4

8 1 0
                                    

-Agustus, 17-

bukan hari pertama kita tidak saling bertatap mata. mungkin memang telah sering kita melakukan kontak mata seperti itu.

dilapangan itu, aku sedikit sakit hati melihat temanku memberi semangat secara terang terangan, sedangkan aku? yaa aku hanya bisa berucap dalam keheningan hati yang terletak pada keramaian lagu dan teriakan kala itu.

menyesal? ya. sangat sangat menyesal

entah apa yang aku fikirkan kala itu, hingga aku berhasil menawarkanmu kepada khalayak ramai.

mungkin bodoh memang benar, seorang aku yang terus terusan melakukan hal yang sama dari dulu. berhasil membuang dengan gampangnya dan berharap semua akan kembali seperti awalnya.

coba kita ibaratkan seperti peternak domba, kita didik kita rawat bagaimanapun lalu kita hempas mereka keladang rumput dan kita tinggal begitu saja, mereka kembali? tidak.

ya itulah aku. sang penggembala perasaan yang terlalu bodoh untuk merasakan kembali puing puing yang telah hancur oleh masa lalu itu.

NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang