23

6.2K 206 0
                                    

Keesokan harinya vanya dan vina sedang berada di pinggir lapangan karna baru selesai melaksanakan olahraga. Saat sedang mengobrol tiba-tiba bagas menghampiri vanya dan vina.

"Emm,vin lo tau gak eriya hari ini kenapa gak sekolah" tanya bagas

"Ngapain lo nanyain eriya segala" ucap vanya lalu bangkit dari sana menuju kamar ganti

"Sorry gas gue gak tau" ucap vina lalu menyusul vanya

"Aaarrrggghhhh" teriak bagas






Sekarang vanya dan vina sedang di dalam kelas. Mereka sedang berchat dengan eriya,hingga obrolan dengan eriya pun berhenti karna ada orang di depan mereka.

"Hai,gue atila,gue murid baru disini dan gue juga tunangan bagas. Oh ya kalian sahabat nya bagas ya" ucap atila

"Bukan,gue sama vina bukan sahabat nya bagas" ucap vanya

"Tapi bagas bilang kalian itu sahabat nya" ucap atila lagi

"Ya sebelum nya memang sahabat tapi saat dia nyakitin perasaan sahabat kita dia bukan lagi sahabat kita" ucap vanya

"Sorry gue udah bikin hubungan eriya sama bag" ucapan atila terhenti karna vanya

"Lo berisik banget sih,sana balik ke tempat lo" ketus vanya

"Tapi gu" ucapan atila terpotong lagi

"Lo ngerti bahasa indonesia gak sih,kan gue udah suruh lo balik ke tempat lo terus kenapa lo masih disini. Sana balik" teriak vanya

Untung di kelas masih sepi karna masih istirahat. Atila pun balik ke tempat duduk nya yang berada di samping bagas.





  Saat ini vanya dan vina sedang berada di butik untuk mencoba gaun mereka untuk menjadi bridesmaid di acara pernikahan vian dan siska.

Vanya melihat sedih ke arah gaun yang sama dengan mereka,ya gaun itu untuk eriya. Vina yang melihat vanya pun langsung menghampiri nya.

"Lo tenang aja,eriya pasti datang kok" ucap vina di samping vanya

"Ya gue juga yakin kalo eriya bakalan datang,tapi apa dia udah coba gaun nya?" ucap vanya

"Tante udah kirim foto gaun nya ke eriya,dan eriya langsung suka sama gaun nya" ucap pemilik butik tiba-tiba

"Udah sekarang kalian ganti baju dulu sana,mereka udah nungguin di depan" lanjut nya yang di angguki vanya dan vina lalu pergi darisana

Sekarang vanya dan vina sedang duduk di ruang tamu masih di butik. Disana juga sudah ada siska dan vian dan orang tua mereka.

"Dek,arta bakal datang gak ya ke acara gue?" tanya vian

"Mana gue tau,tanya aja sendiri"jawab vina ketus

"Vina bicara ih sama abang kok gitu" tegur mamah silma

"Heheh iya mah maaf" ucap vina

"Udah abang tanya tadi,tapi gak ada balasan nya dek" ucap vian lagi

"Oh" singkat vina sedangkan semua orang disana hanya geleng-geleng saja.





Sekarang vina dan si kembar sedang berada di kamar. Vina sedang mengajak main si kembar yang sekarang sudah mulai aktif.

"Arvin jangan di masukin ke mulut mainan nya ya sayang" ucap vina mengambil mainan yang akan di masukin ke dalam mulut arvin oleh arvin

Hp vina berbunyi menandakan ada yang menelpon nya. Vina pun mengambil hp nya lalu melihat siapa yang menelpon nya.

"Hallo"

"Kamu kenapa baru angkat telpon dari aku"

"Maaf,aku gak denger ada telpon dari kamu"

"Emang kamu lagi ngapain sih"

"Lagi main sama si kembar"

"Pingin liat dong,aku matiin dulu ya telpon nya nanti aku videocall"

"Iya iya"

Telpon pun di matikan oleh vina,lalu vina pun mengajak main lagi si kembar. Saat sedang memberikan susu kepada arina,telpon vina pun kembali berbunyi lagi. Vina pun langsung mengangkat nya,ternyata itu videocall dari arta.

"Halo anak-anak ayah" ucap arta saat melihat wajah si kembar

"Halo ayah" ucap vina menirukan suara anak kecil

"Ih arvin,udah bunda bilang jangan masukin mainan ke dalam mulut sayang" ucap vina mengambil lagi mainan yang di tangan arvin

"Hai arvin,jangan nakal ya turutin apa kata bunda ya" ucap arta

"Tuh arvin dengerin kata ayah" ucap vina

Arvin dan arina tertawa seperti mengerti apa yang vina dan arta ucapkan.

"Anak ayah ketawa,emangnya ngerti ayah bilang apa" ucap arta tersenyum

"Vin aku matiin dulu ya telpon nya" lanjut arta

"Iya" ucap vina lalu mematikan sambungan telpon nya

Vina melihat si kembar dan si kembar masih bermain dengan mainan nya. Vina yang melihat nya pun tersenyum. Sekarang anak-anak nya sudah tumbuh besar dan sangat aktif,semakin membuat vina gemas melihat nya.




Malam hari pun tiba,sekarang semua keluarga sedang berkumpul di meja makan untuk memulai makan malam.

"Vin si kembar udah tidur?" tanya mamah silma

"Udah mah,mereka udah tidur" jawab vina

"Vin,gue boleh tanya?" tanya bang vian

"Abang ih itu ngomong nya gue gue an terus" omel mamah silma

"Udah-udah sekarang kita makan ya" lerai ayah aro

Mereka pun memulai makan malam dengan keadaan hening hanya dentingan sendok yang terdengar.

Selesai makan,vina berjalan ke arah taman di belakang rumah nya. Disana vina hanya sendiri sedang bermain hp. Hingga teriakan vian yang menghentikan nya.

"Apaan sih teriak-teriak mulu udah malem juga" omel vina

"Ngomel-ngomel terus ih" jawab vian yang sudah duduk di samping vina.

"Ada apaan sih" tanya vina

"Kalo mau bahas arta,mendingan jangan sekarang kalo nggak tanya aja sendiri sama orang nya" lanjut nya

"Yaelah,gak asik ah" ucap vian lalu masuk kembali ke dalam rumah.




Sekarang vina sedang berada di kamar dengan arina. Ya tadi arina menangis gara-gara dia kencing dan sekarang vina sedang menggantikan popok nya dan menenangkan nya.

Arina sudah mulai terlelap kembali,vina pun menidurkan nya di kamar si kembar. Setelah melihat si kembar tidur dengan tenang,vina pun kembali lagi ke kamarnya.

Setelah di kamar,vina pun merebahkan dirinya di kasur lalu memejamkan matanya untuk tertidur.
















★★★★★★★★

Married With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang