-Masih di bulan itu, Agustus, -
entah telah beberapa hari, ucapan ucapan manis dari mu terus menerus membuat ramai telfon seluler ini. tetap tidak tersadari bahwa kali ini kita memang lebih akrab dari sebelumnya.
Bosan..
1 kata bodoh, benar benar bodoh hingga pada akhirnya aku menyesal pernah mengutarakannya. salahku? yaa, namun tidak banyak yang menyorak soraki keputusan yang dibuat kala itu.
mengenalkan mu dengan temanku, merupakan tindakan yang kompleks. bosan terhadapmu, namun tidak ingin melepasmu. terseret akan arus yang membawa perbincangan kita semakin dalam, dalam dan dalam. hingga pada akhirnya aku tersentak dengan chat intens yang kau lakukan dengan temanku itu. namun tidak cukup intens jika dibandingkan dengan chat kita.
mungkin karena lelah, akan beberapa kegiatan yang kita lakukan bersama. hari itu aku memutuskan untuk rehat sejenak hingga akhirnya, aku berjanji jika ingin melihatmu di stadion itu. yaa sebuah janji terakhir sebelum kita berpisah untuk pertama kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
November
Short Storybulan ini dimana kita berpisah secara baik baik. semua akan indah pada saatnya. benar aku yakin dg ucapan itu namun tidak untuk kali ini.