34

2.8K 89 6
                                    

Sedangkan di lain tempat, mereka kini sedang menikmati suasana pantai. Sedangkan anak-anak sedang bermain pasir dan ada juga yang sedang bermain bola.

"kita disini seminggu lagi kan? "tanya vina

"3 minggu" jawab andi

"loh kok jadi 3 minggu lagi" tanya vina

"ya sekalian ngabisin waktu buat keluarga juga. Kesempatan kita untuk liburan sebelum kerjaan numpuk lagi ya gak wil?" ucap andi

" bener banget itu. Kapan lagi coba kita bisa liburan seperti ini? " ucap willy

"emang kenapa sih vin kalo liburannya jadi lama, gak akan ada yang larang juga kan? " tanya vanya

"iya sih tapi kan.. "

"tapi kan aku juga pingin kaya kalian liburan bareng pasangan,lah aku kaya jomblo" ucap eriya meneruskan

"ihh eriya"kesal vina

"hehe maaf deh maaf gak lagi-lagi"ucapnya memeluk willy

Vina yang melihatnya pun hanya mendengus kesal. Memang benar apa yang di ucapkan oleh eriya, namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

"apa da atuh aku mah cuma jomblo yang udah kaya babysister" ucap vina

"haha sabar aja ya vin, lagian anak-anak senengnya kalo main sama kamu doang"ucap andi

"udah-udah jangan bully terus perempuan yang berasa jomblo ini" lerai vanya terkekeh

"ihh vanya kok ngeselin" teriak vina

Mendengar teriakan vina, anak-anak pun menghampiri mereka dan duduk disamping vina.

"bunda kenapa teriak-teriak, bunda sakit? "tanya arina

"bunda gapapa sayang"jawab vina tersenyum

"arin bunda mu itu sedang rindu seseorang, makanya tadi dia teriak" ucap eriya yang kemudian ditatap tajam oleh vina

"bunda rindu siapa? Bunda rindu nenek sama kakek ya? " tanya arin lagi namun vina hanya tersenyum

"udah-udah sekarang kalian main lagi ya, nanti kalo udah waktunya makan mamih panggil kalian ok"ucap vanya

"oke mamih"jawab semuanya

Selepas kepergian anak-anak yang melanjutkan bermain nya, mereka semua kecuali vina pergi mencari tempat untuk makan siang.

"ngeselin banget sih mereka" teriak vina yang terdengar oleh seorang lelaki

"hey are you okay? " tanya pria itu mendekati vina

"ehh i'm no okay" jawab vina ketus

" oh iya kenalin nama aku deon" ucapnya menjulurkan tangan

"ngeselin banget sih, kalo bisa bahasa indonesia kenapa mesti pake bahasa inggris nyapanya". Batin vina kesal

"saya vina" ucapnya menerima uluran tangan deon

"sendiri? " tanya nya canggung

"maksudnya? " tanya vina yang tidak mengerti

"kamu kesini sendiri? " tanya deon lagi

"oh enggak, sama temen sama ana.. " ucap nya terpotong oleh teriak arin "bundaaa" teriak arin kesal "anak juga" lanjut vina

"ka-kamu udah punya anak? " deon terkejut

"iya, itu mereka anak-anak saya" jawab vina menunjuk ke arah anak-anak bermain

"oh kalo gitu saya permisi" ucap deon meninggalkan vina

"aneh banget sih tuh orang" ucap vina setelah deon meninggalkan nya

"heh lo kalo lagi lemot kebiasaan deh" ucap eriya yang datang menghampiri vina

"apa lagi sih ya? " tanya vina

"laki tadi siapa? Lo kenal dimana? " eriya malah balik tanya

"oh itu, deon gatau sih tiba-tiba dateng tiba-tiba pergi juga setelah gue bilang gue kesini sama anak-anak" jawab vina

"lo emang bener ya kalo lagi lemot suka ngeselin. Dia itu kayanya suka sama lo vin, setelah dengar kata anak pupus sudah harapan nya buat deket sama lo" ucap eriya

"emang kenapa kalo deon suka sama gue? " tanya vina

"astagfirullah pengen gue tabok ya lo. Lo masih punya ARTA vin" ucap eriya menekan kan kata arta

"apasih orang gue disini lagi sendiri juga, selama gue sendiri gapapa dong gue deket sama siapapun" ucap vina santai

"lo sakit ya vin? Kok lo kaya gini gak kaya biasanya? " eriya mengecek kening vina

"apa sih gue itu gapapa" vina menepis tangan eriya

"udah-udah,ayo kita makan siang kasian anak-anak loh, hari juga udah mau sore nih" lerai vanya

"mommy ayo makan, arvin udah lapar"ucapnya

"iya ayo sayang, panggil dulu yang lain ya"ucap vanya

Setelah anak-anak berkumpul, mereka pun berjalan meninggalkan pantai. Mungkin kali ini mereka bermain cukup sampai disini.

Vina sudah merasa bosan sebenarnya berada disini apalagi masih ada waktu 3 minggu itu sudah sangat membuat bosan. Namun, vina hanya bisa pasrah jika melihat anak-anaknya yang masih ingin disini.































******************************
Beberapa lagi menuju ending nya ya :) terimakasih yg sudah ngasih vote&comment nya

Married With SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang