sama kamu vin" ucap ayah "jadi gimana menurut kamu" lanjut ayah
"Maaf om bisa saya berbicara sebentar dengan vina" ijin arta
"Oh iya boleh-boleh silahkan" ucap ayah,lalu arta pun pergi ke arah taman dengan diikuti oleh vina.

Arta berjalan di depan vina sedangkan vina berjalan di belakang nya sambil menunduk,tiba-tiba arta berhenti yang membuat vina menabrak punggung arta
"Aduh"ringis vina sambil mengusap jidat nya
"Kamu kenapa" tanya arta terkekeh
"Gak usah pura-pura gak tau,lagian kenapa lagi berhenti" ketus vina
"Abisnya kamu daritadi nunduk terus" jawab arta masih terkekeh
"Ketawa aja terus" ucap vina
"Iya iya maaf"ucap arta
"Jadi ada apa"tanya vina
"Aku mau tanya sama kamu vin,kamu yakin sama perjodohan ini"ucap arta
"Insyaalloh yakin"ucap vina
"Kamu kenapa mau nerima perjodohan ini" tanya arta
"Karna aku sudah berjanji sama ayah" jawab vina tiba-tiba keluar air mata
"Hey udah kamu jangan nangis"ucap arta memeluk vina
Vina merasa pelukan ini sangat nyaman untuk nya seakan dia merasa akan terlindungi oleh arta.
"Vin kamu harus tau ini,sebenarnya aku udah lama suka sama kamu sebelum perjodohan ini,dan baru sekarang aku tau kalo kamu itu orang yang di jodohin sama aku dan ini kesempatan buat aku untuk ungkapin perasaan aku"jelas arta memeluk vina erat dan membuat vina berhenti menangis. Arta melepaskan pelukan nya lalu berjongkok di bawah vina
"Vina maukah kamu jadi teman hidupku,jadi tempat berbagi keluh kesah,saling berbagi cerita,saling memberikan peringatan untuk suatu kesalahan. Vina will you marry me" ucap arta yang membuat vina menangis kembali. Sebenarnya vina juga udah lama suka sama arta tapi vina hanya bisa diam.
"Yes i do" jawab vina terbata karna habis menangis,arta langsung memeluk vina dan mengucapkan terimakasih yang dijawab oleh anggukan. Arta menghapus air mata vina dan menggandeng tangan vina untuk masuk ke dalam rumah dan menuju ruang keluarga.
"Lama amat sih ta"kata bang vian
"Sorry" jawab arta
"Sejak kapan lo gandeng tangan adek gue"tanya babg vian saat melihat tangan vina yang sedang si genggam arta
"Sejak tadi"jawab arta santai
Vina pun melepaskan tangan nya lalu berjalan ke arah tempat duduk nya tadi,arta pun melakukan hal yang sama.
"Jadi vin keputusan kamu gimana" tanya ayah
"Emm iya vina menerima yah"jawab vina
"Alhamdulilah"ucap semua orang yang ada di ruangan tersebut
"Ayo arta pakaikan cincin ini"ucap mamih arta
Arta pun mengambil cincin nya dan memasuk kan ke jari manis vina,vina pun melakukan hql yang sama.
"Nah kan acara tunangan nya selesai,gimana kalo kita tentuin tanggal pernikahan nya" ucap kakek vina
"Nah setuju tuh" ucap papah arta
"Tanggal yang bagus itu minggu depan,jadi mereka akan menikah minggu depan gimana"ucap nenek vina yang membuat vina kaget
"Tapi nek vina kan..."
"Gak ada tapi-tapian vina"potong nenek
"Baiklah"jawab vina singkat
"Jadi acara pernikahan nya minggu depan ya sebelum arta melaksanakan ujian kelulusan"ucap mamih arta yang di angguki oleh semuanya
"Yasudah ayo kita makan siang bersama"ajak mamah vina

Dan mereka pun makan siang bersama sambil  bercanda ria,mereka makan siang di taman dan itu membuat suasana semakin menarik. Keluarga arta sudah pulang saat selesai makan siang dan sekarang vina sedang berada di balkon kamar nya sambil menikmati lagu yang di putarnya hingga tak terasa dia pun tertidur disana..


★★★★★
Vote & komen nya ya guys

Married With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang